30

14 3 0
                                    

"Reva..." panggil Farhan ketika ia melihat Reva berjalan di koridor.

Orang yang merasa terpanggil itu pun menoleh. "Kenapa kak?" tanya Reva datar.

"Kamu lagi mikirin gosip Sean ya?" celetuk Farhan. Hal itu membuat Rana menjadi semakin kesal pada senior di hadapannya itu.

"Kenapa kak Farhan tanya soal itu?" tanya Reva.

"Kamu pengen tau siapa yang pergokin mereka di cafe?"

"Siapa?" tanya Reva penasaran.

"Dia Zidan, temen basket aku. Dia yang udah fotoin Sean sama pacarnya." jawab Farhan penuh semangat.

Reva terkejut. Dia pikir yang menyebarkan gosip itu adalah orang orang jahil di sekolahnya. Ia tak pernah menyangka ternyata teman Farhan yang melakukan hal itu.

"Kenapa kak Zidan bisa lakuin itu?" tanya Reva.

"Aku yang suruh fotoin sama sebarin gosip itu di sosmed." jawab Farhan tegas.

Reva terkejut bukan main. Emosinya langsung tersulut. Ia seakan tidak terima dengan perkataan Farhan.

"Aku gak nyangka ya kak Farhan bisa berbuat itu. Aku taunya kakak itu orang baik loh, tapi sekarang, kenapa kak Farhan malah menyebarkan gosip yang belum tentu kebenarannya." cecar Reva.

Farhan tersenyum licik. Seolah ia juga tidak terima dengan perkataan Reva. "Aku lakuin ini biar dia lebih fokus sama pekerjaan nya. Apa kamu gak ngerasa kalau dia itu gak profesional?"

"Gak profesional gimana sih kak? Mereka lakuin itu di luar organisasi, mereka juga punya hak, punya privasi."

"Suatu saat nanti kamu bakalan ngerti Re, mungkin bukan sekarang waktunya." kata Farhan.

Reva menggeleng. "Kak, emang ada salah apa sih Kak Sean sama Kakak? Apa dia pernah berbuat salah sebesar itu sampai kakak lakuin ini"

"Iya, dia salah, karena bimbang dengan pilihannya." jawab Farhan tegas kemudian pergi meninggalkan Reva yang penuh tanya.

Reva masih terpaku di tempatnya sembari menatap punggung Farhan yang semakin menjauh dari penglihatan nya.

...

"Re, lo dari mana aja? Tiba-tiba hilang gitu aja, kayak harry potter." omel Salma ketika Reva baru saja duduk di bangkunya.

Reva tidak menjawab, ia malah memasang wajah kesal.

"Lo kenapa Re?" tanya Salma.

"Gue kesel Sal." jawab Reva.

Salma melipat tangannya di dada. "Kesel kenapa lagi Re? Gara-gara siapa?"

"Gara-gara kak Farhan." jawab Reva kecut.

"Hah?" Salma sedikit mendekatkan diri pada Reva. Wajahnya mulai penasaran dengan penjelasan selanjutnya yang akan keluar dari mulut Reva.

"Gue kesel Sal, kak Farhan ternyata gak sebaik yang gue kira." ucap Reva memulai ceritanya. Sementara Salma hanya mengangguk mengiyakan dan menunggu kalimat selanjutnya.

"Lo tau Sal, penyebar gosip kak Sean itu siapa?" lanjut Reva sembari menengok ke arah Salma yang kemudian menganggukan kepalanya. "Ternyata penyebar gosip itu adalah kak Farhan dan temannya yang bernama kak Zidan." lanjut Reva dengan penuh penekanan.

Salma tersentak. "Apa? Kak Farhan basket maksud lo?"

Reva mengangguk membenarkan. "Gue gak abis pikir sih Sal sama dia."

"Tunggu, kenapa lo bisa seyakin itu?" tanya Salma dengan wajah ragu nya.

"Jelas lah gue yakin, kak Farhan sendiri yang cerita ke gue tadi. Itu pengakuan masih terdengar jelas banget di telinga gue, Sal." kata Reva.

Suka SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang