Di cafe..
Setelah makan siang bersama dan bercengkrama ria,dua keluarga ini memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing.
Kini tampak di mobil berwarna hitam berisi kan nyonya Hanagaki,tuan Hanagaki dan anak nya Hanagaki takemichi.
Tuan Hanagaki melajukan mobil dengan kecepatan sedang.
Tidak ada yang memulai pembicaraan,takemichi yang sedang memainkan handphone nya teringat dengan motornya yang kempes di parkiran sekolah (ntah siape punye kerje lah tuh🗿).
"Hm nanti aku bilangin ke pak Asep ah"pikir takemichi.
Setelah nya mereka sampai,tuan Hanagaki yang melihat pagar tertutup membunyi kan klakson mobil nya,pak Asep yang melihat mobil majikan nya segera mungkin membuka pagar itu.
Mobil mewah itu masuk ke kediaman yang tak kalah mewah.
Tuan Hanagaki dan nyonya Hanagaki masuk ke rumah mereka dan menyisakan takemichi yang bersama pak Asep.
"Pak asep~"ucap takemichi malu malu.
"Iya tuan muda,ada apa atuh?"tanya pak Asep
"Boleh minta tolong nggak?"tanya Takemichi.
"Boleh dong tuan muda,mau minta tolong apa?"tanya pak Asep.
"Itu pak,tadi kan Michi bawa motor tuh ke sekolah,terus pas Michi mau pulang ban motor nya kempes,nah takemichi tinggalin tuh motor nya di parkiran sekolah,mau nggak pak Asep pergi jemput ke sana terus bawa ke bengkel?,soalnya Michi capek banget habis pulang sekolah"ucap takemichi genit genit sambil tangan nya seperti ini👉👈
"Oh oke deh tuan muda"ucap pak Asep,takemichi yang mendengarnya senang.
"Uwah makasih yah pak Asep,pak Asep memang the best deh👍"ucap takemichi memuji.
"Hahaha tuan muda mah bisa aja"ucap pak Asep malu malu meong.
"Nah kalo gitu pak,ini uang buat bapak naik taksi,terus nanti pak Asep bawa motor Michi ke bengkel,nah ini kunci motor nya nanti pak Asep pulang nya naik motor Michi aja"ucap takemichi sambil menyodorkan uang yang entah berapa nilainya.
"E-eh tuan muda,ini kebanyakan atuh"ucap pak Asep.
"Nggak papa pak,buat pak Asep aja sisanya"ucap takemichi.
"Wah makasih yah tuan muda,kalo gitu saya berangkat sekarang deh"ucap pak Asep.
"Oke,sekali lagi makasih pak"ucap takemichi.
"Iya tuan muda"ucap pak Asep dan beranjak pergi dari sana tanpa lupa menutup gerbangnya kembali.
Takemichi yang melihat pak Asep sudah tidak kelihatan,memasuki rumah nya dengan bergembira.
Saat masuk ke ruang tamu terlihat Kakak tersayang nya tengah duduk di kursi dan tengah menatap nya.
Takemichi menghampiri kakak nya sambil sedikit bersenandung kecil dan melompat ke pelukan kakaknya.
"Segitu senang nya yah bisa kencan Ama si Mikey itu?"tanya Hakiko ketus.
"Eh nggak kok"ucap takemichi sambil geleng-geleng kepala.
"Lah itu senyum gak pernah luntur dari tuh muka,gak sakit apa pipi mu di tarik terus ke atas"ucap Hakiko masih ketus.
"Eh aku senang bukan karena bisa kencan Ama Mikey"ucap takemichi.
"Terus?"tanya Hakiko dan melirik adik nya yang ada dipangkuan nya.
"Aku senang karena bisa ketemu kak Kiko,rindu tau nggak ketemu setengah hari"ucap takemichi cemberut.
"Diihhh adek kakak yang imut satu ini bisa aja"ucap Hakiko dan menarik hidung takemichi gemas.
