07:00
Habis melepaskan rindu dengan Lucas sekarang Chenle ada di kamar Axleo menemani Axleo belajar sekaligus merapikan kamar Axleo yang berantakan.
"Buna yang ini gimana?" tanya Axleo pura-pura tidak tau agar Chenle lebih dekatnya.
"Loh bukanya tadi sudah di kasih tau sama Daddy yah," balas Chenle membuat cengiran khas milik Axleo terbit
"Dasar, kerjakan sudah nanti kalau sudah selesai kita makan malam sama Daddy"
"Humm, Bunda rasanya aku ingin menjadi anak Bunda dari pada anak Daddy," Chenle yang mendengar itu dibuat heran.
"Maksud Chio apa kayak gitu?"
"Cieee Buna kena!! Hahahaha"
"Ehh..." Chenle masih tidak mengerti sampai ia mulai sadar dengan ucapan terkahir Axleo. " Astaga Chio buat jantung Buna jatuh aja tau," omel Chenle.
"Maaf Buna"
"Kerjain tugas habis itu mandi Buna mau turun ke bawah siapin makan malam buat Chio sama Daddy"
"Oke Buna"
Chenle pergi ke lantai bawah untuk memasak makan malam untuk Axleo. Saat sampai di dapur sudah ada beberapa pelayan wanita yang beberapa Chenle sudah ketahui namanya.
"Permisi Nako, apa ada yang bisa ku bantu?" tanya Chenle sopan.
Nako yang merasa namanya di panggil pun melihat ke arah belakang. "Oh..., Chenle kau bisa memasak perut babi?" tanya Nako yang di balas dengan anggukan dari Chenle.
"Iya aku bisa"
"Tolong masakan itu aku dan Soodam sudah berapa kali membuat nya tapi selalu gagal coba kau lihat ini," Nako menunjukan masakan ia dan Soodam.
Chenle meringis pelan saat melihat sup dan gorengan perut babi itu gosong semuanya. "Baiklah serahkan saja pada ku," bangga Chenle membuat kedua wanita itu memekik senang.
"Baiklah Chenle kami tinggal yah tidak apa-apa kan?" tanya Soodam tidak enak.
"Tidak apa-apa bukanya tugas kalian sudah selesai," balas Chenle yang sudah mencuci perut babi itu.
"Terimakasih"
"Sama-sama"
Chenle melanjutkan acara memasaknya setelah mencuci perut babi itu Chenle langsung memotong perut babi dengan ukuran sedang setelah itu ia memisahkan mana yang akan di goreng mana yang akan ia jadikan sup.
Saat asik-asik memasak Chenle di kagetkan dengan tangan yang melingkar di pinggangnya." Apa yang di lakukan istri ku? Hmm," tanya Jisung dengan menaruh kepalanya di perpotongan leher Chenle.
"Jisung itu geli dan aku tidak ingin menikah dengan pria tua seperti mu," balas Chenle.
Jisung yang mendengar balasan Chenle hanya terkekeh kecil. " Jika aku memberi cincin pernikahan kau juga akan dengan senang hati menerimanya," ucap Jisung bangga.
"Aku tidak bilang kalau aku menyukai mu"
"Aku mencintai," balas Jisung membuat Chenle berhenti memasukkan perut babi yang akan di goreng itu ke dalam bumbu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda keren [DUREn] •• Chenji •• Jichen
FanficPark Ji-Sung seorang CEO kaya-raya nomor satu di Asia Timur yang terkenal dengan sifat cuek dan dingin. Jisung di beri paras yang tampan membuat wanita-wanita dan pria-pria manis dan cantik di luar sana banyak yang mengincar Jisung. Tapi tidak ada y...