10🖥

1K 79 0
                                    

~Annyeong Yorobun
up lagi nih, moga suka jangan lupa komen yha dijamin seru ke part selanjutnya,bakalan.☝️⤴.Rember Yorobun 💜💜🟪🟪🟪🥰




Terlihat Taehyung sudah mulai membaik bahkan lebih membaik, ia terbaring diatas ranjang dengan memainkan ponselnya.Sementara Jungkook tetap duduk disampingnya dengan raut wajah sedih.

Sementara Jungkook tetap duduk  disampingnya dengan raut wajah sedih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**Begitu nee raut wajah Jungkook

"Kenapa kau bilang seperti itu pada Eomma?" Tanya Jungkook.

"Kenapa memangnya? Lagian benar kan aku seperti ini juga itu karena mu." Kekeh Taehyung dengan senyum lebar.

"Tapi hyung, kau membuat aku semakin tidak bisa mendapat sedikit kasih sayang dari mereka.Aku hanya ingin kasih sayang hyung." Dercak Jungkook.

Taehyung menurunkan ponselnya dan menatap Jungkook.

"Apa itu urusanku, apa kau lupa bahwa...aku tidak akan pernah membiarkan mu mendapat apapun keinginan ku, termasuk kasih mereka.Kamu hanya anak pembawa sial dan lemah." Ucap Taehyung dengan langsung dan membuat Jungkook sedih.

"Dari pada kau merengek tidak jelas lebih baik carikan aku makanan diluar sana!" Sontak Taehyung.

"Tapi hyung, kau kan lagi sakit seharusnya makan makanan dari rumah sakit."Sahut Jungkook.

" Kenapa kau membantah!"Bentak Taehyung.

Meski berat dan iba Jungkook tetap menuruti perintah hyungnya, ia pergi dengan mengenakan jacket meninggalkan Taehyung.

"Dasar anak bodoh, aku akan selalu membuat Eomma dan Appa membencimu eoh!" Kekeh Taehyung.


"Dasar anak bodoh, aku akan selalu membuat Eomma dan Appa membencimu eoh!" Kekeh Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disisi lain seorang namja bersurai hitam kelam tengah duduk didepan komputer nya.Apa yang dilakukannya, tentu saja ia tengah melacak sesuatu.Namun tiba tiba ia menghentikannya, saat seseorang mengetuk pintu kamarnya.

"Jung Ah, sedang apa kamu nak?" Ujar seorang wanita berparuh baya.

"Eomma, biasanya tugas sekolah...Eomma ada apa kekamarku?" Ujar Jung Ah dengan senyum lebar.

"Eomma buatkan susu untukmu." Sahut Jin sii.

"Ahh Eomma nih yang benar saja, aku sudah besar...Eomma tidak perlu terlalu memanjakan aku." Gerutu Jung Ah tersipu malu.Karena semenjak Tae oh meninggalkannya, ia selalu dimanjakan oleh Jin sii dan seorang kakaknya.

"Emmm bolehkah aku bertanya sesuatu?" Sahut Jung Ah.Jin sii langsung menatap serius anak nya itu.

"Apa benar, anak Appa yang baru itu Jeon Jungkook?" Tanya Jung Ah.

Deg

Deg

Deg

Jin sii bingung harus menjawab ia atau tidak, akan tetapi memang benar kenyataan itu.Ia takut Jung Ah akan menjalankan niatnya untuk balas dendam menghancurkan kehidupan mantan suaminya dengan keluarga barunya.Biar bagaimanapun Tae oh tetaplah orang tua yang membesarkannya, meski tidak lama.

"Kamu tahu dari mana nak? Padahal Eomma tidak pernah menceritakan keluarga baru Appamu." Sahut Jin sii.

"Aku tahu karena waktu itu aku tidak sengaja melihat kertas dimana disitu tertulis anak Appa.Aku,Seokjin hyung Jeon Jungkook dan Kim Taehyung." Jelas Jung Ah.

Deg
Mata Jin sii tiba tiba berkaca kaca.

"Iyha itu benar. Eomma tidak memberitahumu karena Eomma tidak ingin kamu balas dendam dan menghancurkan keluarga mereka." Ucap Jin sii dengan berlinang air mata.

Brakkkkk
Tiba tiba saja Jung Ah mendobrak meja komputer nya membuat Jin sii terhentak terkejut.

"Kenapa Eomma melarangku?! Aku tidak terima seorang pahlawan yang merawatku, mengandung ku disakiti dan dibuat menangis Eomma!" Sontak Jung Ah dengan berkaca kaca.

"Tapi Jung Ah itu semua sudah masa lalu, tidak perlu diulang lagi. Kehidupan mereka kehidupan kita baik baik saja." Ucap Jin sii dengan mengelus punggung Jung Ah.

"Tidak bisa Eomma, Seokjin hyung pasti merasakan hal yang sama dan tidak terima seperti ku." Dercak Jung Ah.

"Tidak.Eomma mohon, jangan balas dendam pada mereka, Jungkook dan Taehyung adalah saudara mu meski tidak sedarah.Dan..Eomma mohon jangan beritahu Hyungmu, itu akan menggangu pekerjaannya kau tahu sendiri jika Hyungmu marah." Bantah Jin sii dengan menjelaskan.

Jung ah terdiam dan berusaha mengatur nafasnya.Lalu Jin sii mengelus punggungnya dan mengusap pipi Jung Ah dengan tatapan sendu.

"Permintaan Eomma hanya satu.Tolong Jangan balas dendam pada mereka." Pinta Jin sii dengan nada rendah.

Jung Ah mengangguk perlahan.

"Maafkan aku Eomma karena sudah membentak Eomma...." Lirih Jung Ah dan langsung memeluk Jin sii.

Tak selang lama, Jin sii kembali keluar dan menutup pintu Jung Ah.

"Maafkan aku juga Eomma...karena aku akan terus balas dendam pada mereka." Ucap Jung Ah dalam hati kecilnya.

Bitter [Jeon Jungkook] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang