🌹

9 1 0
                                    

!Trigger Warning!

Terdapat kekerasan , pembunuhan , dan berbagai hal lainnya yang tidak patut dibaca oleh anak di bawah umur. 

Jika tidak kuat membacanya, harap meninggalkan lapak ini. Terima kasih. 

!Trigger Warning!

-o0o- -o0o- -o0o-

"Ahaaa, sepasang kekasih kembali datang dengan setangkai mawar," komentar seseorang saat melihat sepasang kekasih datang menarik semua perhatian orang yang berada di ruangan.

Dengan pakaian berwarna hitam, keduanya terlihat sangat elegan. Terlebih wajah mereka seperti tidak nyata. Seolah-olah mereka adalah karakter fiksi sempurna yang terjebak di dunia kejam ini.

"Apa kalian sedang cosplay menjadi sosok yang sedang naik daun?" tanyanya lagi, penasaran mengapa memilih tema yang berbeda dari orang kebanyakan.

Di saat Halloween seperti ini, orang-orang akan memilih cosplay menjadi serial killer terkenal ataupun karakter superhero yang sedang disukai orang-orang kebanyakan. Tapi dua orang ini memilih untuk berdandan sedemikian rupa atas kasus yang sedang viral di kota mereka.

Setangkai Bunga Mawar.

Kasus pembunuhan berantai yang selalu meninggalkan setangkai bunga mawar di atas tubuh korbannya. Kasus ini sedang viral karena sudah memakan empat korban dalam waktu tiga bulan. Polisi masih menginvestigasi kasus ini karena pelakunya sama sekali tidak meninggalkan jejak yang membuat para polisi dan aparat yang bersangkutan kesusahan untuk melanjutkan kasus ini.

"Eiy, kenapa diam saja?" keluh orang tersebut saat sepasang kekasih itu sama sekali tidak membalas pertanyaannya.

Perempuan itu malah menoleh pada pria di sampingnya lalu tersenyum seraya memberikan setangkai mawar itu kepadanya.

"Rose."

-o0o- -o0o- -o0o-

Sirine polisi dan ambulans menyala di tengah gelapnya malam. Mereka berkumpul di satu rumah besar dimana halaman depannya sudah diberi garis polisi.

Salah seorang detektif baru saja datang. Kedatangannya membuat warga sekitar berbisik-bisik, membuat rumor tak berdasar yang menjadi buah bibir di kalangan warga.

"Detektif itu lagi... ini kasus keenam loh. Masa belum ketemu pelakunya?"

"Mungkin aja pelakunya orang-orang atas. Maka dari itu mereka sama sekali tidak mau menyelesaikan kasus ini."

"Bener juga."

"Lihat aja, gak lama lagi kasus ini ditutup karena kekurangan bukti."

Baik detektif atau aparat yang berada di tempat kejadian perkara menutup telinga atas pembicaraan yang tidak masuk akal. Lebih baik fokus pada kasus yang baru saja terjadi.

"Kali ini berapa korbannya?"

"Dua puluh orang, Pak. Dan sama seperti kasus sebelumnya, di atas tubuh mereka ada setangkai mawar."

Detektif itu menghela nafas berat. Kasus sebelumnya hanya memakan satu korban. Mengapa kasus keempat memakan dua puluh korban sekaligus? Terlebih kali ini korbannya adalah mereka yang sedang menikmati halloween di salah satu rumah.

Dengan berbagai kostum dan aksesoris. Ini akan memakan waktu lama untuk mengidentifikasi mana yang darah beneran dan mana yang bukan.

"Mereka pintar. Mengambil kesempatan dalam kesempitan. Benar-benar cerdik," gumamnya sebelum menghampiri salah satu korban yang memakai kostum Joker. Menatap korban mengenaskan itu dengan tatapan sendu. 

-END-

a/n : Aku sempat melihat aplikasi toktok akhir-akhir ini. Cerita ini terinspirasi dari video yang sedang tren, tentang satu atau dua orang yang berjalan dengan payung dan ketika payungnya diangkat, tampilan mereka berubah mengikuti musim dingin ditambah turun salju di sekitar mereka dan backsound lagu ost Goblin. Salah satu video tren itu menginspirasiku untuk membuat cerita ini. Tolong diingat bahwa cerita ini tidak ada kaitannya dengan kejadian asli, hanya fiksi semata. Jadi, jangan membawa cerita ini keluar dari tempatnya. Terima kasih. 

Random ThoughtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang