5

1.6K 256 91
                                    

Saat ini keluarga Hanagaki dan Sano tengah makan malam bersama di kediaman Hanagaki.
Suasana tampak hening hanya dentuman sendok yang memecahkan keheningan.
Hakiko yang penasaran dengan orang yang akan dijodohkan dengan adik tercintanya itu sesekali melirik ke arah nya,Mikey yang merasa Dari tadi ada yang menatap nya,melihat ke arah Hakiko dan tatapan mereka bertemu.
Hakiko dan Mikey saling menatap tajam,sementara takemichi yang merasa ada aura yang tidak mengenakkan dari samping nya langsung menyenggol lengan kakak nya dengam tangan nya (jadi Michi sama hakiko tuh duduk sampingan yah dan Mikey duduk di sebrang meja hadapan sama takemichi).

"He'em jadi gimana?"tanya nyonya Wakana sekaligus memecah keheningan yang melanda mereka dari tadi.

"Gimana apanya?"tanya balik Hakiko dengan nada malas.

"Ih mama kan nanya ke Michi bukan kamu Kiko"ucap Nyonya Wakana jengah melihat putri nya itu.

"Yah mama kan nggak nyebutin nama nya jadi kupikir mama nanya ke angin,jadi karena kasian aku yang jawab deh"ucap Hakiko sambil mengangkat bahu nya acuh.

"Haaaahh~"Hela nafas nyonya Wakana.

"Jadi Michi gimana?, kamu terima kan sama perjodohan nya?"tanya nyonya Wakana lembut ke takemichi.

"G"tolak takemichi dengan singkat,padat,dan jelas:).

"Yah kok gitu sih,mama kan jadi sedih,apa kamu mau ngecewakan papa sama Mama kamu?"ucap nyonya Wakana dramatis dengan air mata palsu nya.

Takemichi yang melihat mama nya sedih pun jadi luluh hatinya,dan menerima perjodohan itu.

"Oke deh Michi terima,tapi mama sama papa jangan sedih yah,Michi kan paling nggak bisa liat kalian sedih"ucap takemichi pasrah.

"Yeay~ Michi terima!!!"ucap nyonya Wakana kegirangan dan hilang lah air mata palsu nya tadi.
Takemichi yang melihat mama nya sangat senang dan tidak sedih lagi jadi merasa lega yah walaupun ia harus nerima perjodohan itu sih.

"Nah sekarang gimana sama kamu nak Mikey?"tanya nyonya Wakana ke Mikey.

Mikey seharusnya ingin menolak tapi saat ia melihat tatapan maut papa nya dan wajah sedih mama nya ia jadi tidak bisa menolak.

"Oke aku juga terima"ucap Mikey pasrah.

"Nah bagus dong kalo gitu,untuk rencana nya biar kami para orang tua aja yang ngurus,kalian pdkt an aja dulu biar pas malam pertama nya nggak canggung"ucap nyonya Wakana ceplas ceplos.

"Lah kok mama nggak tanya pendapat aku dulu sih"tanya Hakiko.

"Hem kek nya kalo sama kamu nggak usah ditanyain deh karena mama dah tau apa jawaban nya"ucap nyonya Wakana.

"Isshh aku nggak mau ah adek kesayangan ku ini diambil orang"ucap Hakiko sambil memeluk takemichi manja.

"Haaahh Michi walau pun dah nikah nggak mungkin Michi lupain kakak"ucap takemichi risih karena kakak nya sibuk mengusel ngusel pipinya ke pipi kakak nya itu.

"Hiks iya deh,tapi Michi nggak boleh berpaling ke lain hati yah kamu harus cinta nya sama kakak aja!!"ucap Hakiko dengan penekanan.

"Iya deh,nggak bakalan"ucap takemichi pasrah.

"Nah kalo gitu kita lanjutin makan nya"ucap tuan Hanagaki dengan nada senang.
Dan mereka pun makan dengan tenang tanpa ada yang keselek:)

~BERSAMBUNG~

Maaf yah para readers ku sekalian author lama up nya soalnya author sekarang lagi PTS jadi author pengen fokus belajar dulu.

Kalo gitu sampai jumpa di next chap👋👋

The Young Marriage (MaiTake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang