07:00
Pagi-pagi Chenle sudah ada di depan mansion Jisung. Ia sudah memikirkan matang-matang tentang tawaran Jisung untuk menjadi baby sitter Axleo. Mungkin dengan menjadi baby sister ia busa melunasi hutang-hutang Lami dan pulang ke China.
Chenle menatap pagar tinggi itu dengan perasaan gugup ia melirik ke arah bel di sana. Chenle ingin menekankan bek itu tapi ia masih ragu saat ingin berjalan ke arah bel Chenle di kagetkan dengan klakson mobil merah itu.
Tin!!! Tin!!! Tin!!!
Chenle terlonjar kaget ia melihat ke arah mobil merah itu biar tau siapa pemilik nya untuk ia cakar wajahnya. "Heh!! Jalang minggir," teriak Lami menyuruh Chenle pergi tapi Chenle masih diam di tempatnya.
Lami keluar dari mobil untuk memarahi Chenle. " Ck, kau tuli atau apa?!" bentak Lami.
Sedangkan yang di bentak hanya menundukkan wajahnya takut. " Maafkan aku Noo -...,"
"Aku bukan Noona mu bodoh," potong Lami dengan kasarnya ia memukul kepala Chenle dengan kuat.
"T-tapi ibu menikah dengan ayah"
"Ck, aku dan ibuku hanya menginginkan harta keluarga mu saja bodoh dan ibu meninggal itu aku yang meracuninya," Chenle yang mendengar itu kaget dengan kebenaran yang ia dapat langsung dari mulut Lami.
"Hiks kau pembunuhan kau bunuh hikss," maki Chenle yang sudah menangis di depan wajah Lami.
"Ck kau!! Mana uang," pinta Lami.
"Kau sudah membunuh ibuku dan sekarang kau dan ibu yang tidak tau diri itu -...,"
PLAKK
Perkataan Chenle terpotong kerena Lami menampar pipinya dengan kuat hingga berbekas kemerahan di sana.
"Hikss"
"Jaga mulut sialan mu itu jalang jangan pernah menghina ibu ku bodoh"
"Kau menyuruhku menjaga mulut ku tapi kau!!! Kau membunuh ibu ku Lami ibu ku yang kau bunuh!!!!!" Chenle berteriak keras membuat penjaga yang ada di sana kaget dan menghampiri keduanya.
"Ada apa ini?" tanya penjaga itu sudah sampai di depan gerbang.
"Ini Pak tolong usir jalang yang mau goda Jisung Pak," penjaga itu di buat bingung dengan perkataan Lami.
Siapa yang ia sebut jalang ini berpakaian sopan tidak seperti ia membuka aurat-auratnya. " T- tapi nona"
"Ku bilang usir yah usir bodoh!!!"
"Tidak!! Lepaskan aku biar aku memberi dulu pelajaran pada pembunuh itu!!!!" teriak Chenle saat ia di seret menjauh dari gerbang mansion Jisung.
"Hikss kau membunuh ibuku Lami hikss!!!"
"Jika bener kau ingin apa melaporkan ku ke polisi atau apa?"
Penjaga gerbang itu berhenti menarik Chenle untuk menjauh dari gerbang. Ia di buat bingung dengan perkataan Chenle dan juga Lami.
Pembunuh?!?
Apa maksudnya dari kata pembunuhan itu pikirnya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda keren [DUREn] •• Chenji •• Jichen
FanfictionPark Ji-Sung seorang CEO kaya-raya nomor satu di Asia Timur yang terkenal dengan sifat cuek dan dingin. Jisung di beri paras yang tampan membuat wanita-wanita dan pria-pria manis dan cantik di luar sana banyak yang mengincar Jisung. Tapi tidak ada y...