Chapter 17 ( Hutang )

61 7 3
                                    


Saat Enzi dan Jollyn melakukan perjalanan untuk honeymoon, tiba-tiba manajer Enzi melepon.

"Kita harus segera kembali, ada urusan mendadak yang harus aku urus. Ga apakah kita kembali dulu?" Enzi bertanya pada Jollyn yang tampak tidak menyukainya.

"Aiya, baru kita merasakan honeymoon tapi udah di ganggu aja"

"Setelah ini selesai kita bisa honeymoon lain waktu"

"Lain waktu tapi itu pasti ga akan terjadi. Lupakan saja honeymoonnya kita kembali saja" Jollyn mengemasi barang miliknya dan juga Enzi.

Waktu dalam perjalanan, Jollyn sangat lapar tapi Enzi tidak punya uang cash, "Pakai uangmu dulu, nanti ku ganti," ucap Enzi sambil tersenyum malu.

"Iya baiklah, tapi ganti ya"

Setelah beberapa jam berlalu sampailah di kantor, "Kamu kembali saja dulu, istirahat cukup. Aku akan segera kembali," Enzi memegang kepala Jollyn dengan lembut agar Jollyn mengerti.

"Siap suamiku" Jollyn tersenyum manja pada Enzi, seolah-olah mengerti.

Beberapa jam berlalu dengan cepat, waktu hampir menunjukkan tengah malam tapi Enzi calon suaminya belum juga kembali.

"Apa jangan-jangan ada sesuatu di sana, sampai jam segini belum juga kembali. Lebih baik aku menyusul saja"

Jollyn mengambil kunci mobil lain yang Enzi punya. Saat Jollyn masuk dalam kantor, suasananya kosong. Semua karyawan sudah pulang dan kembali dengan kehidupan masing-masing.

"Kemana dia, di ruangannya ga ada. Mungkin di ruangan manajer" Jollyn mencoba mencari Enzi tapi tidak kunjung menemukannya.

"Aiya, semuanya kosong. Aku sudah mengecek ke ruangannya juga, tapi masih ga ada batang hidungnya yang terlihat" Tiba-tiba ada penjaga keamanan yang sedang berjaga lewat tidak jauh dari Jollyn berdiri.

Jollyn menghampiri orang itu dan bertanya, "Tunggu, pak apa kau melihat Enzi, maksudku boss Enzi?"

"Ada aku melihatnya beberapa saat lalu, dia bersama manajer keruangannya"

"Baiklah, terimakasih"

"Eh, tunggu dulu. Kenapa jam segini masih disini, lembur lagi ya?"

"Ga, aku hanya ingin mencari Enzi" Jollyn lalu pergi meninggalkan penjaga keamanan yang sedang berpatroli.

Disaat Jollyn sampai di ruangan Enzi, ternyata Enzi dan manajer berada di tempat itu. Jollyn mendengar Enzi sedang mengkomplain kinerja manajernya.

"Hasil hitung laporannya salah, kamu ga lulus sekolah. Uang segini aja bisa salah hitung," ucap Enzi dengan nada kesal pada manajernya. Jollyn yang awalnya menguping, jadi ingin mengerjai Enzi.

"Maaf boss Enzi, secepatnya akan saya ubah"

"Eh, kenapa kamu datang kemari?" Enzi bertanya-tanya saat melihat Jollyn yang ternyata ada di dekatnya.

Jollyn yang tau situasi di tempat itu sedang memanas, Jollyn mencoba memanfaatkan situasi, "Istrimu lapar, tapi ga dikasih uang sepeserpun. Jadi aku beli pakai uangku sendiri, bayar hutangmu padaku," Jollyn bertingkah seperti perampok.

"Kapan aku punya hutang padamu?"tanya Enzi lagi.

"Nasi, buah, teh susu kemarin pakai uangku"

"Berapa semuanya?"

Jollyn mulai menulis semuanya.

20k teh susu

25k buah

Crazy In Love : Your Love's Got The Best Part In My LifeWhere stories live. Discover now