Hola aku Ren😉
Jangan lupa tekan🌟yaaa!
Happy Reading:)
Playlist : Meghan Trainor - NO
*
Anaya berjalan lesu menuju kelas di ikuti oleh Gibran yang berjalan di belakangnya, ia menatap seluruh teman teman kelas nya yang mendadak menjadi diam saat kedatangannya.
"Kenapa pada diem? Lanjut aja lanjut" ucap Anaya pada semua temannya yang tengah asik mengobrol itu.
Anaya berjalan menuju meja nya kemudian menyandarkan punggung nya pelan di tembok yang tepat berada di sampingnya.
Isabella memutar tubuh nya menghadap Anaya kemudian bertanya. "Kamu gapapa Nay?" Anaya mengangguk pelan.
Pandangan Isabella beralih menatap Gibran. "Gibran gak apa apain Naya kan?" Tanya nya dengan wajah polosnya.
"Gua cium dikit" balas Gibran disertai senyuman jahilnya.
"Apa?" Teriak Isabella dan Kirana kompak. Anaya berdecih mengingat kejadian sial di koridor tadi.
"Bohong, jangan dengerin dia" sahut Anaya kesal. Padahal jauh di dalam lubuk hatinya sana ia sangat ingin menangis, my first kiss.
"Woi Gi lo nyogok Ms.Juwita pakai apaan anjir bisa sampai dapet pringkat 2?" Seru Arsen yang baru saja memasuki kelas bersama dengan Alvino dan Ansel yang berjalan di belakang nya.
"Ga ada nyogok nyogokan elah gua" balas Gibran dengan terkekeh pelan.
"Masa sih gue ga percaya anjir. Lo aja waktu Ms.Juwita ngejelasin kerjaan nya ngebo mulu" ucap Arsen masih kekeuh dengan ucapannya, apalagi Gibran ini masih bisa di bilang murid baru.
Pringkat ulangan matematika kelas 10 kali ini memang cukup menggempar kan warga GHS di bandingkan dengan pringkat pringkat sebelumnnya. Jika biasanya murid yang menempati pringkat satu itu adalah Aileen lalu Zahra dan Farel yang berada di pringkat 2 dan 3 maka ulangan kali ini keluar dengan hasil pringkat yang berbeda.
Pringkat pertama memang masih di pertahan kan oleh murid bernama Aileen tetapi tidak untuk pringkat 2 dan 3. Kali ini murid yang berhasil menduduki pringkat 2 adalah Gibran dan murid bernama Kameella di pringkat 3.
"Sumpah muka lo ga mencerminkan murid pringkat 2 banget" ucap Ansel ikut berbicara.
"Don't judge a book by its cover, kalau kata peribahasa sih gitu" balas Gibran disertai tawa kecilnya. "Lagian orang yang keliatan pinter aja belum tentu beneran pinter kan?" Lanjut nya yang segera mendapatkan tatapan tajam dari Anaya.
Arsen dan Alvino seketika kompak tertawa menyadari tatapan tajam Anaya. "Sabar Nay, mungkin kemarin dewi fortuner lagi ga berpihak sama lo" ujar Arsen selaku mantan pringkat 310.
"Fortuna" ralat Anaya membuat Arsen seketika tertawa. "Iya maksud gua itu Nay"
Anaya menatap ketiganya malas. Ia menyumpal telinga nya menggunakan earphone kemudian menelungkupkan wajah nya di atas meja.
"Kalau lo ga mau dateng gapapa ga usah dateng" ucap Gibran pelan sebelum beranjak dari kursi nya menuju meja Alvino.
>>>>>>>>>>

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Letter
Teen Fiction❝Aku diam-diam mengagumimu, Kamu diam-diam mengagumi orang lain❞ Love Letter ©2021 Written by : sdrrsunflower