Tanpa terasa tahun ini tahun adalah tahun terakhir Rillo dan Irgi di SMP. Rillo mulai disibukkan dengan banyak ujian namun dengan otak jeniusnya Rillo tidak berusaha terlalu keras untuk belajar. Berbeda dengan Irgi yang tiada hari tanpa sambat. Akhir tahun ini Rillo sudah semakin jarang pergi ke markas Domani. Kini tidak lagi setiap minggu melainkan selama sebulan hanya satu atau dua kali atau bahkan tidak sama sekali. Aelin juga sudah mulai masuk ke sekolah. Mami mulai merasakan pusing yang sering diderita para orang tua yang anaknya bersekolah. Terlebih lagi Aelin memiliki banyak keterlambatan yang harus dikejar.
Akhir tahun ini mereka menggelar perayaan untuk menyambut tahun baru. Lengkap bersama ayah, ibu, Aelin, om Aldrin hingga Irgi sekeluarga. Mereka berkumpul di rumah Rillo dan menggelar pesta barbeque sembari menunggu tahun berganti. Itu adalah perayaan tahun baru paling menyenangkan yang tidak akan pernah Rillo lupakan. Rillo juga sempat menelpon ibu kandungnya untuk sekedar mengucapkan selamat tahun baru dan menanyakan kabar. Rillo sudah bahagia bersama keluarganya yang sekarang namun ia tidak akan melupakan kenyataan bahwa yang melahirkannya tetap Viviane.
Hari demi hari terus berganti. Januari berganti Februari. Februari berganti Maret. Maret berganti April. Dan begitu seterusnya. Mereka bertiga; Rillo, Aelin dan Irgi tumbuh bersama secara tidak terduga. Mereka melewati banyak perayaan di setiap tahun layaknya saudara, sahabat, dan keluarga yang sangat dekat. Merayakan ulang tahun masing-masing dengan penuh kejutan dan hadiah. Menyaksikan masing-masing dari mereka mengalami perubahan fisik yang begitu kentara saat menyentuh usia pubertas.
Hari demi hari berganti. Tahun demi tahun terlewati. Rillo dan Irgi masuk ke SMA yang sama dan jadi dua sahabat yang seakan tidak terpisahkan. Tanpa diduga Rillo bisa sangat terbuka pada Irgi sehingga mereka berdua bisa berbagi banyak hal krusial bagi cowok seusia mereka. Dekatnya hubungan mereka membuat keduanya tidak ragu untuk saling mengulurkan tangan. Sejak masuk SMA lingkup pergaulan mereka tentu banyak yang berubah. Irgi menciptakan lebih banyak masalah seperti terlibat tawuran, berkelahi dan membolos namun Rillo tidak ragu untuk membantu Irgi menghabisi musuhnya sehingga mereka berdua akan berakhir di ruang BK bersama.
Irgi juga kerap kali menjadi tameng bagi Rillo di awal-awal mereka masuk sekolah. Kenyataan bahwa Rillo terlahir dari keluarga kaya raya serta timpangnya perbedaan sosial di antara dia dan mayoritas murid lain membuat Rillo jadi sasaran bullying. Rillo bahkan sering dipalak dan mendapat perlakuan tidak menyenangkan. Dan karena Rillo lebih pendiam daripada Irgi, cowok itu nyaris tidak pernah menggubris para pembully nya. Irgi lah yang akan memasang badan di depan Rillo dan menghajar semua anak yang menggangu Rillo.
Tahun ini tahun kedua Rillo di SMA. Pada bulan Mei ini, tepat hari ini Rillo berulang tahun yang ketujuh belas. Ia akhirnya mendapatkan SIM untuk mengemudi mobilnya sendiri meski sebenarnya sudah sejak beberapa hari yang lalu Rillo mulai mengendarainya. Bugatti Chiron sport itu menjadi spotlight di setiap jalan yang dilintasi Rillo. Monster hypecar satu itu memang benar benar sukses mencuri perhatian semua orang terlebih lagi barangnya yang tidak diproduksi dalam jumlah banyak.
Siang ini, Rillo mengendarai Bugatti itu ke sekolah Aelin. Ia sudah memiliki janji dengan om Aldrin yang menunggunya di markas Domani untuk merayakan ulang tahunnya yang ketujuh belas dan Rillo tidak sabar untuk pergi ke sana karena dari informasi om Aldrin, semua anggota keluarga sudah berkumpul secara lengkap. Mereka memang tidak pernah melewatkan perayaan ulang tahun Rillo setiap tahunnya.
Irgi tidak bersamanya cowok itu mengatakan punya urusan lain yang lebih genting dan akan menyusul nanti. Rillo hanya mendengus saat Irgi pura-pura begitu sibuk dan langsung pergi meninggalkannya padahal dia sudah tau kemana cowok itu sebenarnya.
Rillo berhenti di sebrang jalan. Saat dia sampai sudah banyak anak sekolah yang berhamburan keluar dari gerbang namun Rillo belum melihat Aelin. Ia memutuskan keluar dari mobil agar bisa mengamati wajah wajah yang keluar dari gerbang itu lebih jelas. Sambil bersandar di samping mobil, Rillo melipat lengannya di depan dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
505
General FictionRillo akhirnya memutuskan untuk mengubah nama belakangnya menjadi 'Domani'. Bukan sembarangan Domani karena yang satu ini adalah pemilik bisnis keluarga yang sudah terkenal di kalangan broker gelap di dunia bawah. Namun tidak seperti pemimpin yang s...