#8FA

2.6K 147 0
                                    

Typo bertebaran!
____________________________________

Max POV

"Hiia, gawat!!!" First masuk ke kantor ku dengan tergesa-gesa dan terlihat panik.

"Ada apa?" Aku begitu penasaran dengan wajah panik yang dibuat first saat memasuki kantor ku.

"Kami tadi ke kantor tn.uareksit.." kata first tidak jelas.

"Lalu?"

".."

"Kami kesana untuk menyita semua aset seperti yang diperintahkan mu.."

Beberapa waktu lalu aku memang menyuruh first untuk menyita semua aset milik tn.uareksit, karena hutang mereka padaku yang tak kunjung mereka bayar.

"Tapi.." first sedikit tergagap tak berani melihat kearah ku.

"Tapi kenapa?"

"Kami telat, ternyata semua aset telah disita oleh renternir lain.."

Aku tertegun tak tahu harus berkata apa lagi atau bertindak bagaimana.

Sebenarnya susah kuduga, saat pertama kali mereka meminta ku meminjamkan uang yang tak sedikit dengan alasan pertemanan yang meyakinkan ku untuk percaya pada mereka. Sepuluh juta bath memang tak seberapa bagiku tapi juga bukan uang yang sedikit, tapi dengan mudahnya aku memberikan nya pada mereka tanpa sadar akan ditipu seperti ini.

Tanpa syarat tanpa jaminan dan hanya ada bukti transfer uang, apa ini cukup untuk menuntut nya? Apalagi bisnisku yang ilegal apa mereka tahu betul kalo aku tidak bisa menuntut mereka secara hukum?

"Lalu dimana mereka sekarang?"tanyaku pada first.

"Aku belum tau, tapi aku memerintahkan anak buahku untuk mencarinya.."

"Cepat cari mereka dan bawa mereka padaku" perintah ku.

Aku benar benar ingin membunuh mereka, bisa bisanya mereka menipuku.. saat itu aku percaya bahwa pasti mereka akan memberikan keuntungan dari bisnis mereka, tapi nyatanya mereka tidak hanya meminjam uang dari ku.

First berlalu cepat meninggalkan kantor dengan beberapa anak buah lainnya yang ku perintahkan untuk menemukan tn.uareksit dan istrinya.

.
.
.
.

Bruk..

Akhirnya setelah lama mencari keberadaan mereka first membawa mereka ke ruanganku, tepat di hadapanku dengan beberapa memar ditubuh mereka first membuat mereka berlutut dihadapan ku dan aku dengan perasaan marah langsung berdiri dan menghampiri mereka, karena kenyataan uang ku hilang dan tak mungkin kembali lagi saat melihat keadaan mereka yang benar benar bangkrut dan tak mungkin mampu membayar ku kembali.

Mereka berlutut dihadapan ku dan saat aku akan memukul mereka..

"Tolong berikan kami kesempatan.. kami masih punya beberapa bisnis lain.. kami pasti akan membayar mu" mereka memohon padaku seakan akan semua milik mereka sekarang dapat melunasi semua hutang mereka.

First memberi ku file isi beberapa info tentang bisnis mereka dan beberapa aset yang tertinggal.. aku benar benar benar ingin tertawa membacanya..

"Restoran makanan thai, cafe kecil, dan satu rumah yang saat ini ditinggali anak tunggal nya".

Plak..

Plak..

Plak..

Aku menampar mereka bergantian dengan file yang ada ditangan ku.

"Apa kalian fikir ini akan cukup? Hah? Bahkan jika aku mengambil semua organ kalian itu tak akan melunasi bunganya"

Mereka terus memohon dengan terus menyatukan tangan dan menunduk dihadapku. Sangat menjijikan.

Free Alcohol. Maxnat🔞 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang