Azila dan bunda *Bagian 2*

102 15 16
                                    

"Azila Putri Azalea" gurunya Azila pas manggil namanya Azila buat di absen "Azila masuk nggak?" Tanya gurunya Azila lagi "saya buguru" kata anak umur 3 tahun itu terus angkat tangan, gurunya Azila nengok ke Azila dan salfok sama matanya Azila yang sembab dan suaranya tadi serak banget.

"Bu guru, Azila nangis" itu temen sebangkunya Azila yang ngomong. Gurunya Azila langsung nyamperin Azila "Azila kenapa?" Tanya gurunya Azila, Azila ngegeleng "kok nangis?" Tanya gurunya Azila, Azila ngegeleng lagi "ikut bu guru yuk" kata gurunya Azila terus ngegendong Azila.


















"Cerita sama bu guru, Azila kenapa? Bunda sakit lagi?" Tanya guru nya Azila, Azila ngangguk "bunda sendirian dirumah" kata Azila "Azila tadi sekolah diantar siapa dong?" Tanya gurunya Azila "dianter sama bulek yang ada disamping rumah" kata Azila "yaudah, sekarang Azila mau pulang?" Tanya gurunya Azila, Azila ngangguk "yaudah, bu guru anter pulang ya" kata gurunya Azila.














Yap, gadis kecil itu sekarang udah umur 3 tahun setengah, dia udah sekolah. Tiap hari ya dianter jemput sama ibunya tapi berhubung sekarang ibunya lagi sakit jadi gak bisa anter atau jemput, kalo Indira sakit gini Azila bener bener kepikiran dan di sekolah mesti nangis ya gurunya udah paham sih kenapa Azila nangis cuma buat mastiin aja.






















"Assalamualaikum" gurunya Azila pas anter Azila pulang "waalaikumsalam" jawab Indira terus bukain pintu "mbak gapapa?" Tanya gurunya Azila pas Indira keluar "eh? Gapapa kok bu" kata Indira terus senyum "bunda" Azila langsung meluk bundanya "Azila nangis tadi, katanya bundanya sakit lagi. Jadi saya antar pulang biar gak kepikiran" kata gurunya Azila "ah iya, maaf ya bu jadi ngerepotin" kata Indira "nggak kok, cepet sehat ya mbak" kata gurunya Azila "iya, terimakasih ya Bu" kata Indira.






















"Bunda, ayo ke dokter" kata Azila pas bundanya batuk batuk terus "bunda" Azila narik narik bajunya Indira.

"Bunda gapapa kok nak" kata Indira terus ngelus kepalanya Azila "bunda kok sakit terus?" Kata Azila dengan tatapan mata yang sendu banget "maafin bunda ya nak" kata Indira.





































"Buk, ibuk bisa ke Jogja nggak?" Indira yang nelpon ibunya

"Iya, kenapa dek?"

"Jagain Azila sebentar, aku mau ke rumah sakit Minggu depan"

"Kamu sakit lagi sayang?"

"Nggak kok buk, cuma periksa aja"

"Pulang ya nak, boyong aja ke Jakarta. Ayah sama ibuk khawatir banget sama kamu"

Kedengaran suara ibunya Indira yang udah gemeter

"Aku gapapa kok buk"






























"Kalo udah gede aku mau jadi dokter aja biar bisa ngobatin bunda" kata Azila "lhoh? Katanya mau jadi artis" kata Indira "aku maunya jadi dokter" kata Azila "yaudah, nanti mau punya rumah sakit juga nggak?" Tanya Indira, Azila ngangguk "nanti mau bikin rumah sakit yang guede" kata Azila "oooo gitu" kata Indira "emang dokter tu ngapain sih?" Tanya Indira "ngobatin orang sakit" kata Azila "berarti kalo mau ngobatin orang sakit, dokternya juga harus mau makan sayur" kata Indira terus nusuk brokoli pake garpu dan seketika itu juga Azila langsung nutup mulutnya "tuh, katanya mau jadi dokter ya harus mau mam sayur" kata Indira "gamau" kata Azila "yaudah berarti Azila gak bisa ngobatin bunda" kata Indira, seketika itu juga Azila langsung ngelahap brokoli rebusnya.

Ya begitulah, si Azila susah banget disuruh makan sayur mesti di takut takutin dulu baru mau makan sayur.



























"Aku gamau sekolah, aku mau nemenin bunda utiii" kata Azila pas ibunya Indira udah mau mandiin Azila buat sekolah "sayang, nanti dimarahin gurunya loh" kata Azila "nanti kalo bunda sakit lagi gimana?" Kata Azila "lhoo kan ada uti" kata Indira "gamau, aku mau dirumah aja" kata Azila terus meluk bundanya "yaudah yaudah" kata Indira.





























"Makin kesini badan aku kok makin remuk gini ya buk" kata Indira "makanya pulang ke Jakarta aja, nanti ayah sama ibuk cariin obat disana" kata Ibunya Indira "yaudah, aku pulang ke Jakarta setelah hasil pemeriksaan yang ini keluar ya buk" kata Indira "jangan maksain kuat kalo kamu nya gak sanggup sayang" kata ibunya Indira "maafin aku ya buk" kata Indira.
















































"Ini Azila dan ini bunda" kata Azila nunjukin gambarnya "wah, anak bunda pinter banget" kata Indira "bagus gak bunda?" Tanya Azila "bagus dong sayang" kata Indira "sayangnya aku gak punya ayah, temen temen semuanya gambarnya ada ayahnya, cuma aku doang yang nggak" kata Azila, Indira langsung diem seribu bahasa "yuk sini makan dulu" Indira pun nyuapin Azila untuk mengalihkan pembicaraan.














































Azila dan BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang