Kringg
Bel pulang pun akhirnya berbunyi, membuat suasana satu sekolah mendadak ramai. Tapi, tidak dengan Reva yang tengah memainkan ponselnya, Revalia Hanafi, siswa kelas 11 Ipa 3 itu masih setia menduduki kursinya.
"Re, lo gak akan eskul?" tanya Salma, temannya. Salma Afina satu satunya teman Reva dari awal masuk ke SMA Nusantara.
Reva menoleh ke arah Salma dengan tatapan malas."Gatau." jawab Reva singkat. Salma memutar bola matanya kemudian duduk di atas meja.
"Re," panggil Salma kemudian.
"Hemm," sahut Reva.
"Lo tau ketua eskul kita yang sekarang kan?" tanya Salma
Reva yang asik memainkan ponselnya seketika berhenti dan memposisikan badannya menghadap ke arah Salma. "Kak Sean?" tanya Reva
Salma mengangguk cepat. "Lo tau? dia keren banget, gak kalah keren sama ketua basket."
"Maksud lo ka Farhan?" tanya Reva lagi.
"Iyaa bener, kalo lo disuruh milih, lo suka yang mana? Kak Farhan, atau Kak Sean?" tanya Salma
Reva membelalakan matanya. "Lo kok nanya gitu?" tanya Reva.
Salma terkikik geli. "Lo ga inget? Siapa yang nolongin lo pas jatoh waktu kegiatan MPLS?" Reva mencoba mengingat kejadian terdahulu.
Seketika Reva langsung menggebrak meja dan berkata. "Gue inget!" teriakan Reva menggema di ruang kelas.
"Gila lo, kaget banget gue!" bentak Salma.
"Jadi, lo udah inget?" tanya Salma kemudian.
"Gue inget Sal, yang bantuin gue kan mereka berdua," jawab Reva menggebu-gebu.
Salma bertepuk tangan sambil berkata "Hebat, ingetan lo kalo soal cowo hebat banget sumpah,"
"Dasar lo." ucap Reva menoyor kepala Salma dengan telunjuk.
"Iih kasar," protes Salma.
"Gue ga nyangka Sal," kata Reva tersenyum senyum.
"Ga nyangka apa?" tanya Salma bingung
Reva tertawa hingga suaranya menggema dan membuat Salma ingin melakban mulut Reva karena tawaan nya begitu nyaring.
"Ga nyangka apaan sih?" tanya Salma lagi.
"Ga nyangka gue bisa ditolongin sama dua senior yang keren-keren." riang Reva.
Salma memperhatikan tingkah temannya itu. "Dahh ah, lo mau eskul apa engga nih jadinya? Apa kita bolos aja?" tanya Salma
Reva tersenyum. "Ayo kita eskul!" ajaknya semangat.
Keduanya berjalan bersama menuju ke ruang osis atau biasanya disebut sekre oleh anggota-anggota lain, jika kalian berpikir eskul mereka itu adalah OSIS atau Organisasi Siswa Intra Sekolah, maka jawaban nya adalah iyaa. Osis salah satu eskul atau organisasi ini biasanya hanya diminati siswa yang niat, rajin, dan disiplin.
Ketika fokus berjalan sambil bercanda, Reva tak sengaja bertabrakan dengan pria berbaju basket. Tubuh Reva tak bisa menahan kerasnya benturan tubuh pria itu. Hingga akhirnya tubuhnya jatuh ke lantai.
"Aww," ringis Reva, sambil mencoba berdiri meskipun di bantu oleh Salma.
Langkah pria itu terhenti, ia menghampiri Reva dan Salma yang masih sibuk membersihkan baju Reva.
"Maaf, kamu gapapa?" suara berat itu menghentikan aktivitas Reva dan Salma. Keduanya mendongak melihat wajah pria itu bersamaan.
"Kak Farhan," ucap keduanya kompak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suka Senior
Teen Fiction(Follow sebelum baca) Gak salah kan kalau menyukai atau disukai sama senior? Apalagi kalau senior terkenal di salah satu organisasi atau ekstrakulikuler yang paling dibanggakan di sekolah. Apa yang akan terjadi jika dekat dengan senior populer yang...