06:00
Chenle terbangun dengan rasa di area bawahnya ia meringis pelan saat ingin bangkit dari ranjang. Chenle melihat ke arah samping tidak menemukan suami duda nya itu.
"Kemana Jisung hyung," gumah Chenle sekarang sudah berdiri, berjalan ke arah kamar mandi dengan rasa sakit di selangkangannya.
Chenle memutuskan untuk mandi setelah mandi ia akan pergi ke kamar Axleo, apakah anak kesayangannya itu sudah bangun habis itu langsung pergi membuat sarapan untuk kedua jagoannya.
Sekitar enam belas menit Chenle sudah selesai mandi dan berpakaian. Chenle pergi ke kamar Axleo yang ada di sebelahnya.
Tok Tok Tok
Chenle mengetuk pintu kamar Axleo tapi tidak ada sahutan dari dalam dengan hati-hati Chenle membuka pintu kamar Axleo.
"Loh kok kosong sih? Chio mana?" Chenle bertanya pada dirinya sendiri sebab kamar sang anak sudah rapi dan penghuninya juga tidak ada. "Apa aku buat sarapan aja yah sekalian tunggu Jisung hyung sama Chio"
Chenle turun ke lantai bawah dan berjalan ke arah dapur. Baru saja Chenle memasuki area dapur dapat ia lihat peralatan dapur berantakan dan bahan-bahan yang ada di kulkas semuanya sudah di luar.
Chenle melirik ke arah dua pria di depannya dengan semangkuk sup kentang itu. Chenle paham sekarang kenapa Jisung tidak ada saat ia bangun dan Axleo tidak ada di kamat berserta dapur yang berantakan.
"Good morning baby/Buna," Chenle yang mendengar itu hanya tersenyum sangat lembut.
"Morning too hyung, Chio," Chenle berjalan ke arah Jisung dan Axleo, mengambil sup kentang itu. " Siapa yang punya ide buat sarapan sup kentang?" tanya Chenle sudah duduk di kursi makan.
"Chio sama Daddy Buna, jangan marah," balas Axleo sedih.
"Siapa bilang mau marah sini sarapan sama Buna, Chio sama Daddy belum sarapan kan?"
Keduanya menggeleng kepalanya kompak dan duduk di sebelahnya Chenle, Jisung di sebelah kiri dan Axleo di sebelah kanan.
"Baby kau menyuapi kami," pinta Jisung.
"Kalau Chio boleh aja tapi Daddy ya kan sudah besar masa sarapannya harus di suap," goda Chenle membuat Jisung melihat ke arah ia dan Axleo sinis.
"Kata Buna bener loh Dad, kan Daddy udah besar mana boleh di suap sama Buna," sambung Axleo.
"Baiklah," balas Jisung cuek, mengambil cemilan coklat ada di atas meja makan.
"Hyung ini masih pagi harusnya makan nasi atau apa kek masa sudah makan cemilan sih. Mau sakit apa," omel Chenle, mengarahkan sendok makan ke arah Jisung di sambut baik Jisung dan bergantian ke arah Axleo.
"Kalau mau makam cemilan itu habis sarapan nanti, ini juga kenapa belum ada yang mandi padahal ada yang mau berangkat sekolah sama kerja"
"Kalau mau buat sarapan bisa suruh pelayan liat tuh makin bertambah perkerjaan mereka gara-gara kalian dua tau," Jisung dan Axleo yang mendengar omelan Chenle hanya tersenyum menanggapi nyonya mereka marah-marah.
"Habis sarapan langsung mandi jangan nanti-nanti!" Jisung yang mendengar itu mendengus padahal ia ingin memeluk tubuh gembul sang istri di atas ranjang yang hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda keren [DUREn] •• Chenji •• Jichen
FanficPark Ji-Sung seorang CEO kaya-raya nomor satu di Asia Timur yang terkenal dengan sifat cuek dan dingin. Jisung di beri paras yang tampan membuat wanita-wanita dan pria-pria manis dan cantik di luar sana banyak yang mengincar Jisung. Tapi tidak ada y...