Lanjut part 12
Pliss jan lupa vote & komen🕐💜💜"Jung Ah ada apa kau kemari?" Ujar Hyungnya dengan wajah panik.
"Seokjin hyung, apa kau bisa pulang lebih awal malam ini, aku ingin bercerita sesuatu padamu." Sahut Jung Ah dengan raut wajah sedih.
"Kenapa wajah mu sedih begitu, biasanya kau tidak seperti itu?" Kekeh Seokjin dengan senyum lebar.Ia membereskan barang barang, karena kebetulan ia ingin pulang lebih awal karena merindukan Eommanya.
Didalam mobil, susana hening tiba tiba Jung Ah terdiam tidak mengeluarkan pepatah kata apapun.Seokjin tersenyum melihat adiknya itu.
"Kenapa kau diam eoh, katakan apa yang ingin kau katakan tadi..." Sahut Seokjin.
'Eomma mohon jangan beritahu Hyungmu, itu akan mengganggu pekerjaannya'
Kata kata dari mulut Jin sii terus menggema didalam pikiran Jung Ah saat ia ingin mengatakan bahwa anak keluarga baru Tae oh satu kelas dengannya.
Tapi setelah Jung Ah melihat wajah Seokjin yang terlihat begitu letih, ia takut malah membuat Hyungnya marah besar atau apa.Ia pun mengurungkan niatnya untuk memberitahu kenyataan itu, ia akan menyembunyikan rahasia itu demi kebaikan Seokjin.
"Jung Ah, kenapa kau diam saja..." Sontak Seokjin kesal.
"Hah..aku tidak ingin mengatakan apa apa padamu hyung...aku ingin kamu pulang karena Eomma merindukanmu itu saja." Jawab Jung Ah dengan terbata.
"Aigoo..." Gusar Seokjin.
Ke esokan harinya...
"Taehyung kau kan masih dalam pemulihan jadi Eomma buatkan bubur spesial untuk mu." Sahut Yoon Ah saat mereka tengah berkumpul dimeja makan.
Jungkook melihat itu, ia teringat saat dirinya sakit namun ia tidak mendapat kasih sayang seperti Taehyung. Ia hanya dipasrahkan dengan asisten rumah tangganya.
(raut wajah Jungkook begitu nee, bukan iri tapi teringat masa lalu saat dirinya sakit 🥺)
"Wah terima kasih Eomma..." Sahut Taehyung dengan senyum lebar.
"Jungkook, kamu tidak makan?" Ujar Tae Oh saat melihat putra terakhirnya itu tertunduk sedih.
Jungkook langsung mengangkat kepalanya dan tersenyum tipis.
"Tidak Appa.Aku membawanya saja ke sekolah untuk bekal." Jawab Jungkook.
"Kenapa, kau iri padaku?" Kekeh Taehyung tiba tiba.
(Kesensitifan Taehyung pada Jungkook➡)
"Jungkook kamu sudah besar yha, tidak ada istilah iri kalian itu bersaudara. Lagi pula kakakmu lagi sakit, kamu harus bisa memahami dong." Protes Tae oh.
"Tidak Appa, aku tidak iri." Bantah Jungkook.
"Jika tidak, lebih baik kau berangkat kesekolah, kau hampir terlambat. Jangan permalukan Eomma dan Appa, sekolahmu tidak murah." Kekeh Yoon Ah dengan raut wajah datar.
"Baik.Aku berangakat dulu Eomma, Appa." Pamit Jungkook, ia berjalan menghampiri Yoon Ah dan menjabat tangannya.Namun Yoon Ah masih membatu.Dengan perlahan Jungkook kembali menarik tangannya dan berjalan pergi.
Tibalah disekolah, Jungkook langsung berjalan menuju kelasnya.Terlihat Jung Ah duduk disana dengan senyum semirik saat melihat Jungkook sudah tiba.Matanya terfokus pada sebuah kotak bekal yang ada ditangan Jungkook.
"Pagi Yoongi..." Sahut Jungkook.
"Pagi, akhirnya kamu datang juga.Aku menunggumu dari tadi, tumben biasanya kau berangkat agak siang?" Ujar Yoongi.
"Ahh, biasanya aku kan naik kendaraan umum." Ucap Jungkook dengan senyum tipis.
"Kau bawa bekal?" Sahut Yoongi.
"Yha, tapi kurasa jika ku makan sekarang nanggung , lebih baik nanti saat jam istirahat." Gerutu Jungkook.
"Yha itu bagus,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter [Jeon Jungkook] END
FanfictionAnnyeong Sinopsis : Jungkook adalah seorang siswa. Ia memiliki kakak bernama Kim Taehyung. Ia hidup bersama kedua orang tua dan hyungnya. Akan tetapi hidup yang dijalaninya seperti goresan luka dihati Jeon Jungkook. Bagimana tidak, kasih sayang, sem...