#4FA

4.6K 233 8
                                    

Typo bertebaran❗❗
Happy reading:)
___________________

Nat pov

Sudah satu minggu aku disini ditempat asing yang sekarang jadi tempat tinggalku dan satu minggu ini pula aku tidak melihat wajah menyebalkan si max itu.

Baguslah, aku harap aku tidak akan melihatnya lagi dan sebagai gantinya adiknya yang bernama first itu selalu menemaniku di rumah ini, ya.. dengan kata lain mengawasi ku agar aku tidak kabur.

Selama ini juga first yang selalu menyiapkan kebutuhan ku seperti makanan, pakaian juga obat obat dan minuman yang seperti max selalu berikan padaku. Aku selalu bertanya kemana max pergi tapi first hanya menjawabku dengan senyuman lalu pergi, argghh mereka benar benar tidak jauh berbeda, dua saudara ini sangat menyebalkan.

Pernah sekali aku merasa sangat bosan dan tidak tau apa yang harus dilakukan lagi, karena yang ku lakukan sepanjang hari hanya berbaring dan menonton acara tv yang membosankan.

Terpikir juga aku ingin menyelinap masuk ke kamar max, mengambil obat yang selama ini ia berikan padaku, yang mungkin ia sembunyikan disana lalu kabur dari rumah ini dan kembali ke rumah lama ku, tapi first selalu tau dengan niatku itu dan kembali mengunciku dikamar.

Ahhh.

Gu beua!!!!!!

-

-

Tap

Tap

Tap

Aku sedang berbaring di ranjang ku dan mendengar suara langkah dari depan kamar hmm aku hanya berfikir itu mungkin si first yang biasa datang tepat jam 8 malam dengan membawakan ku makanan dan obatku, akupun beranjak dari tempat tidur untuk membukakan pintu, tapi aku salah, saat aku mengambil knop pintu dan membukanya ternyata setelah lama tidak terlihat wajah si brengsek max kembali terpampang didepanku, sedikit takut dengan kedatangannya aku mundur perlahan dari tempatku berdiri.

"Kau? Sedang apa kau disini?" Tanyaku bodoh.

"Heii,, kamu lupa? This is my own place!! Tentu aku ada disini" jawabnya angkuh. Aku bertanya bukan berarti aku tidak tahu kalau ini rumahnya, tapi setelah beberapa lama dia tidak disini kenapa dia tiba-tiba datang?.

"I know.. i mean.." aku terbata dan mengedarkan pandanganku ke sembarang tempat.

"Apa yang kamu lakukan di kamarku hei shatt?" Oh aku kembali jengkel dengan kedatangannya.

"Ouuu kau masih saja kasar.. aku fikir first memberi tahumu tentang peraturan rumah ini, bukan?" Ohh shit, aku lupa dengan kata first beberapa hari lalu setelah aku datang kerumah ini bahwa dirumah ini aku tidak boleh berkata kasar bahkan first sang adik dari tuan rumah tidak pernah aku mendengarnya berkata kasar padaku walaupun aku melakukan hal yang membuat nya marah, selain itu aku tidak boleh membuat tuan rumah marah yang tidak lain tidak bukan si max sialan ini.

"Lalu apa yang akan kau lakukan kalau aku tidak mematuhi peraturan mu hah?" Kataku sambil mendongakkan kepala ke arahnya.

"Ada peraturan ada hukuman, apa lagi aku dengar kau sering mencoba menyelinap masuk ke kamar ku juga mencoba kabur dari sini, apa itu benar?" glup, aku menelan saliva ku keras.

Max lalu mengambil leherku dan menekan tubuhku ke tembok "Kenapa? kau takut? Lalu kenapa kau harus senakal ini hah? Fyi, aku tidak suka dengan anak nakal seperti mu dan sebagai balasan nya kau harus dihukum. Ohiya.. kau ingat kan apa yang kukatakan waktu itu yang aku hanya akan datang for "something fun"?" aku kembali menelan saliva ku, brengsek max ini tahu betul cara membuat ku takut.

