Typo bertebaran‼
____________________________________Author pov
Entah sejak kapan nat menungging membiarkan orang diatasnya memasukinya.
Mulut mendesah keenakan, juga melenguh kesakitan, karena jujur saja ini kali pertama nat merasakan eraksi apalagi ini sex pertamanya dalam seumur hidupnya.
Jujur saja rasanya memang nikmat tapi rasa sakit nya melebihi rasa nikmat itu. Beberapa kali cairan merah keluar dari hole milik nat, perih sangat perih.
Dan orang diatasnya sudah dua jam dia menyiksa dengan menumbuk dalam hole milik nat, apa dia tak ada niatan untuk berhenti? Setelah memasukan penisnya tanpa rasa ragu dia menambahkan vibrator didalamnya membuat hole nat benar benar tersiksa.
---flashback
"Siapa kau sebenarnya?" nat benar benar curiga dengan max, bagimana tidak? Sudah seminggu Max leluasa keluar masuk ke rumah nat memberinya minum dan makan padahal nat baru mengenalnya.
Dan yang lebih parah semenjak hari pertama nat bertemu dengannya nat tak bisa pergi kemana mana, tubuhnya dikukung oleh sesuatu dalam dirinya, nat benar benar tak bisa kemana-mana mungkin karena minuman misterius yang selalu max berikan pada nat setiap hari, seminggu terakhir ini.
"apa kau benar-benar tidak tahu siapa aku dan apa tujuan ku kemari nong nat?" max malah bertanya balik pada nat membuatnya kebingungan. Tentu saja ia tahu bahwa dia max yang ia kenal di bar seminggu yang lalu, yang nat ingin tau bagaimana bisa dia masuk kesini dan mengunci nat di rumahnya sendiri.
"aku Max saran, calon suamimu!" kebingungan nat semakin banyak, apa maksud max sama sekali tidak dimengerti nat.
"uhh, kau pasti bingung kan sayang? Biar aku jelaskan" ucap max
Nat hanya terdiam tertegun mendengarkan, ada rasa takut di hati nat tapi dia harus tau apa maksud max. Sudah seminggu ini nat meminta penjelasan dari max dengan siapa dan apa tujuannya pada nat.
Max lalu memindahkan tubuhnya menjatuhkan bokongnya di samping nat,
Nat menggeserkan dirinya, tak ingin pria ini dekat-dekat dengannya."tiga bulan lalu.. Tiga bulan lalu orang tua mu menjual mu padaku.." jelasnya singkat.
Nat menatapnya terkejut, matanya meminta penjelasan lebih dari kalimat yang diucapkan max.
"jangan kaget! Orang tuamu memilki banyak hutang padaku.. Mereka tak mampu membayarnya jadi sebagai gantinya.. mereka memberikanmu sebagai bayarannya!" penjelasan max membuat nat benar-benar tak percaya semua yang didengarnya kala itu.
"jangan bercanda..! Pho dan mae tidak mungkin menjualku padamu!" ucap nat dengan senyum simpul hambar di wajahnya.
"oh sebentar.. Aku punya buktinya" max mengeluarkan secarik kertas dari saku kemejanya, lalu memberikannya pada nat dengan raut percaya diri diwajahnya.
Tidak percaya apa yang dilihatnya sampai-sampai mata nat hampir keluar dari tempatnya. Disana tertulis bahwa orang tuanya memberikan nat sepenuhnya pada Tn.Max saran sebagai ganti uang yang dipinjam dan tak ketinggalan dengan tanda tangan kedua orang tuanya di bawah sebagai pelengkap surat itu.
Nat melempar kertas itu, tidak percaya apa yang dilihatnya!
"nah sekarang kau sudah tau! Sebenarnya aku ingin memberi tahumu secepatnya, tapi aku sungguh sibuk bekerja" nat mengabaikan perkataan max dan masih tertegun pada secarik kertas yang ia lempar tadi.
"jadi.. Karna kau sudah milikku sepenuhnya aku bisa melakukan apapun padamu.." bisik max.
Nat melotot kearah max "apa maksudmu?"
Max mendekat pada tubuh nat, menjatuhkan tangannya ke pahanya dan pelan pelan meraba penis milik nat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Free Alcohol. Maxnat🔞 (END)
Teen FictionMax mencengkram rahang nat kuat mengarahkan pandangan padanya tak peduli yang punya sudah kesakitan. "ingat nat, bukannya kau masih ingin ini?!" ucap max sambil menunjukan sebotol minuman tepat di wajah nat. "ingat sayang kau tidak bisa hidup tanpa...