Chapter 22 || Duda Keren [DUREn] : Bahagia

19.9K 1.3K 86
                                    

12:00

Setelah kejadian tangan Yuna di patahkan oleh Jisung tidak ada lagi yang berani mengusik kehidupan rumah tangga keduanya. Bahkan sekarang Chenle sudah memasuki kehamilan ke-delapan bukannya tinggal satu bulan lagi Jisung dan Axleo bisa melihat jagoan mereka nanti.

Sekarang keluarga kecil itu sedang bermain di kolam renang mansion Jisung dengan Chenle duduk di pinggir kolam melihat Jisung dan Axleo berenang. Rasanya ingin tapi ia lagi hamil tidak bisa Chenle takut tenggelam.

"Hai baby kau kenapa?" tanya Jisung melihat wajah cemberut Chenle berenang ke arah Chenle.

"Aku ingin berenang juga bukan duduk diam saja hyung"

"Buna tidak! Nanti adek nya sakit bagaimana dalam perut Buna kasian tau"

"Loh Leo tidak khawatir sama Buna?" tanya Chenle agak miris anak sulung nya lebih sayang dengan adiknya di bandingkan Chenle tidak apa-apa juga sih  Axleo sayang adik tapi kan Chenle itu orangnya sensitif.

"Yap"

"Leo," tegur Jisung.

"Bercanda Buna Leo sayang banyak-banyak sama Buna lebih dari Daddy" ucap Axleo sudah ada di sebelah Chenle.

"Hikss bohong...Hyung~ ," Chenle merentangkan tangannya minta di gendong.

"Cup..cup..cup jangan nangis Leo cuma bercanda aja, sayang," bujuk Jisung mulai naik dan mengendong Chenle sambil menepuk punggung Chenle yang menenggelamkan wajahnya di leher Jisung.

"Daddy maafin Leo tadi cuma bercanda doang'

"Lihat hasil candaan kau Axleo Park Daddy sudah bilang berulang-ulang kali jangan mengatakan hal seperti tadi tapi kau masih saja"

"Hikss hyung jangan marah Leo hikkss"

"Buna maafin Leo," sesal Leo sudah memeluk kaki jenjang Jisung. "Aku mau gendong seperti Buna juga Dad"

Jisung di buat dilema sendiri bagaimana cara ia menggendong Axleo sedangkan Chenle saja sudah hamil besar ia takut jatuh bisa habis nyawanya melayang di buat Baekhyun sama Chanyoel apalagi Lucas.

"Gendong Daddy~"

"Kita nonton film Spongebob mau?"

"Ayo," bukan Axleo yang menjawab melainkan Chenle sudah ingin turun dari gendong Jisung.

Chenle dan Axleo berlari masuk ke dalam rumah membuat Jisung was-was sendiri tapi syukurlah Chenle dan Axleo sudah duduk manis di sofa dengan tubuh Axleo yang masih bisa.

"Soodam tolong kau ambilkan baju untuk Axleo," titah Jisung.

Sekitar lima belas menit baju Axleo sudah ada di tangan Jisung, memakai nya pada anak sulungnya dan ikut Chenle dan Axleo menonton film Spongebob.








07:00

Jam makan malam sudah tiba tapi Chenle belum-belum turun dari kamar membuat Jisung dan Axleo berpandangan aneh biasanya Chenle paling cepat tapi sekarang malam paling lambat.

"Daddy aku pergi Buna dulu"

"Hmm"

Axleo berlari ke lantai atas saat sampai di dalam kamar Axleo tidak menemukan Chenle di dalam kamar. "Buna?" Panggil Axleo.

"Shh sayang akhh Buna hikss Jisung hyung," Axleo mendengar suara Chenle dari kamar mandi dengan cepat ia membuka pintu.

Betapa kagetnya Axleo melihat Chenle terduduk lemas di lantai kamar mandi dan cairan yang keluar dari bagian bawah Chenle membuat Axleo berlari memanggil Jisung. "Daddy Buna mau melahirkan!!"

"Apa?"

Jisung berlari ke lantai melihat Chenle meringis memanggil namanya. "Sayang," panggil Jisung sudah menggendong Chenle ke lantai bawah. "Axleo ayo ke rumah sakit," Axleo berjalan cepat masuk ke dalam mobil di bagian belakang sedangkan Chenle dan Jisung di bagian belakang.

Sekitar tiga puluh menit Jisung sudah sampai di rumah sakit dan terus-menerus memanggil dokter. "Tolongin istri saya dok"

"Tenang Pak," Chenle di pindahkan ke berangka, mendorong ke ruang operasi sedangkan Jisung dan Axleo menunggu di depan ruang operasi.

Sudah tiga jam Jisung dan Axleo menunggu baru lampu ruang operasi berganti membuat keduanya bernapas lega bersama dengan dokter yang melakukan operasi keluar dari ruangan operasi.

"Gimana dok istri saya baik-baik aja kan?"

"Istri sama anak Bapak baik-baik saja sekarang sudah di pindahkan ke ruang rawat inap," Jisung mendengar itu langsung saja berlari ke ruang inap bersama Axleo di gendongannya.

"Baby?" panggil Jisung sudah ada di ruang rapat inap Chenle dan anaknya tentu.

"Hyung," suara itu sangat parau dengan cepat Jisung menyerahkan segelas air putih untuk Chenle. "Hyung anak kita mana?" tanya Chenle seraya ingin bangkit dari ranjang.

"Tuh di sana sama Axleo"

"Mau liat hyung," rengek Chenle sambil memeluk lengan Jisung.

"Bekas operasi nanti sakit baby ada Leo teman adek nya"

"Tapi hyung Chenle ingi lihat adek nya"

"Nanti yah biar Leo liat adek nya dulu," balas Jisung sudah duduk di kursi tunggu. "Mau kasih siapa nama anaknya?" tanya Jisung lembut.

"Lion, Axlion Park bagus kan hyung?"

"Bagus seperti Buna," ucap Jisung denger perlahan wajahnya mulai mendekat ke arah Chenle sebelum menempel bibir keduanya Jisung lebih dulu mengatakan sesuatu. "Aku mencintaimu"

"Aku juga mencintaimu," balas Chenle dan menyatukan bibinya keduanya.











End

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Duda keren [DUREn] •• Chenji •• JichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang