22 (A moment)

1.5K 82 2
                                    

Lanjut guys💜

Lanjut guys💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jungkook, kenapa dengan anakku!" Sontak Yoon Ah panik.

Seorang namja perawat berusaha dengan mengecek denyut nadi Jungkook. Dan gawat denyut nadi Jungkook melemah.

Tibalah dirumah sakit, Seokjin berdiri tepat di pintu masuk rumah sakit, menanti mobil ambulance yang membawa pasien yang akan ditanganinya.

"Kenapa perasaanku tidak enak? Semoga Jung Ah baik baik saja." Gumam Seokjin.

Tiba tiba ia mendengar suara ambulance. Yha ambulance sudah datang.Pintu itu terbuka, Seokjin terkejut saat melihat Yoon Ah , Tae Oh dan Taehyung yang keluar dari mobil.Perasaannya sangat tidak enak.

"Seokjin, aku mohon selamatkan putraku!" Sontak Yoon Ah tiba tiba memohon pada Seokjin.

"Kenapa nyonya! Ada apa! Kenapa dengan putramu!" Sontak Seokjin dengan berkaca kaca.

Deg

Seokjin terbelabak saat melihat ranjang itu dengan seorang namja yang berlumuran darah dan mata terpejam itu.Ia tidak bisa mempercayainya, Jungkook.

"Jungkook..."

Seokjin segera menarik ranjang Jungkook dan membawanya langsung menuju ruang IGD.

"Astaga apa yang kamu lakukan bocah, kamu terlalu baik sampai kau mengorbankan nyawa mu." Dercak Seokjin dengan berkaca kaca.

Setelah Seokjin membawa Jungkook keruang IGD.Suasana menjadi hening dan terselimuti akan rasa cemas pada Jungkook dilubuk hati mereka semua.

"Aku...aku menyesal!" Sontak Yoon Ah dengan mengacak acak rambutnya. Tiba tiba ia teringat Jin sii.

Tuttttttt

Sebuah panggilan masuk dari Yoon Ah.Jin sii segera mengangkatnya.

Jin sii :"Yoon Ah..."

Yoon Ah :"Kau harus kerumah sakit sekarang mempertanggungjawabkan perbuatan putramu.Dia sudah melukai anak ku hingga kritis."

Jin sii :"Apa!"

Skip




Didalam ruang UGD.Semua para medis tengah sibuk menangani Jungkook. Luka Jungkook sudah dijahit akan tetapi kondisi Jungkook masih belum stabil.

"Jungkook aku mohon kamu bertahanlah!!" Sontak Seokjin dengan memasangkan beberapa alat ketubuh Jungkook.

Beberapa menit kemudian.Seokjin menunduk seperti seseorang yang menyerah. Ia mengatur nafasnya sambari menatap wajah Jungkook yang enggan membuka mata itu.

"Tidak mungkin!" Pekik Seokjin.

Seketika air mata itu pecah setelah tak mampu dibendung dikelopak matanya. Air mata bening itu menetesi wajah Jungkook setetes demi setetes.

"Ini tidak mungkin.Kenapa aku begitu sedih, kamu bukan siapa siapa ku Jungkook Ah.Tapi aku tidak ingin kehilangan mu.Kau mendengarku?" Rintih Seokjin.

Bep..bep..bep..bep

Tiba tiba terdengar suara mesin EKG milik Jungkook. Mesin itu berbunyi sangat lambat meski begitu , itu artinya Jungkook kembali berdetak.Seokjin merasa lega.

"Hah, Jungkook rupanya kau bercanda denganku...dasar akan kuhajar kau suatu hari nanti." Gerutu Seokjin, dengan namja yang tak sadarkan diri itu.

"Aku mohon kalian urus dia dengan baik, dan pindahkan keruang perawatan." Suruh Seokjin.

Ceklek
Pintu UGD terbuka.Sontak Seokjin terkejut dengan keberadaan Jin sii disana.

"Eomma..."

"Seokjin..."

Deg

Keluarga Jeon langsung menatap mereka berdua, mereka terkejut rupanya dokter Seokjin putra dari Jin Sii.

Jin sii terdiam dengan wajah cemas.

"Jadi dia ini putramu?" Sahut Tae Oh.

Seokjin langsung menatap Tae Oh.

"Eomma sudah kenal dengan Appa Jungkook?" Ujar Seokjin.Ia bingung layaknya orang bodoh.

"Jin sii katakan pada ku apa benar dia putramu?" Ujar Yoon Ah.

"Yha." Ketus Jin sii.

"Ini ada apa Eomma? Kalian sudah saling kenal atau bagaimana, kenapa seperti ada yang kalian sembunyikan dariku." Dercak Seokjin dengan senyum.

"Kamu ingin tahu siapa Appamu?" Ujar Yoon Ah dengan menunduk sedih.

"Siapa?" Pekik Seokjin.

"Tae Oh. Dia Appa kandungmu, Jungkook adik tirimu Seokjin sii." Ucap Yoon Ah.

"Apa. Apa maksudnya?" Ujar Seokjin.

"Maafkan Eomma karena sudah merahasiakan semua ini darimu.Eomma melakukannya karena Eomma tidak ingin kamu sedih dan kamu baik baik saja.Kau lihat adikmu Jung Ah karena dendamnya, ia sudah melukai adikmu Jungkook." Jelas Jin sii.

"Astaga, jadi Tuan Tae Oh adalah ayahku? Orang yang selama ini ku cari dan kurindukan?" Gumam Seokjin dalam batin.

"Itu benar dok! Jika sampai Jungkook tidak selamat. Jung Ah, semua keluarga kalian harus membayarnya!" Teriak Taehyung tiba tiba.

"Astaga Eomma kenapa tega pada ku? Selama ini aku hanya ingin kasih sayang Appa Eomma? Aku tidak menyangka aku sebodoh ini.." Dercak Seokjin dengan berkaca kaca.

"Seokjin, Appa juga terkejut tentang kebenaran ini. Tapi lebih baik kamu fokus menangani adikmu Jungkook. Appa menyayangimu." Sahut Tae Oh sambari memeluk Tae Oh.

"Lalu bagaimana keadaannya?" Tanya Yoon Ah.

"Keadaan Jungkook masih belum stabil, tadi dia sempat kehilangan detak jantungnya. Tapi naluriku benar dia akan kembali.Dan..." Jelas Seokjin

Bitter [Jeon Jungkook] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang