Aku memintamu jangan menyerah yha, jangan meninggalkan aku
~SeokjinBeberapa saat kemudian...
Jung Ah terbaring diruangan medis dikantor polisi.Ia masih senantiasa memejamkan matanya,sehingga membuat Jin sii cemas.
"Yoon Ah, aku mohon bebaskan anakku..cabut tuntutan dia." Pinta Jin sii dengan memegangi kedua lengan Yoon Ah.
"Membebaskan putramu yang kurang ajar itu! Tidak bisa!" Sontak Yoon Ah.
"Aku mohon.Aku akan melakukan apapun agar putraku bebas, aku tidak tega melihatnya." Rengek Jin sii.
"Jangan merendahkan dirimu eoh! Dia yang tega melukai adiknya sendiri buat apa dikasihani." Kekeh Yoon Ah.
"Yoon Ah...Jin sii itu benar, kasihan Jung Ah.Aku yakin setelah Jung Ah keluar dari sini ia akan berubah." Sahut Tae Oh.
"Astaga, Tae Oh! Putramu telah melukai anakku! Sampai sekarat!" Sontak Yoon Ah tidak terima.
"Aku mohon...aku akan melakukan apapun, aku akan memeluk lututmu..." Pinta Jin sii.
"Tidak.Angkat derajat mu! Jangan lemah!" Sontak Yoon Ah dengan tatapan tajam.
"Aku akan membebaskan putramu. Tapi dengan satu syarat." Ucap Yoon Ah.
"Apa?"
Beberapa hari kemudian, Seokjin tidak bisa berbuat apa apa lagi.Kondisi Jungkook semakin memburuk setelah dikemo.Saat ini dia sedang menjaga Jungkook diruangan nya.
Jungkook masih terlarut dalam bius dan obat obat yang masuk kedalam tubuhnya.
"Apa itu menyakitimu?"
"Apa kau akan menyerah?"
"Jungkook..."
Ujar Seokjin dengan berkaca kaca.
"Hyunghhhhh..." Panggil Jungkook dengan matanya yang masih terpejam.
"Jungkook, yha hyung ada disini..." Lirih Seokjin.
Jungkook membuka matanya meski tidak terlalu lebar.Ia merasakan tubuhnya yang begitu sakit dan lemas, bahkan ia tidak mampu menggerakkan tubuhnya.Tiba tiba menangis.
"Astaga Jungkook kamu kenapa menangis?" Ujar Seokjin.
"Sakit hyung..." Rintih Jungkook.
Seokjin langsung mengelus surai hitam Jungkook itu.
Deg
Ia terkejut, seolah hatinya terbelah dua saat rambut Jungkook rontok.
"Bolehkah aku meminta permintaan untukmu?" Sahut Seokjin.Jungkook langsung menatap Seokjin dengan tatapan iba.
"Aku memintamu jangan menyerah yha, jangan meninggalkan aku." Ucap Seokjin.
"Tapi...aku tidak janji, rasanya sakit sekali hyung..." Rintih Jungkook.
"Kau harus berjanji." Ketus Seokjin.
Tiba tiba seorang suster masuk,dengan membawa dua kantung infus namun berbeda warna.Warna kuning dan warnah biru yang jelas itu untuk kemo.
"Hyung, hentikan kemo itu semakin menyakitiku." Rintih Jungkook.
"Kemo itu berbeda, sakitnya hanya sebentar karena obat nya lebih sedikit." Titah Seokjin.
Lalu seokjin mengecup kening Jungkook dan tersenyum.Jungkook pun mengangguk.
"Kau akan baik baik saja," Ucap Seokjin.
Saat itu pula semua keluarga Jungkook melihat Jungkook tengah dikemo didalam. Yoon Ah hanya bisa berkaca kaca.Taehyung hanya dia dengan tatapan sendu.
Seketika Jungkook merintis kesakitan diranjang tidurnya. Ia tidak bisa bergerak karena kedua tangannya diikat, ia hanya bisa memejamkan mata dan meremas ranjang tidur merasakan sakit luar biasa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter [Jeon Jungkook] END
FanfictionAnnyeong Sinopsis : Jungkook adalah seorang siswa. Ia memiliki kakak bernama Kim Taehyung. Ia hidup bersama kedua orang tua dan hyungnya. Akan tetapi hidup yang dijalaninya seperti goresan luka dihati Jeon Jungkook. Bagimana tidak, kasih sayang, sem...