[✔] 3. Come Back || Park Sunghoon

The Truth

Jake menoleh sambil menunjukan senyum lugunya sementara Jay menatap Jake dengan tatapan tajam kemudian memukul kepalanya.

"NGAPAIN NGOMONG BEGO?!" seru Jay.

"GUA GA SENGAJA NYENGGOL ORANG TADI! GALIAT?!" seru Jake.

"AH ELAH ACCENT LO SIH"

"LAH KOK NYALAHIN ACCENT GUA SIH?! EMANG GUA NGOMONGNYA BEGINI!"

"Yaudah terlanjur" Jay menatap Jeongwoo. "Oi, apa kabar"

"Baik hyung" ucap Jeongwoo. "Jake hyung juga disini?"

"Iya, lagi ada tugas disini.. Dulu juga gua sama Kim Jay kan tetanggaan dan pernah tinggal disini lumayan lama" ucap Jake.

"Lu ngapain keluar malem-malem? Si buta itu ditinggal sendirian gapapa?" tanya Jay.

"Jay" ucap Kim.

"Si Sunghoon maksudnya"

"Lu nguping?"

"Iya lah, sorry ya Jeongwoo"

"Gapapa hyung" ucap Jeongwoo. "Sunghoon hyung ada dirumah."

"Ayo kesana" ucap Kim.

"HAH?!" seru Jay dan Jake secara bersamaan.

"GUA BELOM MAU MATI!" seru Jake.

"LU GILA?!" seru Jay.

"Ngga, ayo Jeongwoo" ucap Kim yang berdiri sambil membenarkan topinya.

"Tapi jalan agak jauh, gabisa naik mobil soalnya gangnya sempit" ucap Jeongwoo yang ikut berdiri dan berjalan bersama Kim.

"Kayaknya Kim udah gila" ucap Jake.

"Katanya gapapa tapi lo ikutan panik!" seru Jay.

"Gimana ya, Kim udah gua anggep ade gua sendiri jadi gua panik lah walaupun tadi gapanik.. Paniknya telat"

"Udah ikutin aja, lagian ada kita berdua ama Jeongwoo terus juga ada bodyguardnya kan"

"Mana?" Jake menoleh kanan kiri mencari bodyguard Soobin. "Gaada."

"Ada itu nyaru, jam 5 dari lu"

Jake menoleh ke arah yang Jay maksud, ia melihat bahwa ada orang yang memperhatikannya.

"Lagi direkam kan?" tanya Jake sambil melambaikan tangan pada bodyguard itu kemudian bodyguard itu berdiri dengan tegap dan membungkuk singkat. "Anjay dia kenal gua."

"Buruan anjing!" Jay menarik baju Jake. "Ketinggalan kita."

🌹🌹🌹

Kim berada di depan gerbang rumah Sunghoon dan Jeongwoo. Tiba-tiba Kim merasakan takut di tubuhnya namun ia meminum obat penenang walaupun Jay dan Jake sempat melarang.

Setelah meminum, Kim merasa jauh lebih tenang. Tubuhnya tidak bergetar dan ia siap masuk ke rumah itu.

Disaat Kim memasuki rumah sederhana mereka, Kim berhenti dan menyuruh Jake dan Jay agar tetap di luar.

"Tapi-"

"Ssstt" ucap Kim yang memotong ucapan Jake dengan berbisik-bisik. "Lu berdua disini aja."

"Nanti lu diapa-apain gimana?" bisik Jay.

"Ngga, justru kalo ada kalian.. Gua gabisa ngomong sama dia. Gua mohon turutin omongan gua"

"Oke" ucap Jake.

"Apa oke-oke?!" seru Jay.

"Kita diluar kok, kan bakalan kedengar kalo ada apa-apa"