23

873 86 24
                                    

Takemichi dan Hakiko sampai kerumah sakit yang membawa Mikey,tanpa pikir panjang mereka langsung pergi ke ruang operasi seperti yang di instruksi kan oleh izana,saat sampai mereka melihat kedua orang tua Mikey dan juga orang tua mereka tengah berdiri didepan ruang operasi dengan keadaan nyonya samo yang terus menangis dan nyonya Hanagaki yang terus mengelus punggung nya mencoba untuk menenangkan,sementara tuan Sano dan tuan Hanagaki duduk di kursi tunggu sambil melihat keruang operasi dengan wajah khawatir.

Mereka pun berjalan agak tergesa-gesa dan menanyakan keadaan Mikey.

"Pah,Mah,Mikey keadaan nya gimana?"tanya Takemichi setelah sampai,ia khawatir karna izana bilang saat menuju kerumah sakit Mikey pingsan karna kekurangan cukup banyak darah,tapi bukan nya menjawab pertanyaan takemichi, nyonya Hanagaki justru pergi kearah Hakiko yang berada di samping takemichi,dan....

Plaakkk!!!

Suara tamparan terdengar nyaring,semua orang yang berada disana terkejut bukan main begitu pula petinggi Toman,Tenjiku,Dan BD yang tengah berjalan ke arah kamar operasi,mereka semua kaget melihat nyonya Hanagaki menampar Hakiko dengan sangat keras hingga bekas merah terpampang jelas di pipi putih Hakiko,dengan wajah marah nyonya Hanagaki memarahi Hakiko yang diam tak bergeming.

"KAU MEMANG TAK BISA DIANDALKAN!!,BAGAIMANA BISA KAU MEMBIARKAN MIKEY TERTEMBAK SEPERTI ITU,HAH?!?!,JAWAB PERTANYAAN MAMA,CEPAT!!"teriak nyonya Hanagaki murka,dia memarahi Hakiko dengan air mata yang senantiasa membasahi pipinya.

"sudah cukup mah,ini rumah sakit"ucap tuan Hanagaki mengingatkan sekaligus menenangkan istrinya.

"JANGAN SEPERTI INI PAH!,ANAK INI HARUS DIBERI PELAJARAN KARNA KELALAIAN NYA!!"teriak nyonya Hanagaki sambil menatap marah ke Hakiko yang tertunduk.

Takemichi yang melihat kakak nya dimarahi pun,maju ke depan Hakiko dan menatap mama nya.

"Hentikan mah,ini bukan salah kak Kiko,ini semua salah Michy,karena Michy Mikey jadi tertembak,Mikey ngelindungi Michy dari tembakan itu,kalo mama mau marah,mama marah sama aku aja,jangan ke kak Kiko"ucap takemichi,air mata nya sudah tidak bisa dibendung lagi,dia tidak bisa melihat kakak nya dimarahi seperti tadi padahal itu semua salah nya.

Plaakkk!!!

"KAMU JUGA!!,MAMA KAN UDAH BILANG,KAMU NGGAK USAH PERGI KE TAWURAN ITU,TAPI KAMU MASIH AJA NGEYEL INGIN PERGI!!,GINI KAN JADINYA!!"teriak nyonya Hanagaki menunjuk takemichi setelah dirinya menampar takemichi karena kemarahan nya yang tak bisa di bendung lagi,sementara takemichi menoleh ke arah kiri akibat dari tamparan nyonya Hanagaki yang gak main-main, takemichi memegangi pipinya yang berdenyut.

Ia tidak bisa marah karena semua ini memang kesalahan ny,jadi dia hanya bisa tertunduk,menatap lantai putih yang dijatuhi air mata nya,dia berusaha sekuat mungkin agar tak mengeluarkan Isak tangis nya tapi itu semua sia-sia.

"Kalian berdua!!,jika Mikey kenapa-napa,mama tidak akan memaafkan kalian!!"ucap nyonya Hanagaki penuh penekanan, sementara petinggi-petinggi geng hanya menatap prihatin ke Hakiko dan Takemichi,mereka ingin membantu tapi mereka tidak bisa ikut campur dalam urusan keluarga Hanagaki.

Selang beberapa menit,pintu operasi terbuka memperlihatkan dokter yang keluar dari sana.

Mereka semua mendekat ke dokter itu.

"Bagaimana keadaan anak saya dok?"tanya nyonya Sano cemas.

"Peluru tembakan nya tidak terlalu dalam,tapi kita memerlukan darah untuk saudara Mikey,karena dia cukup banyak kehilangan darah,dan kebetulan stok darah di rumah sakit ini tengah habis,jadi kami memerlukan pendonor untuk mendonorkan darah nya ke saudara Mikey"jelas dokter itu.

"Bi—"

"Biar saya saja yang menjadi pendonor nya"potong takemichi, semua orang disana kaget begitu pula nyonya Sano yang tadi nya ingin menjadi pendonor nya tapi ucapan nya malah dipotong oleh takemichi.

The Young Marriage (MaiTake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang