"Aku rasa itu ide bagus, panggil saja aku boss Enzi jika di kantor. Tapi diluar jangan..." ucapannya terpotong dengan ketukan pintu.
Karena ada pegawai yang datang masuk, Enzi segera kembali ke tempat duduknya sedangkan Jollyn keluar ruangan.
Jam terus berputar dan hari semakin gelap, seluruh pegawai kantor mulai merapikan meja dan pulang. Jollyn yang masih mengerjakan itu, diganggu oleh Enzi di depan layar komputer.
"Enzi! Eh maksudnya boss Enzi! Ngapain kamu disini?" yang salah tingkah karena sebut nama boss yang sekaligus pacarnya.
"Jangan lupa acara malam ini, kita ralat acara. Karena kita baru saja jadian , jadi kita akan kencan"
"Lalu, bagaimana dengan mamamu?" tanya Jollyn sambil mengemasi barangnya ke tas.
"Itu udah aku urus, kita pergi sekarang" Enzi menarik tangan Jollyn yang langsung di tarik paksa Jollyn.
"Boss Enzi, ini kantor" bisik Jollyn.
Enzi yang memahami situasi sekitar, ada beberapa yang memandangi mereka. Enzi langsung pergi meninggalkan Jollyn dengan memberi aba-aba," Okay, tapi ikuti aku dari belakang"
"Okay"
Enzi mengajak Jollyn ke suatu tempat makan yang sangat mewah.
"Wah, kita dimana ini?" sambil mengepalkan tangannya dan membulatkan matanya dengan berbinar-binar.
Enzi tersenyum melihat Jollyn sangat senang, "Sudah jangan begitu, seperti ga pernah datang ketempat seperti ini saja"
Raut wajah Jollyn berubah menjadi cemerut," Aku memang ga pernah datang ke tempat seperti ini. Aku ga mampu"
"Aku ada sesuatu untukmu, ikuti aku" sambil menggenggam tangan Jollyn.
Staff pegawai tempat makan itu melirik mereka, karena memang tempat itu di kelola dengan mamanya Enzi. Disaat mereka akan memasuki lift, yang di lihat pertama kali adalah Vanya, mamanya Enzi.
"Mama!" Enzi sedikit terkejut karena berpapasan dengan mamanya secara kebetulan.
Mamanya yang melihat tangan anaknya memegang tangan seorang wanita itu pun mulai bertanya," Masuklah, siapa dia? Pacarmu?"
Pertanyaan itu membuat mereka gugup tapi Jollyn seketika mengingat dengan mamanya Enzi," Tante masih ingat aku? Aku Jollyn, sahabat kecilnya Enzi waktu kecil"
Seketika mamanya Enzi langsung membualatkan matanya dan menengok Jollyn," Benarkah itu kau? Kau sudah besar sekali"
Lalu pintu lift terbuka dan mamanya menawari untuk makan malam bersama, karena Jollyn juga berasa tidak enak dengan mamanya Enzi pun langsung menerima ajakannya. "Dengan senang hati"
Enzi seperti pasrah saja dengan ucapan mamanya dan pacarnya itu. Akhirnya mereka makan bersama di meja VVIP. Saat ingin memesan, ada seorang pria menghampiri mamanya Enzi, terlihat gagah, meskipun sudah berumur tapi masih terlihat tampan dan tegas, pria itu adalah papanya Enzi yaitu Alvaro.
Alvaro mencium bibir istrinya dan duduk di samping istrinya. Sikapnya masih seperti seorang remaja yang begitu romantis.
"Kalian sudah memesan makanan?" tanya Alvaro.
"Kita baru saja mau pesan" jawab Vanya.
"Enzi, tumben ada disini. Siapa wanita ini?" tanya lagi.
" Ini loh sayang, sahabatnya Enzi waktu kecil itu. Jollyn"
"Ouh, kalian ketemu kembali, seperti jodoh saja" ejek Alvaro pada Enzi dan Jollyn.
"Apa sih pa, ga banget. Ouh iya Jollyn sekarang adalah..." Kalimat Enzi terputus karena Jollyn menginjak sepatu Enzi dengan kencang. Enzi yang meringis kesakitan hanya bisa menoleh ke arah Jollyn yangmelotot kearahnya.
YOU ARE READING
Crazy In Love : Your Love's Got The Best Part In My Life
RomanceCerita ini season 2 dari kelanjutan My Love Mafia!!! Jangan lupa Vote, Komen dan Follow ya!!! Pertemuan kembali dengan cinta pertama yang tak terlupakan, meskipun berpisah cukup lama tanpa saling berbalas kabar. Hingga pertemuan mereka menumbuhkan r...