[✔] 3. Come Back || Park Sunghoon

Here's What I Want

"Apa gapapa?" tanya Jun.

"Sunghoon ada di Korea sementara disana butuh Jay buat nyelesain masalah" ucap Tzuyu.

"Tenang aja, Sunghoon gaakan pernah bisa ketemu sama Kim" ucap Jay. "Jake juga ke Korea, disana juga ada keluarga Choi."

"Benarkah? Bagus lah"

"Yasudah, lusa kita berangkat. Hari ini packing" ucap Jun.

"By the way, Kim udah lepas dari traumanya"

Ucapan Jay membuat Jun dan Tzuyu terkejut, mereka langsung berlari keluar menghampiri Kim. Jun sempat ragu untuk menggenggam tangan Kim namun Kim yang lebih dulu menggenggam tangan sang ayah. Jun pun menangis dan memeluk anak kesayangannya.

'Mirip banget ama Jay' batin Jake.

"Mom turut seneng sayang.. Kok bisa?" tanya Tzuyu sambil mengapus air matanya.

"Gatau" ucap Kim sambil tersenyum.

"Awalnya dad ragu buat bawa kamu ke Korea, tapi kalo kayak gini dad jadi yakin" ucap Jun.

"Kita packing hari ini ya" ucap Tzuyu.

Kim mengangguk dan kedua orang tuanya meninggalkan kamarnya.

"Lu mau kemana?" tanya Jay melihat Kim keluar dari kamarnya.

"Jalan-jalan" ucap Kim.

"Jangan jauh-jauh, udah malem"

🌹🌹🌹

Jeongwoo terus memperhatikan Sunghoon yang hanya diam sambil mendengarkan suara televisi. Jeongwoo menyadari perubahan sifat Sunghoon walaupun hanya kecil, seperti Sunghoon sering menoleh ke arah pintu dan selalu tampak khawatir walau tidak ada yang seharusnya dikhawatirkan.

Saat ini pun Sunghoon sedikit gelisah dan khawatir.

"Hyung, kenapa?" tanya Jeongwoo.

"Apanya?"

"Gua tau lu lagi mikirin sesuatu" Jeongwoo melihat Sunghoon menoleh cepat kearah pintu. "Karna Kim noona?"

"Dia ada disini, apa yang perlu gua pikirin?"

"Hah?!"

"Jangan dibuka pintunya"

Jeongwoo yang sudah memegang gagang pintu langsung melepaskan kembali dan mengintip dari jendela. Benar seperti kata Sunghoon, Kim disana sambil melamun dan tidak lama Kim tersadar dan sedikit heboh membuat Jeongwoo tertawa.

"Noona-noona" gumam Jeongwoo.

Sunghoon menghela napas kasar dan bangkit kemudian memanjangkan tongkatnya.

"Mau kemana hyung?" tanya Jeongwoo.

"Ngikutin bentar, gausah ikut"

Sunghoon keluar dari rumah disaat Kim sudah pergi.

"Hah.. Hah?! Gimana caranya?! Kan buta-" Jeongwoo langsung menutup rapat mulutnya disaat Sunghoon menoleh kearahnya. "Ngga, maksudnya bukan.. Ya gitu.. Kok.. Bisa?"

"Feeling?"

Sunghoon tersenyum tipis kemudian ia berjalan mengikuti Kim, lebih tepatnya mengikuti rasa takut Kim. Sunghoon sedikit bingung karena ia masih bisa merasakan rasa takut Kim namun ini berbeda dari 9 tahun yang lalu karena sekarang perasaan takut Kim dapat mengarahkan dirinya pada Kim.

'Apa karna buta?' batin Sunghoon.

Semakin lama rasa takut Kim memudar, Sunghoon pun sedikit kesulitan dan tidak tahu pasti apa benar ia masih mengikuti Kim atau tidak.