14. Love Letter

76 26 8
                                    

Halo aku Ren😉

Sebelum mulai membaca part 14 aku harap kalian pahami ini terlebih dahulu.

Love Letter adalah Cerita Fiksi yang menceritakan kisah Anaya, Gibran, Farel dan Zahra. Bukan Yuna Sunghoon Kai ataupun Wonyoung. Disini aku memang menggambarkan Anaya dan yang lain nya dengan visual mereka tetapi perlu di garis bawahi kalau Love Letter itu hanyalah sebuah cerita Fiksi. Aku harap kalian bisa membedakan mana cerita fiksi dan mana real life.

Dan yang perlu di garis bawahi lagi bahkan di ingat kembali yaitu, seluruh karakter tokoh di Love Letter itu murni hasil imajinasi aku sendiri, gak ada sangkut pautnya sama sekali dengan karakter asli dari semua visual.

Aku harap kalian mengerti.

So happy reading guys:)

Jangan lupa tekan🌟nya yaa!!


Playlist : Astrid S - Hurts so good

*

"Makasih Bunda" ucap Anaya kepada Arum yang telah membantunya berjalan menuju kamar.

"Kalau kamu butuh bantuan langsung panggil bunda aja"

Anaya mengangguk pelan, ini kesekian kalinya Arum mengatakan hal yang sama setelah puas mendengarkan penjelasan Anaya kenapa ia bisa celaka seperti ini dan kenapa tas sekolah nya bisa terlebih dahulu pulang kerumah tanpa pemilik nya.

"Kalau susah buat mandi kamu ganti baju aja terus cepet istirahat, kalau butuh bantuan kamu langsung panggil bunda" ucap Arum sebelum ia benar benar menutup pintu kamar Anaya.

"Iya bunda" Anaya tersenyum menatap sang Bunda.

Setelah memastikan Arum benar benar pergi Anaya segera membaringkan tubuh nya di atas tempat tidur, gadis itu menghela nafas nya panjang menatap langit kamarnya. Di dalam satu hari banyak sekali hal baik maupun buruk yang telah terjadi kepada dirinya.

Jika berbicara hal buruk kini pikiran Anaya melayang pada kejadian kecelakaan nya tadi, Anaya tau itu bukan kecelakaan biasa. Anaya mengakui bahwa dia memang tidak hati hati namun saat itu terlihat sangat jelas bahwa pengendara motor itu sengaja menargetkan dirinya.

Dan saat ini hanya ada satu nama yang terlintas di benak nya, nama seseorang yang selama ini selalu mengganggu dirinya dengan melakukan sebuah teror.

Selama lebih dari setengah tahun setidak nya Anaya sudah menerima 15 kali surat ancaman yang berisikan sebuah perintah agar dirinya menjauh dari Farel, padahal jika di pikir pikir sejak lelaki itu kembali ke tanah air Anaya hanya beberapa kali terlihat dekat dengan Farel karena selebihnya lelaki itu selalu bersama dengan teman barunya. Azahra Shaletta, sosok teman baru Farel yang Anaya yakini adalah orang di balik surat teror yang ia terima selama ini.

Mungkin selama ini perempuan itu selalu menilai bahwa dirinya mudah untuk di singkirkan namun Anaya tidak akan menyerah secepat itu, selama perasaan untuk Farel masih ada di dalam hatinya maka ia akan terus memperjuangkan cinta pertamanya itu, ya sekalipun dengan cara yang cupu yaitu menjadi salah satu pengagum rahasianya.

Anaya menggulingkan tubuh nya kekiri namun cepat cepat ia segera merubahnya kembali ke posisi semula saat merasakan sakit di tangannya. Gadis itu menghela nafas nya, sepertinya ia akan membutuhkan bantuan Arum untuk melepaskan hoodie nya.

Dengan gerakan perlahan Anaya menegakan badan nya kemudian ia menyandarkan punggung nya kepada kepala tempat tidur. Kedua matanya terpejam saat rasa pusing mulai melanda kepalanya, namun saat kedua matanya tak sengaja menatap sebuah dress yang terletak di sudut kamar nya seketika ia melebarkan kedua matanya.

Love LetterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang