👑 전 정 국 feat 김 테 형 👑
No matter what happened, I will stay by your side
-Jeon Jungkook-
[ F O L L O W F O R M O R E ]
THE GIFT AND SURPRISES JUST FOR MY READER/FOLLOWERS
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah pergulatan pikir yang panjang semalaman. Hari ini Taehyung ingin melakukan rencananya untuk membuat Jungkook mengundurkan diri menjadi bodyguardnya. Taehyung pikir, jika Ia membuat Jungkook kesal dan jengah dengan sikapnya, pemuda kelinci itu akan berhenti dan tidak ikut campur kedalam aktivitasnya.
Pagi-pagi sekali, Taehyung pergi ke kamar Jungkook di lantai dasar, lantai khusus para pekerja di mansion itu. Ia menggedor pintu kamar dengan tidak sabaran.
Sang pemilik kamar yang masih tertidur itu langsung terbangun mendengarnya. " Siapa subuh-subuh sudah berisik sekali?" Ia menggumam seraya bangkit untuk membukakan pintu.
Penampilannya masih kusut khas bangun tidur dan kedua matanya pun belum melek sempurna.
" T-tuan Muda? " Jungkook terkejut bukan main. Semua rasa kantuk yang tersisa seolah sirna entah kemana. Ia heran, ada angin apa Taehyung mau menginjakkan kaki bersihnya ke lantai dasar, terlebih hanya untuk menemuinya.
" Jungkook, aku lapar. Buatkan aku bibimbap! " Taehyung memegang lengan Jungkook untuk menariknya kedapur.
Sedangkan Jungkook masih belum mengerti dengan semua ke-tiba tibaan sang Tuan Mudanya. Namun disisi lain Ia senang jika Taehyung lebih memilih mengandalkannnya daripada orang lain.
" Cepat buatkan!, aku tidak mau menunggu lama!" Taehyung mendorong pundak lebar Jungkook memasuki pantry sedangkan Ia hanya duduk menonton di meja bar.
Tanpa kata ataupun protes, pemuda raven itu dengan senang hati mengerjakan tugasnya. Ia melakukannya dengan cepat dan bersih. Taehyung yang melihatnya semakin mengerutkan dahinya. Ia heran, bagaimana Jungkook bisa melakukan semuanya?.
Padahal yang Taehyung harapkan itu adalah melihat Jungkook yang kesusahan dengan alat dapur dan mungkin terluka karena pisau. Tapi apa yang Ia harapkan tidak terwujud sama sekali. Bahkan semangkuk bibimbap yang Ia inginkan sudah tersaji di depannya.
"Nah, cobalah Hyung. Semoga Hyung suka" Jungkook tersenyum lembut pada Taehyung yang menatapnya sebal.
Kemudian Taehyung pun mulai mencicipinya, Ia semakin kesal saat merasakan masakannya ternyata enak. Ia tidak memiliki alasan untuk mencacinya lagi. Akhirnya Taehyung pun hanya bisa menatap punggung kokoh Jungkook di depannya yang sedang mencuci peralatan.
Ia terus memikirkan cara selanjutnya. " Jungkook, siapkan semua perlengkapan sekolahku!" Taehyung memerintah lagi. Pokoknya Ia harus bisa membuat Jungkook berhenti dan tidak mau lagi mengurusinya.
" Akan aku lakukan, Hyung tenang saja " Pemuda itu menyodorkan segelas air hangat dan mengambil mangkuk Taehyung yang sudah kosong. Jungkook tersenyum bahagia karenanya. Sebenarnya pun hanya sebuah ketidaksengajaan Taehyung menghabiskan makanannya karena Ia terus berpikir tadi.
