06:30
Chenle terbang kerena rasa sesek, ia melirik ke arah lengan Jisung yang masih setia memeluk pinggangnya posesif. Chenle melihat ke arah jam dinding kamar Jisung sudah menunjukkan pukul 06:30, dengan pelan Chenle menyingkirkan lengan Jisung dari pinggangnya.
"Belum siapin sarapan sama baju seragam Chio nih," pelan-pelan Chenle keluar dari kamar Jisung dan memasuki kemar Axleo.
Hal pertama yang Chenle lihat adalah Axleo yang memeluk boneka lumba-lumba yang ia beri saat mereka beru pertama bertemu. "Anak Buna masih bobo yah," bisik Chenle pelan, mencium kening Axleo dengan pelan Chenle menyiapkan baju seragam sekolah Axleo.
Setelah selesai Chenle memutuskan untuk menyiapkan sarapan pagi untuk Jisung dan Axleo. Saat sampai di dapur mansion Jisung, Chenle tidak melihat pelayan yang biasanya bertugas untuk membuat sarapan.
'kok sepi yah apa jangan-jangan yang lain belum pada bangun'. Batin Chenle bingung.
"Aku siapin aja yah gimana kalau buat sup ayam sama susu dengan kopi, Jisung kaya suka sama kopi"
Chenle mengeluarkan bahan-bahan untuk membuat sup sekitar tiga puluh menit supa masakan Chenle sudah masak. Dengan hati-hati Chenle menuangkan sup ke dalam mangkuk sup untuk Jisung dan Axleo.
Setelah selesai membuat sup Chenle memutuskan untuk membuat susu dan kopi. Saat asik membuat susu untuk Axleo, Chenle di kejutkan suara teriakan dari kamar Axleo.
"Astaga"
Chenle yang panik takut terjadi sesuatu pada Axleo langsung saja berlari tanpa memperdulikan susu yang ia buat belum selesai.
"Chio kena-...," Chenle tidak melanjutkan ucapannya saat ia memasuki kamar, Chenle melihat Axleo yang di bungkus dengan selimut tebal miliknya oleh Jisung yang tertawa kecil di samping Axleo.
"Buna tolong Chio ini Daddy bungkus Chio disini padahal Chio mau mandi Buna," ucap Chio penuh permohonan.
"Jangan percaya baby orang dia aja aku bangunin malah sembunyi dalam selimut nya"
"BUKAN GITU BUNA," protes Axleo saat mendengar fitnah dari Jisung.
"Ji tolongin Chio kasian dia," Jisung yang mendengar itu langsung saja membuka bungkusan selimut itu dari tubuh kecil Axleo.
"Chio mandi sama Daddy yah? Buna masih siapin sarapan," dengan cepat Axleo melompat dari tempat tidur saat bungkusan selimut itu terlepas.
"Tidak, Chio mau mandi sama Buna doang kalau-...,"
"Kecil-kecil sudah mesum," ucap Jisung yang berjalan ke arah Chenle dan mengecup bibir Cherry itu membuat tatapan kesal dan terkejut dari Chenle dan Axleo.
"Chio susul Daddy sana, mandi bareng Buna nanti aja mandinya," Axleo yang mendengar itu langsung saja berlari mengejar Jisung yang sudah diluar kamarnya.
Chenle yang melihat itu hanya tersenyum antar senang dengan Chio dan kesal dengan Jisung. ' Park tiang Jisung itu, lihat saja akan ku bunuh nanti membuat mata anakku tidak polos lagi'. Batin Chenle kesal.
"Baik aku melanjutkan menyiapkan sarapan pagi tadi," gumah Chenle dan berjalan ke lantai bawah.
07:21
S
ekarang Jisung bersama Axleo sedang berendam dalam bathtub sambil bermain busa sabun mandi.
"Leo,"panggil Jisung yang memangku Axleo.
"Yes Daddy?"
"Jika Daddy menikah dengan Buna Lele apa Leo akan senang?" pertanyaan yang di lontarkan Jisung membuat senyum Axleo mengembang dengan cepat ia mengangguk ribut.
"Senang Daddy tapi kapan?"
"Bagaimana mana nanti malam kita buat kejutan buat Buna Lele di sini," Axleo menaiki alisnya bingung.
"Maksud Daddy kita kasih kejutan di kamar mandi"
"Ck bukan maksud Daddy di kamar Daddy apa kau mengerti"
"Baik Daddy aku mengerti hehehe,"balas Axleo.
Acara mandi keduanya selesai saat mendengar suara Chenle yang mengetuk pintu kamar mandi Jisung.
Tok Tok Tok
"Jisung,Chio ayo sarapan dulu"
"Iya Buna,"teriak Axleo
"Ayo," anak Axleo yang di angguki oleh Jisung.
Keduanya keluar dari kamar mandi dan sudah ada Chenle yang sedang menyiapkan baju Jisung dan Axleo. "Good morning baby," ucap Jisung, berdiri di belakang Chenle dan memeluk nya dari belakang.
"Kita sudah bertemu tadi Ji, sekarang lepaskan aku dan pakai bajumu," perintah Chenle.
"Hmm,"balas Jisung malas kalau Chenle sudah mode baby sitter nya aktif.
"Chio sini sayang, uhhh anak Buna sudah wangi yah sini-sini sama Buna,"Axleo yang mendengar itu langsung saja berlari ke arah Chenle dengan handuk yang masih terlilit di pinggangnya.
"Sayang Buna"
"Buna juga sayang sama Chio," ucap Chenle yang memasang Axleo baju seragam sekolah nya.
'giliran aku aja dia kaya macam lah sama Leo kaya kucing aja'. Batin Jisung kesal.
"Nah siapa, Jisung hyung sudah siap?"
"Deluan aja aku masih perlu siapin berkas-berkas ku dulu," balas Jisung.
Chenle dan Axleo yang mendengar itu hanya mengangguk kepalanya paham dan turun ke lantai bawah untuk sarapan.
Chenle dan Axleo sarapan dengan tenang sampai Jisung ikut bergabung bersama. Selesai sarapan Jisung langsung mengantar Axleo ke sekolah bersama Chenle tentunya.
Tbc
.
.
.
Aku bakal terima resensi kalian
buat novel aku
:))
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda keren [DUREn] •• Chenji •• Jichen
FanfictionPark Ji-Sung seorang CEO kaya-raya nomor satu di Asia Timur yang terkenal dengan sifat cuek dan dingin. Jisung di beri paras yang tampan membuat wanita-wanita dan pria-pria manis dan cantik di luar sana banyak yang mengincar Jisung. Tapi tidak ada y...