Setelah seminggu kemudian...
Malam itu Enzi menghubungi seseorang entah apa yang akan di lakukan Enzi, dan apa rencananya. Jollyn melakukan kegiatan kesehariannya seperti biasanya tanpa tau tujuan Enzi dengan tingkah anehnya akhir-akhir ini. Terlihat sangat sibuk dan tidak ada waktu untuk Jollyn.
"Jollyn, malam ini apa kau ada rencana?" tanya Enzi berharap.
"Sepertinya ga ada, kenapa?" Jollyn penasaran dengan pertanyaan yang di lontarkan Enzi padanya.
"Malam ini ada acara di kapal, semacam pesta perayaannya temanku. Aku ingin kau menjadi pasanganku malam ini," jawab Enzi dengan memegang tangan lembut Jollyn.
"Ya baiklah. Jam berapa kita akan pergi?" tanya Jollyn lagi.
"Jam 8 malam. Bersiaplah akan ku tunggu kau di bawah. Jangan lupa untuk pakai pakaian ini," Enzi menyodorkan sekotak besar pada Jollyn.
"Apa ini?"
"Sudah jangan banyak tanya pakai saja, nanti kita bisa datang terlambat dan tertinggal" ucap Enzi.
Saat Jollyn mulai masuk ke ruang ganti baju, Enzi mulai menelepon seseorang lagi. "Bagaimana, semua sudah siap? Kita akan segera kesana. Jangan sampai semuanya kacau, aku ingin semuanya berjalan dengan lancar," ucap Enzi sambil berjalan menuruni tangga.
Enzi merapikan pakaiannya dan menanti Jollyn untuk turun.
"Jollyn, kau sudah selesai. Acaranya mau di mulai" pinta Enzi dengan nada lantang. Akan tetapi, tidak ada sahutan dari Jollyn.
"Pasti dia sedang make up yang cantik," Enzi mulai bergumam sendiri dengan pikirannya.
Setelah setengah jam menunggu, akhirnya Jollyn pun turun, "Apa aku terlalu lama?" tanya Jollyn sambil merapikan rambutnya.
"Cantik, bagaikan bidadari yang turun dari surga" gombal Enzi.
"Mulai lagi, jangan bohong. Pakaian ini boleh juga, aku suka" ucap Jollyn memuji pilihan Enzi.
"Tentu saja, aku akan memberikan yang terbaik untukmu. Apapun itu, untukmu," Enzi mulai dengan gombalan mautnya yang membuat Jollyn terbiasa dengan itu.
"Ayo kita berangkat, nanti kita terlambat," ucap Enzi sambil mengingkarkan tangan kekarnya ke pinggang Jollyn.
"Baiklah kita berangkat," jawab Jollyn dengan senyuman memabukkan untuk Enzi.
Disaat perjalanan, Jollyn terus menguap tanpa henti. "Kau mengantuk?" tanya Enzi yang memperhatikan Jollyn sejak Jollyn banyak bergerak.
Jollyn hanya mengangguk lalu tersenyum malu-malu. Enzi melihat arloji di lengannya, "Masih lama" gumam Enzi.
"Apa?" Jollyn melihat Enzi dengan wajah mengantuknya.
Enzi memegang kepala Jollyn lembut dan membuatnya Jollyn menyandarkan kepalanya di bahu Enzi. "Tidurlah sebentar, aku kan membangunkanmu nanti," ucap Enzi.
Jollyn hanya bisa menurut karena memang sedang mengantuk. Enzi yang tidak bisa membiarkan calon istrinya itu menahan kantuknya, apalagi saat acara yang akan mereka datangi nanti.
Setelah beberapa saat kemudian...
"Jollyn, bangunlah kita sudah sampai," Enzi membuat sedikit gerakan agar Enzi membuka matanya.
"Apa aku terlalu lama tidur? Tapi aku masih mengantuk, tunggu 5 menit lagi"
"Setiap pagi kau juga bilang 5 menit lagi tapi ga bangun-bangun. Ayo acaranya sudah di mulai" ucap Enzi dengan nada yang berat.
YOU ARE READING
Crazy In Love : Your Love's Got The Best Part In My Life
RomanceCerita ini season 2 dari kelanjutan My Love Mafia!!! Jangan lupa Vote, Komen dan Follow ya!!! Pertemuan kembali dengan cinta pertama yang tak terlupakan, meskipun berpisah cukup lama tanpa saling berbalas kabar. Hingga pertemuan mereka menumbuhkan r...