Si max ini lalu mendekatkan wajahnya padaku hanya beberapa inci, aku takut dan memejamkan mataku."So.. untuk hukumanmu let's do something fun" aku mendorongnya kuat menjauhkannya dariku cukup keras, sampai dia melepaskan cengkraman nya dari leherku.

"Apa yang kau lakukan hah? Aku tidak takut sama sekali!" Kataku percaya diri.

Sex? Hah ayo kita lakukan! lagi pula aku sudah tidak perjaka lagi jadi apa yang aku takutkan?. - fikirku.

dia kembali mendekatkan dirinya dan aku hanya bisa memejamkan mataku bersiap dengan apa yang akan dia lakukan padaku, tapi setelah beberapa saat aku tak merasakan apapun.. brak.. aku hanya mendengar pintu tertutup dan akupun membuka mataku perlahan.

Aku tak melihat keberadaan si max didepanku lagi, yang aku lihat hanya kamar kosong ku.

Kring..kring..

Aku mendengar suara telfon nirkabel di kamarku. Aku mengambilnya dan menempelkannya di telinga.

"Kau tidak ada jatah makan untuk malam ini!" kata si max di sebrang telfon.

Lalu Tut..Tut.. telfonnya terputus.

"Hah?! hanya itu?! Kau fikir aku akan mati karena tidak makan malam?" Teriak ku berharap si max mendengarnya.

Aku kembali ke ranjang dan membaringkan tubuhku, dengan rasa kesal aku terus merutuki si max dan berjanji akan memarahinya dalam tidurku malam ini.

🍃🍃🍃

Author POV

00.11

Ditengah malam nat terbangun dan mendapati badannya basah dan penuh keringat, tubuhnya panas tak karuan, kakinya lemas dan sulit digerakkan.

"Apa yang tejadi padaku.." fikir nat. Dia sangat ketakutan dan mencoba memanggil seseorang diluar sana.

"Tolong apa ada orang disana?" Teriaknya lemah.

Nat meraba-raba tubuhnya mencari pusat rasa panas yang keluar dari tubuhnya, semua bagian terasa sakit dan panas. Nat lalu memaksakan diri menghampiri pintu keluar untuk mencari bantuan, setelah susah payah berada didepan pintu nat mencoba mengambil knop pintu dan membukanya tapi sayang nya pintunya terkunci dari luar, nat terus menggedor-gedor keras pintunya dari dalam, tapi tak ada orang yang kunjung datang.

"Tolong.. aku mohon tolong aku.." katanya dengan suaranya yang hampir habis.

Nat lalu teringat akan sesuatu yang dia lupakan. "Obat itu! Obat itu dan minuman yang biasanya aku minum, semalam aku tidak mendapatkannya dari first"

Apa ini yang dimaksud max dengan hukuman? Heiii bajingan itu!!!! Aku akan membalasmu suatu saat.

"Heii.. MAX!!! BERIKAN AKU OBAT ITU!!"

Nat mulai hilang kesadarannya sejujurnya nat masih bingung apa yang membuat tubuhnya seperti ini.. apa karena minuman tidak biasa itu atau obat-obatnya?, Karena nat selalu mengkonsumsi nya secara bersamaan.

Max lebih baik kau membunuhku itu terasa lebih baik dari pada ini. Batinnya saat sebelum dia pingsan.
















_____________________________________________

TBC
VOTE AND COMMENT OKAYY?!!

Sebenarnya author gatau harus lanjut atau engga karena jujur, buat alur cerita dari awal sampe akhir garis besar nya udah kepikiran, tapi author bener bener pusing banget sama pemilihan kata kata sama kalimat dan takut juga kalian bosen sama ini book.

So.. guys coba kasih saran sama kritik dikolom komentar ya.
Apa book ini harus lanjut apa engga?

Don't forget to vote guys<3<3

Free Alcohol. Maxnat🔞 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang