Part 14 (Give Me a Chance) 🚘

985 64 0
                                    

Tibalah pada saat jam pembelajaran kedua, terlihat dari atas kelas Yoongi Jungkook berdiri menatap tiang bendera dibawah teriknya matahari.

Tibalah pada saat jam pembelajaran kedua, terlihat dari atas kelas Yoongi Jungkook berdiri menatap tiang bendera dibawah teriknya matahari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rasakan itu , itu belum seberapa..." Kekeh Jung Ah dengan lirih.

"Kasian Jungkook, aku yakin itu tidak benar." Sahut Yoongi.

"Kau ini apa apaan , Dia sudah meracuni mu dia pantas mendapatkan itu semua!" Sontak seorang namja menyalahkan Jungkook.

"Kenapa kita masih membela dia! Kita hujani saja dengan sampah yang kita punya!" Sontak Jung Ah.

Seketika semua kecuali Yoongi melempari Jungkook dengan sampah jajanan mereka kearah Jungkook.

Jungkook langsung menyilangkan tangannya melindungi wajahnya.Saat ini dirinya menangis, merasa tidak adil menerima semua beban dalam hidupnya.

"Hei! Hentikan! Dia tidak salah!" Sontak Yoongi.

Tak peduli ucapan Yoongi semuanya langsung masuk kedalam kelas.

Saat itu pula di kantor, tepatnya diruangan Yoon Ah.Ia sedang istirahat seusai menanda tangani berkas berkasnya. Tiba tiba matanya terfokus pada pintu yang terbuka,seorang namja masuk siapa lagi jika bukan suaminya.

"Sayang bagaimana kamu sudah selesai, aku ingin mengajakmu makan siang." Ujar Tae oh dengan mengelus surai merah gelap Yoon Ah.

"Sudah, bagaimana denganmu?" Sahut Yoon Ah dengan senyum.

"Tentu saja sudah, aku senang hari ini berjalan lancar." Ucap Tae oh.

"Yha, aku juga begitu."

Dretttt

Tiba tiba ponsel Yoon Ah bergetar sebuah panggilan masuk dari nomor yang tak dikenal.Keduanya langsung saling pandang,dan mengangkat telponnya.

Yoon Ah :"Halo..."

?? :"......"

Hening

Yoon Ah :"Mwo, baiklah kalau begitu saya dan suami saya akan segera kesana " (menutup telponnya).

"Ada apa Yoon Ah?" Sahut Tae oh.

"Anak itu , ada apa dengannya! Guru bilang Jungkook meracuni teman kelasnya." Dercak Yoon Ah dengan raut wajah kesal.

"Mwo!"

"Kita harus beri hukuman pada anak itu Tae oh!" Sontak Yoon Ah.Lalu mereka bergegas menuju sekolahnya Jungkook.

Jam pulang sekolah telah tiba, terlihat semua siswa baik dari kelas bawah maupun atas berbondong-bondong keluar dari sekolah.Sementara Jungkook masih dengan sapu dan tong sampahnya, ia masih membersihkan halaman sekolah.

Terlihat jelas raut wajahnya yang begitu letih dan lesu.Berkali kali ia membuka mulut guna menghirup udara dan mengelap keringatnya tanpa ada yang mengetahui.

Tiba seseorang berdiri disampingnya.Orang dengan kaca mata hitam dengan menenggelamkan kedua tangannya disaku celananya.

"Lelah yha? Ingat yha ini belum seberapa, setelah aku berhasil menghancurkan mu aku akan menghancurkan seluruh orang orang yang kamu sayangi." Sahut Namja itu dengan senyum semirik.

Jungkook langsung menatap Jung Ah dengan tatapan tajam.

"Apa yang kamu akan lakukan pada mereka? Biar bagaimanapun kami keluarga tirimu." Ujar Jungkook dengan tatapan tajam.

"Tahu apa kamu tentang keluarga! Pernah kah kamu merasakan hidup dengan rasa hampa tanpa seorang ayah? Pernahkah kamu tega melihat ibumu menangis?Kamu tidak tahu tentang keluarga yang sesungguhnya." Dercak Jung Ah dengan sedikit berkaca-kaca.

"Aku tahu kamu hanya membutuhkan kasih sayang seorang ayah.Jadi , aku mohon jangan lakukan itu, atau kau akan membuat Eomma mu kembali menangis." Pinta Jungkook.

"Tidak!" Teriak Jung Ah tiba tiba.

"Aku akan balas dendam, aku tidak terima Appa ku dan keluarganya bahagia diatas penderitaan hidupku selama ini." Tegas Jung Ah dengan sorot mata tajam.

"Jung Ah..."

Jung Ah langsung pergi meninggalkan Jungkook dengan tatapan tajamnya.

"Aku harus melindungi keluargaku dari Jung Ah." Ucap Jungkook.

"Jungkook sudah...hentikan aktivitas mu lebih baik kamu pulang, kedua orang tuamu sudah menunggumu." Ucap Guru Jungkook.

"Aku akan memberikan anak itu hukuman Tae oh, dia sudah mempermalukan kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku akan memberikan anak itu hukuman Tae oh, dia sudah mempermalukan kita.Nama kita ternodai oleh perbuatan Jungkook hari ini, bahwa kita tidak mendidiknya dengan baik." Dercak Yoon Ah dengan raut wajah kesal,seolah ingin menghajar anaknya itu

"Kamu yang sabar, kamu tidak usah memikirkan dia.Biar dia menjadi urusanku, setalah ini aku akan memberi hukuman padanya." Lerai Tae oh.

"Appa..Eomma.." Sahut Jungkook.

Raut wajah Yoon Ah begitu datar dan memalingkan wajah Jungkook.

"Maafkan aku Eomma..aku bisa menjelaskannya..aku mohon Eomma mendengar penjelasan ku..." Pinta Jungkook dengan raut wajah sedih.

"Menjelaskan apa ha! Semua sudah jelas! Kenapa kamu tidak bisa menjadi seperti hyungmu!?Kau benar benar membuat Eommamu menangis dengan perbuatanmu Jungkook!" Sontak Yoon Ah dengan berkaca kaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menjelaskan apa ha! Semua sudah jelas! Kenapa kamu tidak bisa menjadi seperti hyungmu!?Kau benar benar membuat Eommamu menangis dengan perbuatanmu Jungkook!" Sontak Yoon Ah dengan berkaca kaca.

"Tapi Eomma! Aku mohon!" Teriak Jungkook histeris.

Seketika suasana hening, Yoon Ah hanya bisa meratapi wajah Jungkook yang sudah berurai air mata itu.

"Masuk!" Suruh Yoon Ah.

Bitter [Jeon Jungkook] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang