Hai guys pliss yha sambil baca sambil vote & komen😭♥♥Bacanya pelan pelan saja diresapi ok, ☑
"Disini dok, sakit sekali..." Keluh Jungkook dengan menyernyit menahan sakit.
"Sudah ku duga...aku tidak menyangka semua ini terjadi padamu Jungkook ah..kamu menderita penyakit kanker hati dan sudah menduduki stadium tiga." Jelas Seokjin dengan raut wajah sedih.
Deg...
"Apa kanker hati.." Lirih Jungkook.
"Iyha Jungkook, kamu bisa sembuh dengan melakukan kemo." Sahut Seokjin.
Jungkook terdiam, ia tidak ingin orang tuanya tahu tentang penyakitnya. Saat ini saja ia selalu menyusahkan, apa lagi tahu tentang penyakitnya.Ia tidak ingin membuat Eommanya sedih.
"Apa kedua orang tuaku masih ada diluar?" Tanya Jungkook.
"Yha dia menunggumu bersama hyungmu." Jawab Seokjin.
"Aku mohon, jangan beritahu semua ini pada mereka.Aku tidak ingin melihatnya sedih." Pinta Jungkook.
"Tapi Jungkook ah, penyakit kamu itu kronis dan orang tuamu berhak tahu." Dercak Seokjin.
"Aku mohon.Coba kau diposisi ku , aku yakin kau melakukan hal yang sama." Pinta Jungkook.
Ceklek
Pintu terbuka, nampak Seokjin dengan raut wajah tegangnya bagaimana tidak.Ia harus menyembunyikan penyakit Jungkook dari keluarga Jungkook."Dok bagaimana keadaan putraku?" Ujar Yoon Ah.
"Hah..dia hanya kelelahan dan terlalu tertekan sehingga membuatnya stres." Ucap Seokjin dengan tatapan iba.
"Apa? Hanya itu?" Kekeh Taehyung dengan membuang muka.
"Yha, saya sarankan lebih baik dirawat inap untuk beberapa hari disini." Sahut Seokjin.
"Yha sudah lah dok.Lalu bagaimana kau bisa mengenal putraku?" Ujar Yoon Ah dengan entengnya.
"Saat itu dia mengantar Taehyung kerumah sakit.Dan dia sangat baik.Dan yang paling membuatku terkesan saat dia mendonorkan darahnya untuk Taehyung." Jelas Seokjin dengan senyum lebar.
"Aku senang jika kau senang dok.Kami titip Jungkook, kami tidak ada waktu kami harus pergi kekantor." Sahut Yoon Ah dengan senyum lebar.Ia tidak suka terus membahas balas budi Jungkook.
"Iyha dok." Sahut Taehyung dan Tae oh.
Mereka langsung pergi meninggalkan Seokjin.Seokjin hanya bisa meratapi mereka dengan tatapan heran.Bagaimana bisa mereka lebih mementingkan pekerjaannya katimbang keluarganya yang tengah sakit.
Tibalah pada siang hari,disaat jam makan siang.Jungkook duduk di ranjangnya dengan menunduk memandang meja khusus yang tersaji beberapa makanan untuknya.
Ia menunggu sejenak Appa dan Eommanya datang menjenguknya, tapi hati Jungkook berkata bahwa itu tidak mungkin.
Ceklek
Sontak Jungkook langsung menatap pintu yang terbuka itu.Raut wajahnya kembali sedih, dia kira itu Eommanya namun sayangnya Dokter Seokjin.
"Kenapa dokter kesini?" Ujar Jungkook dengan senyum tipis.
"Yha...mumpung aku sedang istirahat jadi aku memutuskan kesini.Aku ingin kita saling bercerita." Ujar Seokjin dengan senyum.
Seokjin langsung menarik kursi dan duduk disampingnya.
"Kenapa kamu tidak makan? Bagaimana kamu akan sembuh jika kamu tidak makan?" Sahut Seokjin.
Deg
Jungkook terdiam, ia langsung menatap wajah Seokjin dengan tatapan seolah itu dari hati.
"Andai Hyungku seperti Seokjin, perhatian padaku.Begitu pula Appa dan Eomma." Ucap Jungkook dalam hatinya.
"Ini juga aku ingin makan." Kekeh Jungkook.
"Bukannya aku tidak bersyukur, tapi aku ingin adikku sepertimu.Sekarang dia sedikit liar." Sahut Seokjin.
"Kenapa wajahmu sedih begitu?" Ujar Seokjin saat melihat raut wajah Jungkook.
"Jika kau di posisiku kau pasti akan sedih.Aku selalu merasa bahwa ini takdir.Setiap hari aku selalu membawa sial bagi keluarga ku.Appa, Eomma dan Hyungku tidak pernah peduli, menyangiku bahkan ia menganggap aku seolah bukan bagian dari mereka." Ucap Jungkook panjang lebar, dibaluri dengan air matanya.
"Dan sekarang aku sakit. Rasanya aku ingin segera pergi dan membawa rasa sakit ini...dengan...kenangan pahitku." Tambah Jungkook dengan terbata.
"Jungkook kamu tidak boleh berbicara seperti itu.Tidak ada seseorang yang tercipta dan membawa sial bagi kehidupannya.Kamu hanya perlu terus berjuang dan kuat." Ucap Seokjin sambari mengelus lengan Jungkook.
"Tidak ada orang tua yang tidak sayang pada anaknya.Kamu harus percaya itu."
"Hyungmu begitu karena dia terlalu egois.Kau hanya perlu menyadarkan dia saja." Tambah Seokjin dengan senyum tipis.
"Emmmmmm terima kasih motivasimu.Ngomong ngomong mana adikmu, aku ingin berkenalan dengannya." Ujar Jungkook.
"Seokjin Hyung!" Sontak seorang namja secara bersamaan membuka pintu.
Tap
Jungkook terkejut saat meratapi namja itu.
Hayoo siapa yang bersontak manggil Jin? 😮😜
Jawab dikomen nee💜♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter [Jeon Jungkook] END
FanfictionAnnyeong Sinopsis : Jungkook adalah seorang siswa. Ia memiliki kakak bernama Kim Taehyung. Ia hidup bersama kedua orang tua dan hyungnya. Akan tetapi hidup yang dijalaninya seperti goresan luka dihati Jeon Jungkook. Bagimana tidak, kasih sayang, sem...