Pembalasan

366 10 0
                                    

*****
****
***
**
*
Happy Reading

Esok harinya

"Sayang..hari ini aku mau ke cafe bersama Miya" ucap Raya

"Hemm.. yang penting kamu hati-hati" Jawabnya sambil menikmati sarapan paginya

Juna yang berangkat ke kantor, disusul Raya yang segera berangkat ke cafe yang disana sudah ada Miya yang menunggunya sambil meminum kopi cappucino.

"Miya, maaf ya aku telat sedikit" ucap Raya sambil tersenyum

"Tidak apa-apa lah Ray, gue juga mengerti kok"

"Makasih Miya kamu adalah sahabat terbaikku.

"Ternyata sehabis nikah banyak peraturannya juga ya apalagi menyangkut dengan suami" ucap Miya

"Nanti kau juga akan merasakannya juga" Ucap raya yang menggoda sahabatnya itu.

"Kalau masih baru menikah, suami minta jatah terus ga" ucap Miya dengan menggoda Raya.

"Kau bicara apa sih Miya" jawab raya sambil merasa malu.

Akhirnya mereka berdua pun menikmati obrolannya sambil meminum sebuah kopi cappucino dan bersantai sedikit.

Anitha yang membenci Raya tak sengaja melihat kebersamaan kedua sahabat itu, sesaat ia teringat dengan perlakuan Juna yang sudah mengusir Anitha dari kantor Juna. ia menjadi merasa kesal dan segera ia menghampiri Raya dan Juna

"Ohh.. ternyata begini kelakuan istri yang menikmati kekayaan suaminya"Sentak raya dan miya yang tiba-tiba membuat mereka kaget.

"Anitha"Sapa Raya

"Apa kau pikir dengan statusmu sekarang kau bisa berbangga diri dengan menikahi Juna" ucap Anitha

"Hei.. jaga bicaramu Anitha, Raya tidak seperti yang kau bilang" ucap Miya yang sudah merasa kesal sebab sahabatnya di hina begitu saja

"Jangan ikut campur kauu" jawab anitha

"Sudah Miya, biarkan saja dia bicara seperti itu aku juga tidak peduli dengan dia katakan, dengar Anitha apapun yang kau katakan tentang diriku dan hidupku bukan kau yang mengaturnya" jelas Raya yang kali ini melawan Anitha

"Sombong sekali kau.. walaupun kau menjadi istri dari Juna yang kaya raya tetap saja kau wanita miskin dan culun yang hina dan tidak ada apa-apanya dibandingkan denganku" ucap Anitha yang menghina Raya

"Cukup Anitha, kau sudah keterlaluan menghina diriku, kau memang pengganggu dikehidupanku" jawab Raya yang merasa terhina

"Kau diam Anitha jangan pernah menghina sahabat ku lagi, sebab urusan Raya adalah urusanku juga" jawab Miya yang membela Raya

"Sudah-sudah, terserah kau saja, aku tidak peduli dengan penghinaanmu, tapi sekarang perlu kau lihat aku bukan lagi wanita miskin yang seperti kau bilang, sekarang aku ada istri dari Arjuna Kusuma yang mencintaiku dengan tulus, jadi percuma kau menghinaku lagi sebab aku tidak akan meladeni kamu dan satu lagi Juna juga sudah tidak mencintaimu lagi ingat itu" ucap Raya dengan tegas

"Berani-beraninya kau bilang seperti itu" ucap Anitha yang hampir saja menampar Raya, tapi dengan sigapnya Raya menangkap tangan Anitha

"Maaf Anitha aku bukan wanita lemah lagi jadi jangan segan-segan kau melawanku lagi dan aku juga tidak punya banyak waktu untuk meladeni orang seperti kau, ayoo Miya kita pulang saja disini sudah tidak bagus lagi" ucap Raya sambil mengajak Miya untuk pergi dari tempat itu.

"Dasar wanita sialan bisa-bisanya dia mengatakan hal itu, ingat aku akan membalasmu Raya tunggu saja" ucap Anitha sambil mengepalkan tangannya

"Apa yang kalian lihat, aku bukan artis" ucap Anitha yang melihat pengunjung cafe sedang melihat dirinya.

Setelah merasa cukup dengan pertemuan mereka dan merasa risih akhirnya mereka berdua memutuskan untuk pulang.
Tanpa disadari akhirnya Raya sudah sampai di rumah dan kemudian dia menuju ke kamarnya untuk membersihkan dirinya dan segera menunggu kepulangan Juna sambil memainkan ponselnya di atas kasur.
Sedangkan Anitha memutuskan untuk pergi ke kantor Juna.


Di kantor

Saat jam makan siang Juna dan Edo keluar dari ruangannya untuk mencari makan siang di kantin kantor, Tetapi tak sengaja Anitha yang muncul tiba-tiba dihadapan mereka dan menghampiri Juna.

"Junaaa tungguu" ucap Anitha

Mereka pun menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah anitha, Juna yang merasa tidak senang melihat Anitha yang berada di kantornya.

"Sedang apa kau disini" ucap Juna dengan tegas

"Aku hanya ingin menemuimu" jawab Anitha dengan perasaan bahagia

"Edo urus dia aku tidak ingin melihat dia dikantorku" ucap Juna dengan menyuruh Edo

"Ok" jawab Edo

Juna pun segera meninggalkan mereka berdua dan memutuskan untuk pergi ke kantin sendirian dan menunggu Edo disana

"Maaf nona anda tidak boleh bertemu dengan Juna" ucap Edo

"Memangnya kenapa, dan urusan kamu apa" jawab Anitha dengan kesal

"Maaf kalau anda masih ingin hidup tolong jauhilah Juna, percuma saja kau menemuinya sebab dia sudah tidak cinta lagi sama anda dan dia sudah mencintai istrinya. Jadi tolong simpan saja rayuanmu untuk laki-laki lain" ucap Edo.

Setelah mengingatkan Anitha Edo pun meninggalkan Anitha dan menemui Juna yang sudah dari tadi menunggunya di kantin kantor.

"Aku tidak akan menyerah untuk merebut kembali Juna ke padaku" ucap Anitha dalam hatinya

Di kantin

"Oii bro, gue tidak menyangka Anitha sangat nekat untuk merebutmu kembali dan merusakkan hubungan kalian berdua" ucap Edo yang merasa kaget

"Biarkan saja aku ingin lihat seberapa tangguhnya dia untuk mendapatkan cintaku lagi" jawab Juna dengan tegas

"Kau tidak takut kalau Raya mengetahuinya kalau Anitha menemuimu dikantor tadi, bagaimana kalau Raya salah paham" ucap Edo

"Tenang saja, dia juga pasti akan percaya padaku" ucap Juna dengan pasti

"Hmm, semoga lah apa yang kau pikirkan bisa terjadi" jawab Edo dengan takut.

Setalah berbincang-bincang Juna memutuskan untuk pulang ke rumah sebab ia sudah merasa tidak nyaman dikantor karena keadaan tadi.

Semoga semuanya suka dan maaf kalo misalnya masih banyak yang typo dan banyak penulisannya salah mohon dimengerti ya.🙏🙏

Soalnya ini karya pertama ku dan kalau bagus aku akan lanjut buat lagi ☺️☺️

Oiya jangan lupa like ya, komen dan juga vote ya readers jangan lupa supaya kalaupun ada kritikan aku bisa memperbaiki nya🙏☺️☺️

Salahkah Pria Lumpuh Mencintai Wanita SempurnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang