𝓐𝓵𝓭𝓲𝓪𝓷 𝓚𝓪𝓿𝓮𝓻𝓻𝓸
"berkala sebuah mimpi , berputar seperti waktu sampai kamu mengerti arti perjalanan dari sebuah perjuangan."
- itsmemichiyss
'MY FAVORITE CHARACTER.' - aku Aldian Kaverro
...
"Kak boleh kenalan ?"
"Minggir!"
...
"Kak Lo...
'Menatap nya sama saja menatap kepedihan.' - Aevararayn.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
"El lo mau beli apa?" Tanya Uci dengan memalingkan pandangan nya.
"Gue teh manis aja." Jawab Michelle sambil tersenyum. Lalu Michelle membuka papper bag berwarna peach yang sedari tadi ia bawa di balakang tubuh nya tanpa sepengetahuan siapa pun.
"Because Gue bawa ini!" Seru Michelle sambil menampilkan jelas tentengan papper bag itu.
"Lo bawa itu ke sini? Kok gue gak tau." Ucap Ara menggaruk kepala nya tidak gatal, Ila hanya memandang tentengan itu dengan lekat lalu ia mengerutkan kening nya sama seperti Uci.
"From?" Tanya Ila.
"Gue dapet ini dari Bunda Elia." Jawab Michelle sambil membaca sebuah surat dan kartu nama berwarna putih dan nama Elia yang tertapapar jelas.
"Bunda Elia? Gue pernah denger deh, tapi lupa di mana ya?" Celoteh Uci sambil berfikir keras.
"Tumben lo mikir Ci." Timpal Ila sesekali tertawa pelan meledek Uci dengan muka sedikit sebal.
"Diem lo La, Gak usah gitu deh!" Lanjut Uci sambil menatap sebal Ila. "Udah sana lo mesen! Kelamaan." Sahut Ila lagi, lalu Uci dan Ara segera memesan makanan dan minuman dengan kertas kecil di tangan nya.
Michelle tersenyum lebar saat membuka kotak makan itu di penuhi Cake dengan toping cream cheese dan beberapa potongan stobery segar di atas nya. Dan bawah ompreng yang berisi Cake ada nasi dengan rendang yang sangat wangi.
"WOAHH! IMPERSIVE!!" Ila dengan antusias nya melihat isi ompreng itu dengan sangat menggiurkan.
"By the way, ini dari siapa El? Dan Bunda Elia siapa?" Tanya Ila penasaran lalu mengambil kartu nama dengan sedikit heran.
"Bunda Elia itu, Bunda nya Kak Verro." Jawab Michelle sambil memakan isi ompreng nya dan memandang ke arah depan dengan segerombol bujang kelas IPS 1, siapa lagi jika bukan Verro.
