Belah duren

594 16 0
                                    

.
.
.
Happy Reading
.
.
.

Malam telah berlalu pagi pun mulai menampakkan matahari, cuaca yang begitu mendukung membuat Raya dan Juna masih bermalas-malasan di tempat tidur.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Juna yang sudah bangun menatap istrinya yang begitu cantik saat tidur, dia antara mau marah dan tidak sebab hasratnya sebagai laki-laki belum terpenuhi dikarenakan Raya yang sudah tidur dengan nyenyak saat malam pertamanya.

Tak sadar Raya yang sudah bangun perlahan membuka matanya dan menatap sang suami yang sudah dari tadi memandangnya, Raya yang merasa sedikit gugup langsung mengambil sebuah selimut dan menutupi seluruh tubuhnya, Juna yang melihat tingkah Raya hanya bisa ketawa melihat tingkah sang istri yang begitu sangat gemas.

"Kenapa kamu sembunyikan dirimu" ucap Juna yang masih merasa ketawa

"Tidak apa-apa aku hanya merasa kedinginan" Elak Raya

"Benarkah, biar aku peluk" sambil mendekatkan tubuhnya ke Raya

Juna langsung menarik selimut terus memeluk Raya dengan kuat, Raya yang belum memiliki tenaga hanya bisa pasrah saja dengan kelakuan suaminya, sebab ia tau juga kalau suaminya tidak bisa lagi menahan hasratnya untuk melakukan hubungan intim, Walaupun Raya sudah mewaspadainya.

Perlahan Juna yang mencium bibir Raya dan melumat secara perlahan, setelah itu ia turun untuk membuat stempel kepemilikan ke leher istrinya itu, dan tanpa disadari Raya yang sudah terbuai oleh Juna dan hanya menikmatinya

(Oiya kalian pikir aja ya kelanjutan dari kelakuan mereka dalam berhubungan 😂😂)

Setelah melakukan hasratnya mereka berdua membersihkan dirinya agar bisa bergabung untuk sarapan bersama Nyonya Amara.

"Pagi sayang" ucap Nyonya Amara kepada kedua pasangan itu

"Pagi juga ma" jawab Raya dan Juna

"Apa kalian sudah membuatkan mama cucu" ucap Nyonya Amara

"ekhemm" Raya yang sontak kaget mendengar perkataan ibu Juna

"Iyalah mah Juna sudah menanam benih ke perut Istriku" Sontak Juna yg menjawab

"Sayang apaan sih"ucap Raya dengan malu

Selesai sarapan  Juna langsung berangkat ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaan yang tertunda, sedangkan Raya sedang membantu pelayan dirumah walaupun sudah di marahi tetap saja Raya yang kekeh untuk membantu pelayan dirumah, ibu Juna yang melihatnya hanya menggelengkan kepala, disaat sedang mengerjakan  rumah tangga.

Dikantor

Juna yang sudah berada dikantor dan berhadapan dengan laptop mengerjakan semua pekerjaan yang tertunda disaat menikah, apalagi 2 hari dia tidak pernah naik ke kantor dan hanya menikmati dirinya sebagai pasangan suami istri yang begitu bahagia.

Tak lama Anitha datang menghampiri Juna dia berniat untuk mendapatkan cintanya kembali. Setelah sesampainya didepan ruangan Juna ia langsung masuk begitu saja tanpa Juna menyuruhnya, sebab ia sudah sangat ingin kembali kepada mantan kekasihnya itu.

"Kamu disini, siapa yang menyuruhmu masuk" ucap Juna yang penuh marah

"Maaf Juna, aku disini mau minta maaf Jun" Jawab Anitha

"Mau minta maaf apalagi semuanya sudah jelaskan, jangan ganggu aku lagi"

"Jun ini tidak boleh dibiarkan kamu adalah cintaku dan tidak ada yang boleh mencintaimu selain aku" ucap Anitha

"Kamu tidak mau aku sakitikan sekarang pergi dari sini atau aku menyeret mu keluar dari sini"

"keluar.." ucap Juna yang merasa sangat kesal

Tanpa pikir panjang Anitha langsung meninggalkan kantor Juna sebab ia tidak mau kalau satpam yang menyeret nya keluar dari kantor itu, Edo yang melihat Anitha langsung merasa bahagia sebab sahabatnya sudah melakukan hal yang benar.

"Bagus sob, itu tindakan yang sangat bagus" ucap Edo sambil bertepuk tangan.

"hmm" jawab Juna
"Jangan sampai Raya mengetahui hal ini saya tidak mau kalau istriku merasa sedih"

"siap bos Jun" jawab Edo sambil melangkahkan kakinya keluar dari ruangan Juna dan menuju kembali ke ruangannya.

Anitha yang merasa sangat marah karena Juna telah memperlakukannya seperti tadi gara-gara wanita culun itu.

"Aku tidak akan segan-segan melukai istrimu Juna, jangan anggap aku Anitha kalau tidak melukai istrimu Juna" ucap Anitha dalam hatinya

Setelah keluar dari kantor Juna Anitha langsung menuju apartemennya dan langsung menyusun rencana untuk menghancurkan hubungan Juna dan Raya.

Juna yang merasa risih dengan masalah tadi ia memutuskan untuk pulang ke rumah untuk menemui istrinya.

Kediaman Kusuma

Raya yang selesai membantu pelayan dirumah, ia menyempatkan dirinya untuk menonton TV sambil menunggu suaminya pulang dari kantor, tak berapa lama Juna sudah pulang dari kantor langsung menemui istrinya.

"Sayang kamu sudah pulang" ucap Raya

"hmm, iya sayang soalnya dikantor sudah tidak ada yang mau dikerjakan lagi"

"Yaudah gih, mandi terus makan ya"
"siap Bu bos" jawab Juna yang sangat bahagia

Juna yang membersihkan dirinya sedangkan Raya menyiapkan makanan untuk Juna. Setelah bersih-bersih Juna langsung menunju meja makan mereka berdua kemudian makan berdua, sebab ibu Amara sedang pergi ke luar negeri.

Setelah sarapan Juna yang menunggu istrinya yang sedang membereskan meja makan, sambil nonton TV. Mereka pun kembali ke kamar setelah Raya membersihkan meja makan, malam telah berlalu akhirnya Juna dan Raya tertidur dengan lelap, Juna yang memeluk Raya dengan erat.

#Semoga semuanya suka dan maaf kalo misalnya masih banyak yang typo dan banyak penulisannya salah mohon dimengerti ya.🙏🙏
Soalnya ini karya pertama ku dan kalau bagus aku akan lanjut buat lagi ☺️☺️
#Oiya jangan lupa like ya, komen dan juga vote ya readers jangan lupa supaya kalaupun ada kritikan aku bisa memperbaiki nya🙏☺️☺️

Salahkah Pria Lumpuh Mencintai Wanita SempurnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang