ICU

582 12 0
                                    

Juna yang merasa aneh rasanya ada yang ganjal tiba-tiba ia pengen menelpon raya sebab ia berfirasat kalau istrinya tidak baik-baik, Edo yang melihat tingkah Juna hanya bisa diam.

Setelah rapat selesai Juna segera menelpon raya tetapi tidak ada yang mengangkat telpon itu, seketika Juna merasa panik dengan hal itu. Edo yang merasa panik juga melihat tingkah Juna, ia pun menanyakannya.

"Ada apa Jun" tanya Edo dengan heran

"Firasat gue enggak enak Edo, kayaknya ada yang terjadi sesuatu dengan Raya" jawab Juna

"Mungkin itu efek cuaca aja Jun, tenang aja pasti raya baik-baik saja

"Mudah-mudahan sih" jawab Juna dengan cemas

Setelah berbincang-bincang tiba-tiba telpon Juna berdering entah itu siapa soalnya nomor yang tidak dikenal. Juna pun mengangkat telpon itu sebab sudah beberapa kali orang itu menelpon.

"Halo ini dengan siapa ya" ucap Juna

"Halo Jun, ini gue Bimo sekarang elu datang ke RS xxx raya lagi kritis" ucap Bimo yang terbata-bata

"Apaaa" Jawab Juna dengan nangis

Seperti petir yang menyambar hatinya tanpa pikir panjang ia langsung lari menuju ke parkiran dan melajukan mobilnya dengan cepat untuk menemui Raya, begitu pun Edo yang menyusul dari belakang dia juga heran kenapa Juna langsung lari setelah menerima telepon.

"Sayang bertahan lah, aku juga sangat bodoh kenapa aku tidak mengantar mu pulang" ucapa Juna sambil sekali-sekali ia memukuli stir mobil nya

Setelah beberapa menit akhirnya ia sampai ia berlari lagi memuji keruangan ICU untuk menemui istrinya, Edo yang kaget melihat Juna memasuki rumah sakit ia langsung menelpon nyonya Amara sebab pasti ini menyangkut dengan Raya.

Sesampainya di ruang ICU ia memberanikan diri untuk masuk melihat istrinya yang sudah terbaring di sana dengan keadaan lemas

"Sayang bangun.. ini aku" panggilnya pada Raya yang sudah menangis histeris

"Maaf Jun, kamu tunggu diluar dlu aku mau memeriksa keadaan Raya" ucap dokter Bimo

Nyonya Amara yang sudah berada di rumah sakit dengan perasaan sangat cemas begitu pun Edo yang masih heran dengan yang terjadi

"Sayang bagaimana ini bisa terjadi" ucap ibu Juna

"Aku juga tidak tau mah, ini diluar pengawasanku dan Edo" jawab Juna yang masih menangis yang syok melihat keadaan Raya yang begitu banyak selang menempel ditubuhnya

Semua hanya bisa terdiam melihat Juna yang masih bersedih dan menunggu hasil pemeriksaan dokter

Tak berapa lama Dokter Bimo keluar dari ruangan raya dan menghampiri mereka

"Bagaimana Bimo dengan keadaan istriku" tanya pada dokter

"Kita harus melakukan tindakan operasi untuk menyelamatkan bayimu, sebab bayi dalam kandungan raya sangat lemah akibat benturan yang keras" jelas dokter

"Terus keadaan istriku gimana" tanya Juna lagi

"Kondisinya sekarang cukup parah kita akan memaksimalkan untuk menyelamatkan keduanya" jelas dokter lagi

"Lakukan terbaik buat menantu dan cucuku" sambung ibu Amara

"Baik kami akan berusaha sekuat mungkin, sekarang tanda tangani surat persetujuan untuk tindakan operasi" ucap dokter Bimo

Setelah menandatangani perjanjian itu dokter Bimo langsung melakukan operasi untuk menyelamatkan nyawa raya terkhusus bayi dalam kandungan raya walaupun anak itu akan prematur tetapi semua itu akan diselamatkan

Juna hanya bisa terdiam, perasaannya sekarang ini sangat hancur melihat istrinya dan anaknya sekarang sedang berjuang akibat kecerobohaannya itu

Edo yang melihat Juna hanya diam melihat sahabatnya itu sangat terpukul dengan kejadian ini

"Aku gagal lagi Edo"ucapnya Juna sambil melihat Edo dengan mata sendu

"Sabar Jun, sekarang ini kita harus berdoa supaya semuanya berjalan baik" jawab Edo sambil menepuk pundak Juna

"Aku janji Jun, akan mencari tau kenapa ini bisa terjadi" ucap Edo

Juna hanya bisa mengangguk perlahan

Operasi sampai sekarang masih berlanjut Juna dan Nyonya Amara masih setia menunggu selesainya operasi raya dan anaknya, sedangkan Edo pergi mencari alasan kenapa Raya bisa kecelakaan

Ia pun terlebih dahulu menghubungi anak buahnya untuk mencari Anitha sebab ia berpikir pasti kecelakaan ini ada sangkut pautnya dengan Anitha

"Sekarang kamu cari Anitha, awasi dia jangan sampai dia mengetahui kalau dia sedang diawasi" ucap Edo dengan tegas kepada anak buahnya

"Baik bos" ucap anak buah Edo

Edo yang segera pergi ke jalanan tempat Raya kecelakaan tadi, ia pun menemui polisi dan mencari tau informasi kecelakaan Raya, setelah mencari tau ditempat kejadian Edo pergi ke tempat taksi online dan melihat cctv disana.

Tanpa disadari setelah melihat cctv disana ia melihat seorang wanita yang mengobrol dengan preman dan menyuruh preman itu untuk merusaki rem mobil yang akan dikendarai Raya

"Dasar wanita sialan jadi dalang kecelakaan ini kamu" ucap Edo dengan wajah kesal

Iya wanita itu adalah Anitha ia sengaja melukai raya supaya raya bisa tiada dan penghalang cintanya akan hilang

Dilain tempat anak buah Edo yang sudah menemukan posisi Anitha mereka langsung menangkap Anitha dan segera mereka bawa ke markas tempat Edo yang sering digunakan untuk menyiksa orang.

Setelah mengetahui tanpa pikir panjang Edo mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi, dan sampainya ia sudah melihat Anitha yang sekarang seperti orang yang ketakutan

"Selamat datang nona" ucap Edo

"Kamu.., kenapa kau ada disini" tanya Anitha dengan heran

"Masih belum tau atau pura-pura tau" jawab Edo

"A..apa maksudmu" ucap Anitha lagi

"Apa yang kau lakukan haa, kenapa kau mencelakakan nona raya" jawab Edo dengan menatap wajah Anitha dengan penuh kekesalan

"A..apa, memangnya kenapa haa, aku cuman mau dia mati karena dia sudah merebut cintaku, dan gara-gara dia Juna berpaling dari ku" jawab Anitha dengan keras

"Oohh, kamu tidak mau menyelamatkan nyawa mu"  ucap Edo

Edo yang sudah mendengar Jawaban Anitha ia segera menghubungi polisi untuk segera diamankan, tak lama polisi akhirnya datang dan membawa Anitha ke dalam sel penjara

Anitha yang sekarang menjadi hilang kendali ia hanya bisa berteriak dan menangis sebab ia akan dipenjara dengan cukup lama, setelah Anitha dibawa ke penjara Edo memutuskan untuk kembali ke rumah sakit dan memberitahukan kepada Juna kenapa kecelakaan ini bisa terjadi.

Jangan lupa ⭐💬✔️

Salahkah Pria Lumpuh Mencintai Wanita SempurnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang