End

442 11 0
                                    

Waktu berjalan tanpa hambatan, terasa bagaikan kilat yang menyambar dan menghilang begitu saja, siapa yang terlena dengan perasaan dan hanyut oleh waktu.

Saat itu Raya yang tengah duduk bersama Dinda, melihat kedua anaknya tengah bermain di taman belakang rumah, nyonya Amara yang sedang duduk melihat menantu dan cucunya tengah bahagia.

Sedangkan para suami sibuk dengan urusan kantor Juna dan Edo diberikan kepercayaan untuk mengembangkan perusahaan Kusuma dan perusahaan itu tidak ada tandingannya lagi seluruh negeri sudah mengetahui perusahaan Kusuma, tak satupun yang bisa mengganggu mereka

Sedangkan Anitha yang melewati waktu hidupnya di dalam penjara akibat ulahnya, Juna yang sampai sekarang masih belum melupakan kejadian itu, dan hanya membiarkan Anitha didalam penjara selama hidupnya

Setelah bersantai-santai mereka akhirnya masuk ke dalam rumah untuk membersihkan dirinya, Juna dan Edo pun akhirnya pulang sedang Raya yang asik di kamar menunggu suaminya itu, seperti halnya juga Dinda yang tengah bermain bersama anaknya dan menunggu suaminya juga

Kamar Raya

Juna

"Udah pulang sayang"tanya raya sambil mencium pipi suaminya

"Iya sayang hari ini kerjaan lumayan sedikit jadi aku sma Edo plang cpat" jelas Juna

"Yaudah, sna mandi dlu" ucap Raya sambil menuju lemari mengambil baju Juna

"Anak papa lagi ngapain nih"tanya Juna

"Ini pah, Syahir lagi main sama mama" jawab Syahir

"Mandi dulu sayang" sambung raya yang melihat Juna yang masih belum mandi

"Iya-iya bawel"jawab Juna sambil menuju kamar mandi

Setelah membersihkan diri semuanya bergegas menuju ruang makan untuk sarapan malam bersama seperti biasanya

"Mama sangat bersyukur kalian sudah bahagia menantu sma cucu mama juga sangat bahagia dengan mama sudah sangat bersyukur" jelas ibu Juna

"Alhamdulillah mah, kami juga bahagia kalau bisa sama-sama terus dengan mamah" jelas Raya yang menatap ibu Juna

"Mama cuman tidak menyangka sebab banyaknya ujian yang kalian tempuh akhirnya bisa terselesaikan dengan baik" jelas ibu Juna

"Iya mah, kami juga sangat bahagia dengan ini semuanya" ucap Juna dan Edo

"Iya sayang semoga, keluaga kita bisa bahagia terus sampai maut memisahkan kalian" nyonya Amara

Semenjak Raya dan Juna serta Edo dan Dinda yang sudah mempunyai cucu ibu Amara sangat lah bahagia apalagi mereka hidup bersama

Dalam satu rumah dan, perusahaan yang dikelola Juna dan Edo sangat berkembang dengan baik, maka dari itu kebahagiaan ibu Juna tidak bisa tertahankan lagi

Terutama pada Raya yang dengan begitu sabar nya menghadapi ujian yang berat maupun kecil ia berhasil melewatinya

Akhirnya mereka hidup bahagia bersama Nyonya Amara yang semakin tua melihat anak cucunya beserta menantunya membuat Nyonya Amara makin sangat bahagia

Maaf ya kalau terakhirnya sangat singkat sebab aku tidak tau mau cerita gimana lagi🤣 semoga dengan novel ini bisa menjadi novel yang terbaik Alhamdulillah

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

*Salam sayang dari penulis, terimakasih buat kalian semua, karena sudah membaca novel yang ku buat dan memberikan begitu banyak kritikan yang bermanfaat buat aku dan begitu banyaknya like yang membuat saya untuk membuat novel lagi.

Kalau ada kata-kata yang salah atau ada kalimat yang tidak sesuai tolong dimaafkan sebab semua orang tidak akan bisa menjadi sempurna 🙏🙏*
Terimakasih lagi 😘😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Salahkah Pria Lumpuh Mencintai Wanita SempurnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang