Keesokan harinya, Jungkook masih terlelap didalam mimpinya disamping Taehyung yang masih terpejam.Sinar mentari yang datang dari arah sana menyoroti dua namja itu.
Tiba tiba Taehyung membuka matanya dengan sedikit menyipit.Ia menatap langit langit.
"Dimana aku?" Gumam Taehyung. Ia memandangi sekelilingnya,sebuah infus dan sekantung transfusi darah mengalir didalam selang yang tertancap di punggung tangannya.
Jungkook pun terusik saat merasakan gerak tangan Taehyung ia ikut terbangun. "Hyung kau sudah bangun?" Sahut Jungkook dengan sedikit masih mengantuk.
"Sejak kapan kau disini?" Kekeh Taehyung.
"Sejak kau mengalami kecelakaan hyung.Emmm aku minta maaf karena aku, kau jadi seperti ini." Lirih Jungkook dengan menunduk.
"Hah, aku begini bukan karena mu eoh, tapi niat ku sendiri. Kamu jangan gr!" Sontak Taehyung.
"Kenapa kamu tidak masuk sekolah?" Tanya Taehyung.
"Sepertinya aku akan libur hari ini, aku sangat lelah semalaman aku menjagamu karena kondisimu kritis." Jawab Jungkook.
"Hah, jangan harap aku punya hutang budi denganmu eoh! Hanya karena kau begadang untukku.Itu salahmu!" Kekeh Taehyung.
"Iyha hyung maafkan aku.."
Jungkook langsung berdiri, namun tiba tiba Taehyung meraih lengannya karena melihat plester dilengannya seperti bekas donor darah.
"Kenapa hyung?"
"Kau habis mendonorkan darah untuk siapa?" Sahut Taehyung.
"Aku....."
.
.
.
.
.
.Tiba tiba mereka terkejut saat Tae oh dan Yoon Ah datang.Yoon Ah langsung menghampiri ranjang Taehyung dan memeluknya.
"Astaga putraku, kau baik baik saja kan nak?" Ujar Yoon Ah.
"Eomma tenang saja aku baik baik saja." Ucap Taehyung dengan senyum lebar.Jungkook jadi terdiam.
"Jungkook terima kasih sudah menjaga hyungmu." Sahut Tae oh dengan senyum.
"Sama sama Appa itu sudah menjadi kewajiban ku." Ucap Jungkook.
Plak
Tiba tiba Yoon Ah menyambar bahu Tae oh dengan tatapan tajam."Buat apa kamu berterima kasih dengan dia Tae Oh! Lihat apa yang dilakukannya pada Taehyung."Sontak Yoon Ah.Taehyung terdiam dan memandang Jungkook yang semakin terpojok ini adalah kesempatan baginya."Iyha Appa, Jungkook mencoba bunuh diri pada malam tadi, dan aku menyelamatkanya.."Sahut Taehyung.
Deg
Jungkook terpaku, tidak menyangka bahwa Taehyung memutar balikan fakta sebenarnya.
"Tidak Eomma..." Sela Jungkook.
"Sudahlah Jungkook kamu tidak usah sungkan untuk mengakuinya, aku tahu kau membenciku bukan karena kau tidak pernah mendapat kasih sayang dari Appa dan Eomma." Bantah Taehyung.
"Mwo...hyung aku..."
"Sudahlah Jungkook! Eomma ingin kamu keluar sampai kamu menerima semua pengorbanan hyungmu." Utus Yoon Ah.
Dengan raut wajah sedih Jungkook berjalan keluar.Yoon Ah dan Tae oh kembali memberikan kasih sayang kepada anak nya yang sakit itu.
Tibalah pada sore hari, Jungkook duduk diantara rerumputan.Tiba tiba seseorang menepuk pundaknya dan membuatnya menoleh.
"Yoongi! Kenapa kau disini?" Sontak Jungkook sedikit terkejut.
"Bagaimana aku menjelaskannya, guru bilang kau tidak masuk sekolah karena dirumah sakit." Jelas Yoongi.
"Aku dirumah sakit bukan berarti aku sakit...aku sedang menjaga hyungku yang sedang sakit, sebenarnya sudah ada Appa dan Eomma tapi...aku sangat lelah." Jelas Jungkook dengan raut wajah sedih.
"Syukurlah kalau kau baik baik saja ku pikir kau sakit." Kekeh Yoongi.
"Apa ada pekerjaaan rumah hari ini?" Ujar Jungkook.
"Tidak ada." Ketus Yoongi.
"Syukurlah, tubuhku agak tidak enak." Gumam Jungkook.
"Jungkook! Disini kau rupanya, Eomma dan Appa harus pulang tolong jaga hyungmu." Sahut Tae oh.Terlihat wajah Yoon Ah masih dengan raut wajah datar menatap Jungkook.
"Baik Appa, aku akan segera kesana.."
"Emm Jungkook, aku juga mau pamit pulang." Sahut Yoongi.
"Yha, hati hati dijalan" Ucap Jungkook dengan senyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter [Jeon Jungkook] END
FanfictionAnnyeong Sinopsis : Jungkook adalah seorang siswa. Ia memiliki kakak bernama Kim Taehyung. Ia hidup bersama kedua orang tua dan hyungnya. Akan tetapi hidup yang dijalaninya seperti goresan luka dihati Jeon Jungkook. Bagimana tidak, kasih sayang, sem...