Hola aku ren😉
Jangan lupa tekan🌟yaaa!!
Happy Reading:)
Playlist : YOASOBI - Ano yume o nazotte
(あの夢をなぞって)*
Bel pertanda waktu nya untuk istirahat bergema di seluruh penjuru GHS. Murid murid pun mulai berhamburan mendatangi kantin untuk mengisi perut mereka.
"Ra lo mau ke kantin kan?" Tanya Anaya pada Aurora yang berjalan melewati mejanya.
"Iya Nay, kenapa lo mau nitip?"
Anaya tersenyum tak enak pada Aurora kemudian mengangguk. "Gue pengen nitip roti isi"
"Biar gua aja" ujar Gibran membuat kedua perempuan itu menoleh padanya.
Gibran menatap Aurora. "Lo ke kantin duluan aja Ra"
"Tapi Naya ma—"
"Udah biar gua aja"
"Yaudah" Aurora pun segera berjalan dengan yang lainnya keluar dari dalam kelas.
"Gibran lo—" Anaya tak sempat menyelesaikan ucapan nya karena lelaki itu segera beranjak pergi dari dalam kelas bersama dengan Ansel, Arsen dan Vino.
"Lo yakin ga ada apa apa sama Gibran Nay?" Tanya Kirana dengan suaranya yang cukup kencang.
"Ki lo apa apaan sih, gimana kalau ada yang denger coba?"
"Liat deh Nay sekarang di kelas cuma ada kita bertiga doang!"
"Yakan kalau ada orang yang ga sengaja denger nantinya jadi masalah"
"Tapi lo liat kan gimana Gibran barusan? Dia bela bela in mau bawain lo roti lapis, lo yakin dia gak suka sama lo?" Todong Kirana.
Anaya memutar kedua bola matanya malas. "Kirana, Gibran tuh cuma bawain roti lapis, bukan emas permata atau cincin berlian, lo ga usah lebay deh"
"Ya tapikan tetep aja" Kirana mencebikan bibirnya.
"Udahlah lagian gue temenan sama Gibran sama aja kaya temenan sama si trio" balas Anaya tak mau ambil pusing.
Kirana menghela nafas nya malas kemudian beralih menatap Isabella yang tengah sibuk memakan bekal nya. "Bel bagi bagi napa, lo ini bawa makanan kok ga bagi bagi"
Isabella memajukan kotak bekal nya membuat Kirana segera menutup hidung nya. "Emang Kirana mau?"
"Ewh gak gak, mending gue kelaperan daripada makan makanan lo"
Makanan yang saat ini tengah Isabella makan adalah omlate dengan berbagai macam sayuran yang di taburi keju di atas nya, dan Kirana sangat tidak menyukai makanan bernama keju itu.
Anaya menatap kedua sahabat nya tak enak. Gara gara kakinya yang kembali sakit kedua sahabatnya memilih tidak pergi ke kantin untuk menemani nya.
Setelah menunggu hampir 15 menit akhirnya Gibran kembali berjalan masuk kedalam kelas nya, lelaki itu segera berjalan menuju meja nya kemudian memberikan sekotak roti lapis kepada Anaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Letter
Teen Fiction❝Aku diam-diam mengagumimu, Kamu diam-diam mengagumi orang lain❞ Love Letter ©2021 Written by : sdrrsunflower