8 (Heartbeat)

1.1K 83 7
                                    

Ruang Donor Darah

Kini Jungkook terbaring diatas martas bersama Dokter Seokjin yang akan mengambil darahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Jungkook terbaring diatas martas bersama Dokter Seokjin yang akan mengambil darahnya.

"Ngomong ngomong bagaimana kakakmu bisa kecelakaan?" Ujar Seokjin.

"Kakakku kecelakaan karena aku yang tidak bisa menahan diri." Jawab Jungkook dengan raut wajah sendu.

Seokjin mengambil kapas kecil yang diberi olesan bius itu dan menyapukannya dilengan Jungkook.

"Maaf ini sedikit sakit.." Sahut Seokjin tiba tiba.

Jungkook langsung memejamkan matanya menahan sakit saat jarum itu menusuk lengannya hingga masuk ke lapisan nadinya.

"Kau tidak boleh terlalu menyalahkan dirimu sendiri.Itu  akan membuatmu selalu memiliki masalah dan merasa bahwa dirimu selalu membawa sial." Sahut Seokjin.

"Tapi...mereka menganggapku begitu." Lirih Jungkook.

"Orang tuamu? Kakakmu?.Kau harus berpotensi pada dirimu sendiri, kau tidak membuat kesalahan pada mereka. Lalu kenapa kau merasa bersalah?" Gerutu Seokjin.

"Aku juga memiliki seorang adik, kurasa dia seusia denganmu. Dia selalu membantah perkataan ku, tapi aku tidak berhenti terus mendidik yang terbaik untuknya." Sahut Seokjin.

"Kenapa dia begitu?" Ujar Jungkook tertarik pada cerita Seokjin.

"Beberapa tahun yang lalu, ia hidup tanpa seorang Appa.Karena dia memiliki kelurga lain diluar sana.Hingga dia tumbuh menjadi sosok emosional dan keras kepala." Jelas Seokjin.

"Cerita adik Dokter Seokjin kenapa persis seperti Jung Ah?" Batin Jungkook.

Keduanya saling tersenyum.

Tiba tiba...

"Dok pasien bernama Taehyung mengalami henti jantung!" Teriak Namja perawat.

Deg

Mata Jungkook membulat, tubuhnya tiba tiba melemas seakan hanyut bersama derasnya air laut.

"Hyung." Pekik Jungkook.

"Lebih baik kau tetap disini...aku akan menangani hyungmu.Kau tenang saja." Kata Seokjin dan langsung berlari meninggalkan Jungkook.

Saat Seokjin tiba diruangan Taehyung, terlihat wajah panik para perawat itu disertai suara EKG Taehyung yang melengking.Seokjin langsung berlari kearah ranjang Taehyung dan mengotak atik semua alat yang ada.

"Sus ambilkan suntikan obatnya!" Sahut Seokjin.

Dengan antusiasnya, Seokjin menusukkan suntikan itu keselang infus Taehyung.

Dengan antusiasnya, Seokjin menusukkan suntikan itu keselang infus Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(**Bayangkan saja disana terbaring seorang kim Taehyung.)

"Sus saya ingin melihat kondisi hyung ku.." Rintih Jungkook, hatinya gundah dan resah.

"Sebentar tuan biar saya lepas dulu.." Sahut Suster.Setalah sekantung darah itu, ia langsung pergi meninggalkan ruangan begitu saja dengan sempoyongan.

Brakkkkk
Semua dokter terkejut saat Jungkook tiba tiba masuk dengan mendobrak pintu.Ia mendengar alat itu berbunyi dengan melengking.

"Hyung, kenapa dengan hyungku dok! Aku mohon selamatkan dia!" Sontak Jungkook.

"Hyungmu kritis." Ucap Seokjin.

"Dok ini transfusi darahnya." Sahut Seorang suster.

Beberapa saat kemudian setelah Taehyung mendapat transfusi darah itu, keadaannya mulai membaik dan jantungnya berdetak normal.Tubuh Jungkook melemas saat ia tahu kondisi hyungnya baik baik saja.

"Hyung, kau membuat jantung ku hampir berhenti berdetak." Sahut Jungkook. Ia duduk disamping Taehyung yang masih terpejam itu.

Ia sudah mengantuk, dan tubuhnya sangat lelah disertai kepalanya yang pusing.Namun saat ia akan tidur tiba tiba ponselnya bergetar, sebuah panggilan masuk dari Tae Oh.

"Appa...mungkin jika aku bilang Appa, Appa pasti hanya marah denganku tidak membenciku." Gumam Jungkook, ia segera mengangkat teleponnya.

"Halo Appa.." Lirih Jungkook.

"Jungkook kamu ada dimana bagaimana dengan Taehyung apa dia baik baik saja?" Sahut Tae oh dengan cemas.

Jungkook terdiam,setelah ia tahu Appanya sangat mencemaskan Taehyung sedikit ia tidak mencemaskan dirinya.

"Aku dirumah sakit Appa..." Jawab Jungkook.

"Mwo, kenapa kamu disana?"

"Hyung kecelakaan Appa, tapi dia baik baik saja." Kata Jungkook.

"Astaga, bagaimana bisa.Itu pasti karena mu.." Gerutu Tae Oh.

Langsung Tae oh memutus sambungan teleponnya.

"Hah..."Begitulah Jungkook bernafas.

"Begitulah Jungkook bernafas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirumah

" Bagaimana Tae oh, dimana Taehyung?"Ujar Yoon Ah.

"Taehyung kecelakaan, dia sudah dibawa kerumah sakit dan kata Jungkook kondisinya baik baik saja." Jelas Tae oh.

"Mwo! Benar benar Jungkook itu! Aku harus kesana dan menjaga putraku Tae Oh." Sontak Yoon Ah dengan berkaca kaca.

"Tenanglah Yoon Ah, ini sudah sangat malam.Lebih baik kita istirahat dan besuk kita menjenguk Taehyung, lagi pula Jungkook menjaganya disana." Ucap Tae Oh.

"Baiklah."

Bitter [Jeon Jungkook] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang