22. Berakhir

376 45 0
                                    

Selamat Pagi.

Sekarang kami sudah berada di depan kantor kejaksaan agung Jakarta Pusat. Pagi ini, Seorang pengusaha terkaya di Indonesia, YK ditangkap di kediamannya atas kasus pembunuhannya di tahun 2012 di SMA swasta Jakarta Pusat. Tak hanya YK, tapi juga beberapa temannya di tangkap atas insiden tersebut dan total pelaku yaitu 8 orang diantaranya 6 pria dan 2 wanita yaitu ADS, FY, JH, TO, RD, dan GHY. Mereka tidak hanya dituntut atas kasus pembunuhan tetapi juga kasus penganiayaan dan kemungkinan juga kasus pelecehan seksual. Mereka terancam penjara seumur hidup. Kami akan memberikan informasi terbaru dari kasus ini, kami minta kepada para permisa untuk tetap mengikuti kasus ini.

Kami berharap kepada para penegak keadilan untuk memberikan hukuman seberat-beratnya karena membakar manusia hidup-hidup sangat melanggar hak asasi manusia. Apakah korban pantas untuk diperlakukan seperti itu? Korban juga manusia yang seharusnya hak untuk hidupnya tidak dirampas dengan cara yang keji. Melakukan tindak perundungan hanya karena sebuah perbedaan bukanlah jalan terbaik. Jika kita saling merangkul dan tidak melakukan perundungan hingga menyebabkan hilang nyawa bukankah dunia akan damai? Bukankah kita harus saling melengkapi?

Sangat miris saat kami mengetahui bahwa hidup para pelaku sangat makmur tanpa memikirkan dosa mereka kepada korban yang telah mereka bunuh dan juga kepada keluarga korban yang telah kehilangan anggota keluarganya. Sekali lagi kami meminta kepada aparat penegak hukum untuk memberikan keadilan seadil-adilnya kepada korban dan juga memberikan hukuman seberat-beratnya.

Saya Danianti Ningrum, terima kasih dan sampai jumpa.

Maura sedang duduk di ruang tamu dan menonton televisi bersama orang tuanya melihat berita tersebut membuatnya langsung membelalakkan matanya. Dia sangat senang karena ternyata Dania memilih untuk melakukan. Maura merasa sangat bangga dengan apa yang telah dilakukan oleh Dania.

Maura langsung bersiap-siap untuk berangkat ke sekolahnya. Dia meminum susu yang telah disiapkan oleh Mamanya sambil menelpon seseorang.

"Kamu buruan berangkat, gak liat sekarang jam berapa? Nanti kamu telat loh," kata mama Maura mengingatkannya.

"Ish nih anak lama banget! Ngapain coba telponnya dimatiin!" omel Maura memaki ponselnya.

"Kamu telpon siapa sih?" tanya mama Maura.

"Rafli, ma. tumben banget dia nggak aktif," mama Maura langsung terdiam mendengar jawaban Maura. Mama Maura mengelus pundaknya dan berkata "Ra, ikhlasin dia ya? Dia udah bahagia bertemu dengan kakak dan ayahnya," Maura diam dan baru ingat kalau Rafli sudah tidak bersama dengannya lagi.

Maura memberikan senyum kepada mamanya kemudian berpamitan dengan mamanya. Mama Maura benar, dia harus belajar ikhlas. Rafli sangat merindukan kakaknya dan juga ayahnya. Ah sial, Maura sekarang ingin menangis, dia tidak ingin menjadi pusat perhatian karena menangis seperti ini. Sekarang Maura sudah sampai disekolahnya, dia melihat kelasnya masih sangat sepi seperti tak berpenghuni, namun seseorang di sudut sana menarik perhatian Maura. Maura mendekatinya dan ternyata itu adalah Aldo.

"Do.." panggil Maura lirih.

"Ra, aku pamit ya, makasih kamu sudah membantu kak Anita," kata Aldo dan kemudian dia memberikan senyum tipisnya.

"Tapi Do, aku belum menemukan pembunuh kamu," kata Maura merasa bersalah.

"Gapapa Ra aku udah ikhlas, aku tahu Tuhan tidak tidur. Aku ingin pergi dengan damai Ra," Maura hanya menunduk mendengar perkataan dari Aldo "Makasih banyak ya Ra, sekarang aku pergi. Rafli mau ngomong sama kamu," sambungnya dan dia memberikan kode seakan Rafli ada di belakangnya.

"Ra.." Maura langsung menoleh mendengar Rafli memanggilnya.

Air mata yang Maura tahan sejak tadi akhirnya jatuh juga. Maura sangat merindukan Rafli.

Death School [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang