06:30
Suara kicau burung yang bersuara di dekat kamar Axleo membuat tidur Axleo terganggu dengan malas ia membuka mata nya. Betapa terkejutnya Axleo saat melihat tempat tidurnya basah.
Axleo berlari turun ke lantai bawah tepatnya ke arah dapur mencari Chenle. "Buna Lele," teriak Axleo sudah berdiri di belakang Chenle yang membuat bekal makan siang untuknya.
"Hai anak -...," perkataan Chenle terpotong saat Axleo menangis dan meminta di gendong. "Loh anak Buna kenapa? Hmmm," tanya Chenle sudah menggendong Axleo.
"Buna aku takut Daddy marah," cicit Axleo yang menyembunyikan wajah di perpotongan leher Chenle.
"Chio kenapa?"
"Ayo ke kamar Buna, Buna liat sendiri hikss," Chenle yang mendengar itu langsung saja berjalan ke lantai atas dan memasuki kamar Axleo.
Chenle di buat tertawa kerena Axleo mengompol, ia melirik Axleo yang tertunduk malu dan menggoyangkan tangannya." Anak Buna malu yah," goda Chenle.
"Buna jangan kasih tau sama Daddy nanti Daddy marah sama Chio," rengek Chio.
"Kasih tau aja deh biar Daddy nya tau," Axleo yang mendengar itu di buat panik dengan cepat ia berlari ke kamar Jisung di susul dengan Chenle yang terus menggoda Axleo.
Axleo masuk ke dalam kamar Jisung tanpa mengetuk pintu sekalipun. Ia berlari ke arah Jisung dan memeluk kaki jenjang milik Jisung yang sedang memakai dasi.
"Daddy maafin Leo, Leo janji kalau besok-besok kalau mau tidur harus pergi ke kamar mandi dulu tapi Daddy jangan marah sama Leo hiks," Jisung di buat kaget dengan kelakuan Chenle dan Axleo.
"Daddy nya marah sama Chio," goda Chenle yang di balas dengan teguran dari Jisung.
"Chenle"
"Iya Ji maaf," balas Chenle yang sudah mengendong Axleo.
"Leo kenapa?" tanya Jisung kesal kerena tidak bisa memakai dasi itu.
"Ngompol di tempat tidur tadi," balas Chenle terkekeh geli berbeda dengan Axleo yang menunduk takut dengan Jisung. " Ji jangan marah kasian sama Chio kalau kamu marahin terus"
"Hmm, pasangkan dasiku," titah Jisung.
"Bentar dulu aku lepas celana Chio," balas Chenle yang sudah melepaskan celana Chio dan menutup area pribadi Axleo dengan handuk kecil milik Jisung.
"Sudah, Chio pergi mandi dulu, Buna mau pasangin dasi buat Daddy"
"Oke"
Chenle berjalan ke arah Jisung untuk memasangkan dasi untuk Jisung. Chenle kesusahan memasangkan dasi Jisung kerena badan Jisung yang terlalu tinggi.
Jisung yang melihat itu hanya tertawa geli melihat perbedaan antara keduanya. "Injak kaki ku," ucap Jisung yang di turuti oleh Chenle. "Bisa?" tanya Jisung.
"Masih sama aja Ji, uhhh susah betul," rengek Chenle tanpa sadar.
Jisung yang mendengar itu langsung saja memeluk pinggang ramping Chenle membuat Chenle kaget ia sedikit aneh dengan posisi mereka.
Sekitar tiga menit Chenle sudah selesai memasangkan dasi untuk Jisung. "Selesai, nah ayo sarapan sama Chio," ajak Chenle tapi sebelum beranjak ia mendapat kecupan dadakan dari Jisung.
Cupppp
"Kau manis aku suka," bisik Jisung sebelum berjalan ke lantai bawah.
Chenle yang mendengar itu di buat merona ia meraba bibir nya yang di kecup oleh Jisung. Ini ciuman pertama Chenle dan itu di ambil oleh Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda keren [DUREn] •• Chenji •• Jichen
FanficPark Ji-Sung seorang CEO kaya-raya nomor satu di Asia Timur yang terkenal dengan sifat cuek dan dingin. Jisung di beri paras yang tampan membuat wanita-wanita dan pria-pria manis dan cantik di luar sana banyak yang mengincar Jisung. Tapi tidak ada y...