Chapter 19 ( Pembalasan 2 )

67 5 3
                                    



Lalu sekretaris lama Enzi menjawab, "Pasti sulit. Kasian sekali kantor kita ga butuh sampah seperti dia". Manajer yang mendengarkan pembicaraan sekertaris itu langsung mencari Jollyn. Kemanapun sudah di cari, hingga manajer menemukan Jollyn di ruang rapat bersama klien.

Manajer begitu terkejut melihat keadaan ini berbandng terbalik dengan pikirannya.

"Senang bisa berkerjasama dengan anda"

Dibelakang pintu sekretaris itu melihat kejadiannya dan terkejut, jika rencananya telah gagal untuk menjatuhkan Jollyn. Jollyn hanya tersenyum kearah manajer.

"Meskipun kamu bekerja dengan baik, tapi kamu harus perhatikan identitasmu jangan sampai terekspos," ucap manajer pada Jollyn, yang tanpa sadar di dengar oleh sekretaris.

"Sepertinya sudah terlambat. Bisa-bisanya kamu cari wanita asing yang mirip dengan Jollyn untuk membohongi Enzi," Sekretaris itu terus membuat Jollyn dan manajer dengan raut mengejek.

"Kamu salah paham," jawab manajer.

Tiba-tiba Enzi datang dengan wanita yang mirip dengan Jollyn. Jollyn dan manajer sangat terkejut melihat situasi ini. Apalagi wanita itu merangkul tangan Enzi dengan mesranya di hadapan Jollyn.

Wanita yang mirip dengan Jollyn itu mengatakan, "Hai wanita palsu"

Jollyn terkejut saat melihat ada seseorang yang mirip dengannya, dan memilih untuk menghindar karna melihat Enzi di rangkul dengan mesra membuat Jollyn sakit hati. Saat keluar ruangan rapat, Jollyn mendengar karyawan membicarakannya.

" Menyamar jadi Ny.Jollyn.Udah ketahuan masih aja ga pergi. Ga tau malu"

"Tapi mereka berdua sangat mirip. Gimana boss Enzi bisa bedakannya?"

Lalu salah satu karyawan lain menyahut pertanyaan itu, " Istri sendiri gimana dia ga kenal". Jollyn berpikir logika, "Betul jika Enzi sayang aku. Gimana Enzi ga mengenali istrinya, dia pasti akan tau mana yang asli". Jollyn berdebat dengan pikirannya sendiri.

Saat Jollyn pergi meninggalkan para kerumunan karyawan yang sedang bergosip. Tak sengaja melihat wanita yang mirip dengan Jollyn sedang mengobrol dengan sekretaris lama Enz, mmebuat Jollyn curiga.

Jollyn mencoba mendengarkan, apa yang dibicarakan keduanya.

"Jangan bertindak disini, besok dia akan pergi ke kantor CS melakukan pembayaran akhir. Saat itu kita langsung pukul" .Tapi kedua wanita itu melihat jika Jollyn mendengarkan obrolan diam-diam.

Jollyn berpikir jika kedua wanita itu ingin mencelakai Enzi suaminya. Dengan cepat Jollyn mencari informasi tentang tempat CS itu dari salah satu karyawan yang berkerja di tempat itu. Setelah menggali informasi cukup bagi Jollyn, dengan cepat Jollyn membuat rencana untuk datang kesana tanpa sepengetahuan Enzi.

"Kenapa ga katakan saja dengan Enzi dan harus kamu ambil resiko sendiri?" Karyawan itu bertanya-tanya setelah memberitahukan informasi kepada Jollyn.

"Saat ini, mungkin Enzi ga akan percaya padaku. Setidaknya hal yang aku inginkan udah terkumpul informasinya"

"Di kantor itu, ga ada seorangpun yang pimpin. Aku hanya ketemu putrinya," Lalu memberikan selembar foto dan di berikan pada Jollyn. "Namanya adalah Adel," tambahnya.

Jollyn menerima foto itu dan mulai pergi ke tempat yang di rencanakan oleh wanita yang mirip dengannya.

*****

"Kemana dia?" tanya Enzi yang melihat kursi Jollyn kosong, dan tidak melihat Jollyn sejak Enzi mengurus meetingnya.

Ada salah satu karyawan yang duduk bersebelahan dengan Jollyn mengatakan, " Dia sudah pergi"

Crazy In Love : Your Love's Got The Best Part In My LifeWhere stories live. Discover now