Author POV
cup
Max terbangun dari tidurnya karena kecupan yang mendarat di bibirnya yang begitu cepat.
"Selamat pagi" ucap Nat padanya, max tersenyum bahagia melihat sang pujaan sudah berada diatas tubuhnya.
"Selamat pagi juga" balas max kembali membuat Nat juga tersenyum.
Mereka terus menelusuri kedalam mata masing masing seolah tak ada jarak yang mampu menjauhkan pandangan max pada Nat begitu juga sebaliknya.
Tapi.. srak... entah dari mana datangnya pisau itu tiba tiba Nat dengan tatapannya yang tak terlepaskan dari wajah max dengan ekspresi yang sama menyayat tangannya sendiri tepat dihadapan max, darah bercucuran dari tangannya dan ada juga yang jatuh ke wajah max, max begitu terkejut. Matanya hampir keluar dari tempat nya, dia melihat Nat dengan khawatir sedangkan Nat hanya terdiam dengan masih tersenyum padanya.
"Apa yang kau lakukan Nat?!!" Tanya max sambil berusaha mengambil tangan Nat yang terluka.
"Kenapa? Bukankah sangat menyenangkan bermain dengan nyawa seseorang?" Ucap Nat sembil menyentuh dan melihat bibir max intens, lalu menyeka darah yang menempel disana yang berasal dari tangannya tadi.
"Let's play a games, who are lose will be die!!" Kata Nat terakhir sebelum max terbangun lagi dari tidurnya dan menemukan dirinya basah kuyup oleh keringatnya sendiri, karena ketakutan yang ia rasakan saat mendapat mimpi dari tidurnya semalam, tapi max juga merasa lega kalau adegan yang ia alaminya tadi hanya mimpi mengerikan.
Huh..huh..huh.. max mengatur nafasnya dan saat sadar Nat tidak ada disampingnya max mengedarkan pandangannya ke seisi ruangan dan memanggil Nat dengan sangat panik.
"Nat..nat!!" Max beranjak dari tempatnya dan mencari nat, tapi nihil.. max tidak dapat menemukan Nat di manapun. karena sudah sangat panik akhirnya max memutuskan untuk pergi keluar untuk lanjut mencarinya.
Tapi setelah max membuka pintu dia mendapati Nat berada didepan pintu dengan satu tangan memegang knop pintu dan tangan yang lainnya membawa beberapa kantong plastik.
Nat menatap bingung max yang terlihat gelisah "kau sudah bangun? Aku membeli beberapa makanan untuk sarapan" katanya sambil memperlihatkan kantong kantong plastik yang ia bawa didepan wajahnya.
Huft... Nafas lega max setelah beberapa saat menahan nafasnya karena panik.
"Kenapa kau tak bangun kan aku? Jadi kita bisa mencari sarapan bersama" ucap max sambil membututi nat yang sudah kembali masuk ke ruangan.
Nat berbalik pada max, matanya begitu tajam melihat kearah max. Max hanya terdiam sambil melihat wajah nat yang berekspresi tidak biasa itu.
"Kenapa?" Tanya max hati hati.
"Sebaiknya kau mandi dulu sebelum merengek seperti itu, kau sangat bau. bahkan aku bisa menciumnya dari kejauhan"katanya.
Max mulai mengendus badannya sendiri dan memang baunya bahkan menusuk hidung nya sendiri.
"Mandilah dan aku akan menyiapkan sarapan" ucap nat, sedangkan max berjalan ke arah kamar mandi menuruti permintaan sang kekasih.
Tapi sebentar max kembali memutar tubuhnya saat menyadari sesuatu tentang Nat, saat melihatnya lagi max melihat pakaian yang Nat pakai mulai dari atasan hingga celananya.
"Pfftttt.." max tidak bisa menahan tawanya depan Nat, sedangkan Nat yang sadar sedang ditertawakan mulai bertanya-tanya dengan apa yang lucu tentang dirinya.
"Kenapa kau tertawa? Apa ada yang lucu?" Max seketika berhenti dari tertawanya dan mencoba manahannya sebisa mungkin agar tidak kembali tertawa dan agar Nat tidak berfikir dia sedang mengejeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Free Alcohol. Maxnat🔞 (END)
Teen FictionMax mencengkram rahang nat kuat mengarahkan pandangan padanya tak peduli yang punya sudah kesakitan. "ingat nat, bukannya kau masih ingin ini?!" ucap max sambil menunjukan sebotol minuman tepat di wajah nat. "ingat sayang kau tidak bisa hidup tanpa...