Jangan paksakan dirimu Hyung, jadilah dirimu sendiri
Aku tidak ingin dikasihani hanya karena aku
Sedang sekarat_Jeon Jungkookie"Dan apa nak?" Ujar Tae Oh.
"Jungkook.... Aku takut...aku takut kehilangan Jungkook." Kata Seokjin dengan terbata dan berkaca kaca.
"Apa maksudmu takut kehilangan Jungkook!" Sontak Yoon Ah.
"Jungkook..." Lirih Seokjin.Tiba tiba tubuhnya melemas dan membuatnya harus duduk sambari menceritakan semuanya.
"Jungkook kenapa!" Sontak Taehyung dengan berkaca kaca.
"Jungkook sakit kanker hati stadium lanjut." Ucap Seokjin.
"Mwo!" Sontak Yoon Ah.
Tiba tiba
"Dok! Pasien mengalami kejang kejang dan muntah darah!" Sontak seorang perawat tiba tiba.
Deg
"Apa!" Sontak Seokjin, ia segera masuk kedalam ruangan Jungkook dengan raut wajah panik.
"Tidak...Jungkook...." Rintih Yoon Ah, tiba tiba kakinya melemas pandangan nya hitam.Seketika ia jatuh dalam dekapan Tae Oh dan tak sadarkan diri.
Didalam ruangan
Saat itu Jungkook kejang kejang hebat sehingga membuat ranjangnya itu berdecit.Ia juga mengeluarkan darah dari mulutnya, sehingga membuat martas putih bersih itu menjadi merah.
"Jungkook kamu kenapa!" Sontak Seokjin sambari mengguncang tubuh Jungkook yang mengejang hebat itu.
"Sus ambilkan obat itu!" Perintah Seokjin.
"Tapi dok! Obat itu sangat berbahaya, kondisi pasien masih sangat kritis." Sahut perawat itu.
"Ayolah!" Sontak Seokjin, tanpa berpikir panjang Seokjin mengambil obat itu dan memasukkannya ke sebuah suntikan.Seokjin segera menusukkan jarum itu kelengan Jungkook.
"Hah..hah..hah..." Tiba tiba Seokjin mendengar nafas Jungkook yang terengah-engah. Mata itu terbuka, tubuhnya sudah berhenti mengejang.Ini seperti keajaiban.
"Jungkook... kau dengar aku?" Ujar Seokjin.
"Hyung hah.." Rintih Jungkook.Jungkook menatap kearah Seokjin dengan tatapan sendu.
"Yha, aku hyungmu. Aku sudah tahu semuanya." Ketus Seokjin.
Cesss
Hati Jungkook begitu senang semua sudah terbongkar, kasih sayang sudah ia dapatkan semua sudah selesai.
"Lalu kenapa kau sedih? Bukannya senang?" Ujar Jungkook dengan senyum.
"Kau sudah terlalu jauh berfikir. Bagaimana aku senang melihat kondisimu!" Gerutu Seokjin kesal.
"Aku baik baik saja Hyung." Ucap Jungkook.
Beberapa hari kemudian, seusai Jungkook melalui masa masa kritisnya. Kini kondisinya jauh lebih membaik, ia sudah berada diruang rawat inap biasa.Meski begitu, keluarganya masih saja cemas, takut.Mereka takut Jungkook akan pergi meninggalkannya, karena sakit keras yang dideritanya.
Pagi yang indah itu mentari masuk melalui jendela kamar seorang namja yang tengah duduk menulis sesuatu dibuku nya itu.Namja pucat yang baru saja dikeluarkan dari ruang ICU itu nampak begitu sibuk menulis, entah apa yang ditulisnya.
Tiba tiba seseorang masuk dan ia adalah Taehyung. Taehyung masuk dengan wajah kakunya, kali ini ia harus merubah sikapnya demi adiknya.
"Hyung..." Pekik Jungkook, ia segera menutup buku itu dan menenggelamkan nya dibawah selimutnya.
Taehyung diam dengan duduk di samping ranjang Jungkook.
"Maafkan aku hyung karena sudah merepotkan mu.." Sahut Jungkook dengan raut wajah sedih.
Taehyung tidak kuat lagi ia ingin segera memeluk bocah itu, tapi ia gengsi.
"Aku tidak tahu kamu balas dendam padaku dengan cara seperti ini.Aku tidak terima itu." Dercak Taehyung.
"Hyung kau tidak perlu memaksakan dirimu, jadilah dirimu.Aku tidak butuh jika kau hanya mengasihani aku karena aku sekarat." Ujar Jungkook.
"Kenapa kamu tidak sadar sih Kook! Aku mencemaskanmu! Aku takut kehilanganmu!!!" Bentak Taehyung dengan terus terang.
"Sampai segitunya kau mencemaskanku..." Gerutu Jungkook dengan mengusik Taehyung.
"Dasar!" Seketika Taehyung langsung mengitik itik Jungkook yang terbaring itu.
Sementara itu ditempat dimana para kriminal dan penjahat lainnya berada,dimana lagi jika bukan dikantor polisi. Tae Oh, Yoon Ah dan Jin sii disana menjenguk Jung Ah.
"Kau masuk saja Jin sii!" Suruh Yoon Ah.
"Baiklah, terima kasih.." Tunduk Jin sii.Lalu Jin sii dan Tae Oh masuk.
Didalam gerigi besi itu seorang namja bernama Jeon Jung Ah ada disana.Ia duduk disudut dengan tatapan kosong.Jin Sii melihat nya.
"Astaga,Jung Ah ada apa denganmu nak? Kenapa kau pucat seperti ini?" Ujar Jin sii sambari mengelus wajah anaknya itu meski terhalang oleh besi yang berdiri.
"Dia tidak mau makan nyonya.Dia juga tidak mau tidur." Sahut polisi.
"Astaga Jung Ah..."
"Aku tidak mau disini Eomma.Aku ingin keluar." Pinta Jung Ah dengan menangis.
Jin sii langsung menatap Tae Oh.Jujur saja Tae Oh juga tidak tega melihat putra nya itu.Akan tetapi ia tidak bisa berbuat apa apa Yoon Ah yang bisa mencabut tuntutan itu, karena Jungkook anak dia dengan Yoon Ah.
"Eom..." Lenguhan Jung Ah tiba tiba terputus saat Jung Ah tiba tiba pingsan.
"Jung Ah!" Sontak Jin sii.
Kira kira Si Jung Ah bakal dicabut gak yha tuntutannya?
Jawab di komen... 😌➡
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter [Jeon Jungkook] END
Fiksi PenggemarAnnyeong Sinopsis : Jungkook adalah seorang siswa. Ia memiliki kakak bernama Kim Taehyung. Ia hidup bersama kedua orang tua dan hyungnya. Akan tetapi hidup yang dijalaninya seperti goresan luka dihati Jeon Jungkook. Bagimana tidak, kasih sayang, sem...