Enjoyed the story'
Happy reading guys:D
____________________________________Author POV
Jam sudah menunjukkan jam8 pagi, masih dengan nat yang masih terbaring dilantai depan pintu, tempat dia pingsan semalam. Masih dengan tubuh yang lemah dan sakit karena tidur dilantai semalaman, nat merasa tubuhnya demam dan kepalanya pusing.
"Argh, kepalaku sakit!!" nat bangun dari tidurnya dengan badannya yang masih terbaring karena tak kuat menahan kepalanya yang sakit dan menyadari bahwa semalaman tidak ada yang menolongnya sama sekali.
"Sialan kau max aku akan membunuhmu!!" sumpah nat pada dirinya sendiri dengan jari yang ia letakan dipelipis dan mata yang tertutup mencoba meredakan rasa sakit.
"Ohh apa hukuman yang ku berikan membuatmu gila? Sekarang kau mulai berbicara dengan dirimu sendiri.." nat tidak menyadari kalo max sudah berdiri diambang pintu dibelakangnya sedari ia bangun.
".." nat beranjak dari tidurnya, lalu mencoba dengan cepat mendudukan dirinya. lalu melirik max begitu tajam, ia benar-benar marah dan kesal jika saat ini tubuhnya kuat dia akan mencoba memukuli max sampai mati.
"Kenapa? Kau marah?" Max berjongkok dan membuat wajah angkuh didepan nat.
"Apa ingin aku tambah hukumanmu?" Lanjutnya.
"you are such a bastard!" Ucap nat pelan cukup hanya max yang bisa mendengarnya.
"What?" Delih max tak lupa dengan senyum tak mengenakkan.
"Aku kira semalam kau belajar sesuatu, tapi ternyata tidak.." max terlihat begitu marah dan mulai mengangkat tubuh nat dari lantai sampai ke kasur, tentu nat terus berusaha melawan dan memukul punggung max dengan kuat, tapi seperti hanya pukulan dari anak kecil max bahkan tak mengeluh atau merasa sakit dengan pukulannya.
Nat terduduk diam di ranjangnya dengan tatapan yang masih tajam dia arahkan ke max.
"First!" Panggil max. Tak lama first dan satu pengawal yang tidak pernah nat liat sebelumnya masuk dengan membawa nampan yang terdapat air minum dan pil putih diatas piring kecil.
"Minum ini!" Perintah max pada nat dengan menyodorkan pil itu dari tangannya menuju mulut nat.
"Maii!!" Tolak nat tegas.
"Kalian berdua pegang dia!" Perintah max, awalnya nat bingung, tapi seketika dia sadar bahwa max akan mencekokinya lagi, nat mencoba lari dari kamar tapi terus ditahan oleh pengawal first. Tentu saja nat kalah kuat darinya, walaupun nat terus memberontak tapi dia tidak berhasil melepaskan dirinya dari cengkaram orang tersebut.
"Baringkan dia..!" Pengawal itu menurutinya dan membaringkan nat dengan menahan kedua tangannya diikuti oleh first yang menahan kedua kakinya agar tak memberontak.
Max lalu naik keatas ranjang dan menjejalkan pil itu ke mulut nat dan setelah berhasil menaruh pilunya dilidah nat, max pun memberi air minum agar pilnya segera tertelan.
"Dasar bajingan!! Cuih!!" Nat sebenarnya tidak berniat meludahi max, tapi ia sangat marah saat ini pada max sampai mampu meludahinya. Max mengelap ludah nat diwajahnya pelan, lalu kembali berdiri dan sedikit menjauh dari ranjang.
"Lepaskan dan keluarlah lalu kunci kamar dari luar!" Sekali lagi mereka hanya mendengarkan dan mematuhi perintah max. Nat lalu bangun saat cengkaraman kedua orang itu lepas dari dirinya.
"Pil apa yang kau berikan padaku berengsek?" Nat benar-benar tak bisa menahan kata-kata kasarnya keluar dari mulutnya.
"VIAGRA.."jawab max enteng.
"V-viagra?" Jujur nat tidak pernah mendengar obat dengan nama itu.
"Kau tidak tau? Lalu biar aku beritahu!" Nat mundur dari tempatnya duduk karena merasa terancam oleh kata-kata max.
KAMU SEDANG MEMBACA
Free Alcohol. Maxnat🔞 (END)
Teen FictionMax mencengkram rahang nat kuat mengarahkan pandangan padanya tak peduli yang punya sudah kesakitan. "ingat nat, bukannya kau masih ingin ini?!" ucap max sambil menunjukan sebotol minuman tepat di wajah nat. "ingat sayang kau tidak bisa hidup tanpa...