#11FA

2.1K 127 6
                                    

Nat POV

Ya aku kecewa saat ini pada p'toru, tapi aku juga tidak bisa tetap disini menetap dengan mereka.
Ini salah! Walaupun aku tak punya tempat untuk melarikan diri bukan berarti aku harus menetap disini.

Aku harus pergi, bagaimanapun max selama ini sangat membuatku menderita aku tak bisa melupakan dan menghapus ingatan menyakitkan dari max hanya dengan kata kata hangatnya padaku.

Walaupun semua orang menghianatimu.. ingatlah bahwa aku tak akan melakukan nya, aku akan ada disini disisi mu, aku akan mengganti kan cinta palsu mereka padamu dengan cinta yang sesungguhnya.. omong kosong!!!  cinta? Jika orang tuaku saja bisa menghianatiku bagaimana mungkin orang asing bisa memberi ku cinta yang sesungguhnya kepadaku.

Aku terus berkutat dengan fikiranku, mencoba mencerna setiap hal yang terjadi sebelumnya dan apa yang harus aku lakukan selanjutnya.

Soal kakaku dan soal max yang bilang menyukaiku, apa semua itu kebenaran?

Aku memikirkan apa aku harus menetap disini bersama orang yang beberapa waktu lalu menjanjikan ku cinta atau aku harus pergi ke p'toru dan meminta penjelasan padanya.

Ya! Aku memutuskan pergi dari tempat max dan mulai mengemasi barangku, persetan dengan kata kata max mulai saat ini aku tak akan mempercayainya walaupun ada orang yang bisa ku percayai itu hanya p'toru.

Aku pergi keluar kamarku dengan membawa barang barangku berniat pergi sebelum first melihatku, tapi sesaat sebelum aku bisa meninggalkan rumah ini first menghampiriku..

"Kau bisa melakukan apa saja first, tapi kau tidak bisa menghalangiku pergi dari sini.." kataku tajam padanya.

"Tidak! Aku tak akan menghalangimu lagi nat. Kau bisa pergi jika kau mau.." kalimatnya membuat ku sedikit bingung, tapi aku sadar aku harus segera pergi sebelum dia benar benar menyeret ku kembali.

"Tapi.." kata first menghentikan langkahku.

Aku berbalik lagi ke arah first "apa kau lupa dengan ini?" Tanyanya sambil memperlihatkanku obat obat yang tak asing lagi bagiku.

Shiaa, aku lupa tentang itu, batinku.

"Apa kau mencoba mengancam ku dengan itu first?.." kataku sedikit marah.

"Tidak!! Tentu saja tidak.. aku hanya ingin membantumu.."jawabnya, aku menatapnya tajam dan menyunggingkan senyumku padanya.

"Membantu? Apa aku tak salah dengar?" Sekarang aku terdengar sarkas.

"Ya aku tau aku dan p'max memperlakukanmu dengan buruk, tapi orang tuamu dan kakamu tak jauh lebih baik dari kita.." aku bingung dengan kata-kata first yang rumit.

"Aku tau, tapi tentang kakaku akan aku pinta penjelasan darinya langsung.." jawabku percaya diri.

"Dan kau yakin dengan apa yang akan kakamu katakan itu kebenaran?" Aku melepas koperku yang sedari tadi masih ku genggam dan menghampiri first.

Bruakkk... Aku mengambil semua obat dan minum yang berada ditangan first dan menjatuhkan nya ke lantai.

".. fuck for this stuff, i don't care.. aku memilih mati dari pada mendengar omong kosong darimu.."

".. dan satu hal lagi!! Aku masih bisa mempercayai kebohongan jika itu datang dari orang yang pernah mencintaiku, tapi aku tak bisa mempercayai kebenaran sekalipun, jika itu datang dari orang orang yang pernah menyakiti ku. seperti kalian.!" kataku sambil kembali membawa koperku dan kembali melanjutkan tujuanku untuk pergi.

"Kau menjadi tidak masuk akal tn.nattasit.." teriaknya kembali menghentikan langkahku.

".. kau mempercayai kakamu yang dulu meninggalkanmu? Dan apa kau tak curiga sedikitpun bagaimana bisa dia ada disini sebelumnya dan kenal dengan kakaku juga aku? Kau sangat naif!! kau masih berfikir kalau tn.toru tidak tahu dengan semua masalah ini walaupun jelas jelas dia berada disini dan bertingkah kalau kau bukan siapa-siapanya dia".. katanya mulai mengambil alih fikiranku, bagaimanapun apa yang dikatakannya benar. Apa hubungan mereka sampai p'toru bisa berada disini?.

Free Alcohol. Maxnat🔞 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang