01. Love Letter

333 43 10
                                    

Halo Aku Ren^_^

Jangan lupa tekan🌟yaa!

Happy Reading:)

Playlist : TXT-Way Home

*

Anaya berjalan menuruni satu persatu anak tangga dengan menenteng tas sekolah hitam nya, saat berjalan melewati ruang makan Anaya dapat melihat kedua orang tuanya dan kakak nya tengah menikmati sarapan bersama.

"Good morning" seru nya ceria sambil berjalan kemudian mencium pipi kedua orang tuanya.

"Abang juga mau dong"

Anaya menoleh pada kakak tampan nya yang memiliki nama lengkap Dabin Rasha Ganendra, ia mencium jari telunjuk dan tengah nya kemudian menempelkannya pada pipi mulus Dabin.

Dabin terkekeh melihat kelakuan ajaib adiknya, ia menarik kursi di samping nya agar Anaya bisa segera duduk di sebelahnya.

"Sayang ayo sarapan dulu" Ucap Arum saat Anaya tak kunjung duduk di kursi.

Anaya menggeleng kemudian berkata. "Bunda, Naya mau berangkat duluan"

"Loh kenapa? Biasanya juga berangkat bareng kakak"

"Naya lupa belum ngerjain tugas fisika, Ibel bilang dia udah ada di sekolah"

"Jadi kamu mau nyontek sama dia?" Tanya Raden dengan senyum jahilnya.

Anaya tersenyum dengan lebar pada Ayah nya. "Ayah tau aja"

"Aku udah selesai sarapan, ayo berangkat"

"Hah?" Anaya menatap Dabin yang kini sudah berdiri di depan nya.

"Hah hoh hah hoh ayo berangkat, katanya mau nyontek"

Anaya mengerucutkan bibirnya kesal. "Ayah bunda, Naya sama Kakak berangkat dulu"

***


Anaya menggenggam amplop berwarna biru di tangannya degan erat, gara gara berangkat dengan kakaknya Anaya kehilangan kesempatan untuk menaruh surat nya di bawah meja milik Farel.

Anaya berjalan dengan menghentakan kedua kakinya malas menuju kelas X MIPA 6, kedua matanya menelusuri ruang kelas mipa 6 yang nampak masih sepi. Anaya berjalan menuju meja nya yang terletak di barisan kedua dari belakang, ia meletakan tas nya di atas meja kemudian menelungkupkan kepalanya di atasnya.

Neon nae gieogeul jiwoya dwae I'm poison
I know I can't take it no more~♪♪

Anaya hampir saja jatuh terjungkal saat suara dering ponsel nya berhasil membuat dirinya terkejut, Anaya menatap layar ponselnya yang kini menampilkan nama Amanda Isabella, ia menggeser tombol hijau kemudian menempelkan ponselnya di telinga.

"Naya kamu udah sampai di sekolah ya?" Suara pekikan di sebrang sana berhasil membuat Anaya kesal bukan main.

"Ya, kenapa?"

"Tadi waktu di jalan aku ga sengaja liat kamu sama Kak Dabi, kirain aku salah liat, ternyata bener"

"Ya, sekarang lo dimana?"

"Aku masih di jalan, kayanya bentar lagi sampai"

"Yaudah hati hati, gue tutup"

Tut..tut..

Tanpa mendengar jawaban Isabella disana Anaya segera memutuskan sambungan telpon mereka, Anaya menyumpal telinganya dengan earphone kemudian ia kembali menelungkupkan kepalanya di atas tas nya, tanpa Anaya sadari ia pun mulai terlelap dengan seiring berputarnya lagu Thunderous milik Stray Kids.

Love LetterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang