"perut kamu, ibuk lihat lihat kenapa makin gede ya dek?" Kata ibunya Indira pas Indira lagi duduk "hm? Perasaan ibuk aja kali" kata Indira, ibunya Indira rada curiga sih soalnya Indira tuh rada beda dari biasanya, kayak biasanya Indira banyak tingkah dan sekarang ini lebih jaga badan. "Gak ada yang kamu sembunyiin dari kita semua kan?" Tanya ibunya Indira "nggak buk" kata Indira.
"Mungkin gak ya kalo Indira hamil?" Kata ibunya Indira "ibuk ini ngomong apa, orang Indira aja udah putus sama Agung" kata ayahnya Indira "gak gitu yah, ayah sadar gak sih Indira tuh lebih kalem? Waktu itu diajak naik rollercoaster dia gak mau padahal biasanya naik bisa sampe 4 kali" kata ibunya Indira "udah ah, ibuk kok mikirnya jelek banget" kata ayahnya Indira "ya enggak, ibuk mah seneng banget kalo emang Indira hamil sekalipun Agung gak mau tanggung jawab. Toh kita punya cucu lebih cepet" kata ibunya Indira "haha, iyaya" kata ayahnya Indira.
"Haduh pegel banget dah" gumam Indira yang abis angkat LPG "iya iya ini udah gak gerak lagi" kata Indira sambil ngelus perutnya pas si bayik mulai nyodok nyodok perutnya.
Fyi sekarang umur kandungannya Indira udah 5 bulan dan ya perutnya udah mulai gede. Haha ibunya Indira pun mulai agak sedikit curiga sih, soalnya pas Indira pake kaos itu kelihatan jelas banget kalo perutnya Indira memblendung walau belum terlalu besar.
Sekarang ini udah libur akhir tahun. Indira sih masih kuliah, liburnya minggu depan.
Orang tuanya Indira udah seminggu ini dirumahnya Indira ya jelas mereka kangen sama anaknya yang paling bongsor dan karena Indira gak bisa pulang juga makanya orang tuanya Indira yang dateng.
"Dek, ibuk pengen nanya sesuatu deh" kata ibunya Indira "tanya apa?" Tanya Indira "kamu beneran udah putus kan sama Agung?" Tanya ibunya Indira "iya buk, aku udah putus sama dia, beneran, nih kalo gak percaya, kita juga udah jarang chat" kata Indira terus ngasih hp nya "kenapa? Apa alasan kamu putus sama dia? Pasti bukan karena LDR" kata ibunya Indira, Indira yakin sih kalo ibunya lagi mancing dia biar ngomong jujur kalo dia hamil "buk" Indira manggil ibunya "hm?" Jawab ibunya Indira "maafin aku" kata Indira, ibunya Indira senyum dan megang perutnya Indira "ibuk tau kok dek, gapapa" kata ibunya Indira, saat itu juga Indira nangis sekenceng kencengnya "kok malah nangis" kata ibunya Indira terus meluk Indira "maafin aku, gak bisa jadi anak baik" kata Indira "udah gapapa, ibuk malah seneng bakal dikasih cucu" kata ibunya Indira "jadi bener kamu hamil dek?" Tanya ayahnya Indira yang gak memperlihatkan wajah marah tapi malah bahagia "maafin aku yah" Indira yang langsung berlutut di depan ayahnya "sayang, ngapain minta maaf" kata ayahnya Indira terus meluk Indira.
"Kamu harusnya jujur dek, ayah sama ibuk pasti bakal jagain kamu, gak bakal biarin kamu kuliah jauh jauh kalo tau kamu hamil" kata ayahnya Indira "maafin aku. Nanti pasti ayah sama ibuk malu" kata Indira "biarin aja ayah sama ibuk malu yang penting cucunya ayah sama ibuk sehat" kata ibunya Indira terus ngelus perutnya Indira "eh? Udah bisa nendang to?" Tanya ibunya Indira pas ngerasain tangannya yang disundul sibayi "hm, tapi gak terlalu kenceng" kata Indira "berapa bulan dek?" Tanya ayahnya Indira "5 bulan" kata Indira "tuhkan, kamu udah lama banget nyembunyiin semua" kata ibunya Indira "gimana kalo keluarga yang lain tau?" Tanya Indira "ya biarin aja" kata ayahnya Indira.
"Ayah sama ibuk gak akan biarin keluarganya Agung ngusik ketenangan kamu, sama calon anak kamu" kata ayah sama ibunya Indira.
Lega karena orang tuanya Indira menerima baik kehadiran malaikat kecil yang ada didalem perutnya Indira, tapi Indira masih khawatir nanti kalo keluarga besar yang lain tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azila dan Bunda
HumorCuma ada 1 malaikat dihidup aku, namanya bunda ~Azila Putri Azalea