"Duuhhh kakak aku nggak bisa napas"ucap takemichi sambil berusaha melepaskan jepitan tangan kakak nya dari hidungnya.
"Hahaha iya iya"ucap Hakiko dan melepaskan jepitan tangan nya dari hidung mancung takemichi.
Sementara takemichi mengusap-usap hidung nya yang memerah sambil mata nya berkaca-kaca.
Hakiko yang melihat nya jadi gemas sendiri dan memeluk adik nya itu.
Takemichi yang diperlukan seperti itu,tersenyum senang.
"Oh iya Michi"ucap Hakiko melepaskan pelukan nya dan melirik adik nya.
Takemichi yang dilirik kakak nya pun,turun dari pangkuan kakak nya dan duduk disebelah kakak nya itu.
"Ada apa kak?"tanya Takemichi.
"Ada orang yang ngajak kamu dan geng kamu tawuran nanti jam 10 malam,di tempat pembuangan mobil bekas"ucap Hakiko.
"Hah!?,siapa!?"tanya Takemichi bingung pasalnya kan dia tidak pernah cari masalah sama siapapun akhir-akhir ini,kok tiba-tiba dah di ajak gelud aja.
"Kakak gak tau nama cewek itu siapa,tapi nama geng mereka valhalla"ucap Hakiko.
"Hah-!?,ce-cewek kakak bilang-!?"syok takemichi.
Hakiko menjawab dengan anggukan.
"Lah tapi siapa?"tanya Takemichi bingung.
"Kakak gak tau"ucap Hakiko.
"Tapi Michi,kamu dan geng mu harus ikut,kalo nggak kamu dikira pengecut nanti"sambung Hakiko.
"Oke,aku bakal kabari geng ku"ucap takemichi.
"Tapi kak kasih tau mama sama papa nggak?"tanya Takemichi.
"Nggak usah deh,nanti kamu pasti nggak di bolehin"ucap Hakiko.
"Kamu tenang aja,kakak bakalan ada buat ngelindungi kamu"sambung Hakiko.
"Hu'um,makasih yah kak"ucap takemichi dan memeluk kakak nya itu.
"Ini kenapa kalian peluk-pelukan nih?"tanya nyonya Hanagaki yang sedang menuruni tangga.
"E-eh nggak ada apa-apa kok mah,cuma mau peluk kak Kiko aja"ucap takemichi.
"Owh kirain ada apaan"ucap Nyonya Hanagaki.dan pergi ke dapur.
"Kalo gitu kak aku mau istirahat dulu buat koar-koar malem nanti"bisik takemichi.
Hakiko menjawab dengan mengangkat jari jempolnya.
Setelah itu takemichi pergi ke kamar nya, meninggalkan hakiko yang masih di ruang tamu.
Hakiko masih memikirkan geng yang ingin tawuran dengan adek nya nanti.
Entah kenapa tapi perasaan nya tidak enak saat mendengar nama valhalla itu.
Seperti akan terjadi sesuatu.
"Kaya nya aku harus siap sedia,pasti ada motif tersembunyi dalam tawuran kali ini"gumam Hakiko,dan melangkah ke kamar nya.
~BERSAMBUNG~
Hallo...
Masih pada tidur belum...Gue baca manga tokrev,issshhh kesel deh Ama Mikey,tapi ntah kenapa kasian Ama Terano wk...
Dah lah-_-
Sampai jumpa di next chap...
Jaa~~👋😘
KAMU SEDANG MEMBACA
The Young Marriage (MaiTake)
Random"Hah?!" "Nikah?!" "Hiks aku nggak mau nikah, apalagi sama dia!!"ucap takemichi ke orang yg akan menjadi suami nya itu. "heh lo pikir gue mau nikah sama lo, gak sudih!!!"ucap orang itu. Hanagaki takemichi, seorang pria yg masih berstatus murid SMA...