👑 전 정 국 feat 김 테 형 👑
No matter what happened, I will stay by your side
-Jeon Jungkook-
[ F O L L O W F O R M O R E ]
THE GIFT AND SURPRISES JUST FOR MY READER/FOLLOWERS
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🎎
.
Malam semakin larut, namun sang suami yang tadinya pamit ingin membeli makanan belum pulang sampai sekarang. Wanita yang berstatus istri dari Jeon Jungwoo itu terus berjalan mondar-mandir di teras mengkhawatirkan suaminya.
Suhu udara di musim gugur ini terasa sangat dingin di malam hari. Namun wanita itu nampak tak memperdulikannya. Sebelah tangan yang terus mengusap perut buncit yang beusia tiga bulan itu sedikit bergetar.
Tak berselang lama, siluet seseorang yang sangat ia nantikan mulai terlihat di ujung jalan depan rumah. Jungwoo juga membawa beberapa kantong makanan dan tersenyum cerah pada sang istri dari kejauhan.
" Cuaca sedang dingin, kenapa kau malah diluar?. Ayo kita masuk!, aku membawakan makanan untukmu" Jungwoo merangkul istrinya itu.
"Darimana saja kau pergi?. Aku sangat khawatir padamu "
" Maafkan Aku Hanie, karena membuat mu khawatir. Tapi Aku baru saja menolong korban kecelakaan " jelasnya.
Jihan nampak terkejut mendengarnya. " Ya Tuhan, lalu bagaimana keadaannya sekarang? "
" Syukurlah mereka tidak mengalami luka serius. Namun sepertinya putri Tuan Dave masih mengalami trauma "
" Kasihan sekali mereka. Semoga mereka lekas sembuh. Aku berharap dapat menjenguk mereka " Jihan menatap sendu suaminya itu yang kini tersenyum cerah padanya.
" Besok kita akan menjenguk mereka. Sekalian beresi semua pakaian mu karena kita juga akan tinggal bersama Tuan Dave mulai besok " Jungwoo berujar senang.
" Tunggu, apa maksudmu" Jihan masih bingung akan penuturan suaminya.
" Jadi Tuan Dave ingin membalas budi padaku, namun aku menolaknya. Karena Tuan Dave bersikeras ingin membalas budi, maka aku menawarkan agar diberi pekerjaan saja. Dan akhirnya Tuan Dave setuju untuk memberikan pekerjaan padaku. Awalnya Aku akan dipekerjakan di kantornya, tapi aku menolak karena memang aku tak punya keahlian apapun. Sehingga aku meminta untuk menjadi sopir pribadinya saja " Jelasnya secara rinci.
Jihan dengan raut wajah yang masih bingung menatap suaminya lagi. " Lalu mengapa aku juga harus ikut?"
Jungwoo menggenggam kedua tangan jihan perlahan memberikan rasa percaya. " Sayang, kau sedang hamil sekarang, mana mungkin aku akan meninggalkanmu bekerja. Tuan Dave pun tidak keberatan jika kau ikut bersamaku. Jadi, kau mau kan?"
