#13FA

1.7K 102 4
                                    

Sorry for the typo:)

---

Author POV

"Nat!! Nat..! Nat..!" Semua orang termasuk first kembali dibuat repot dengan kehadiran toru dirumah mereka, Toru menerobos masuk dengan beberapa orang bodyguard yang dibawanya.

"Apa sebenarnya yang kau lakukan?" Tanya first pada toru yang terus mencari nat dan membuka satu persatu pintu dirumah tersebut.

"Apa kau punya sopan santun hah?" First naik pitam dengan tingkah toru.

"Aku tidak peduli.. aku disini hanya ingin mencari nat" jawabnya sambil memberikan tatapan tajam pada first.

"Kau masih saja tidak mengerti, nat tidak ingin bertemu lagi denganmu.. dia sudah tau semuanya dan memutuskan tinggal bersama kita disini" jelas first sambil mendorong bahu toru yang akan kembali membuka ruangan lain untuk menemukan nat.

Toru berbaik arah dan mendapati first menghalangi jalannya "berhenti sebelum aku menggunakan cara kasar untuk mengusir kalian semua" jelas first mengancam.

"Jangan berhenti mencari.. cari nat sampai ketemu!!" Perintah toru pada orang orangnya terdengar menantang first.

"Apa kau tuli? Berhenti dan pergilah!!!" Teriak first dengan telunjuk yang ia naikkan menyuruh Toru pergi.

Toru mengambil wajah first kasar "kau bilang nat sudah mengetahui semuanya?" First mengerenyit kesakitan dengan perlakuan Toru.

"..lalu apa dia tahu tentang orang tuanya yang kalian bunuh?" First terdiam, dia benar benar dibungkam dengan fakta yang dikatakan toru yang selama ini ia tutup rapat rapat.

Toru menghempaskan wajah first dan mulai mengancamnya"dengar!! Apapun yang akan kalian lakukan, aku akan tetap menemukan nat.. jadi beritahu aku dimana dia..!" Toru mendorong tubuh first sampai menabrak dinding dan menekannya disana sampai first mau menjawabnya.

"Kau takkan bisa membawanya pergi walaupun kau menemukannya.. dia sudah tidak percaya padamu" jawab first tak mau kalah dari Toru.

Toru menonjok dinding dibelakang first keras dan membuat first terkejut "aku bilang beritahu aku dimana nat!!" Toru kembali menaikkan suaranya membuat seisi rumah begitu gaduh.

.
.
.

Other side*

"kau yakin dengan ini?" nat kembali ragu dengan ajakan max.

"tentu saja" jawab max pelan sambil terus melihat wajah nat yang terlihat menggemaskan saat merasa gugup.

"tapi aku takut" jelasnya mengungkapkan rasa takut didalam hatinya.

"apa yang kau takutkan? Aku disini bersamamu disini. Kau percaya padaku kan?" max mencoba meyakinkan dan menghilangkan rasa takut nat.

"tapi.." max tersenyum dia merangkul pinggang nat dan sedikit mengelus lembut punggungnya.

"aku tahu kau takut.. Tapi aku ingin kau mengetahui tempat kerjaku dan para karyawanku saja.. Aku ingin mereka mengenal kekasih cantik ku ini.." kata max sambil tersenyum lembut pada pria kecil disebelahnya itu.

"tapi mereka terlihat menakutkan.. Lihat saja banyak tato ditubuh mereka dan.. Ihh aku sangat takut" ucapnya sambil mengerenyitkan dahinya.

"ouhh sayangku.. Mereka baik ko.. Aku yakinkan mereka tidak akan menyakitimu" nat menggangguk dan mencoba yakin juga percaya terhadap ucapan max.

"kalian.. Kenalkan ini nat.. Dia kekasihku" ucap max pada pria pria besar didepannya yang berjajar rapi dengan tangan disilangkan kebelakang menatap tajam pada nat.

Free Alcohol. Maxnat🔞 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang