Chapter 7 ( Terbongkarnya Rahasia 2 )

99 17 7
                                    



"Apa ini? Ga adakah gombalan yang lebih menjiwai?" tantang Jollyn.

"Jika aku beri gombalan maut ku, nanti kau jatuh cinta padaku"

"Aku ini pacarmu jadi lakukan padaku"

Mereka tertawa bersama dan saling meledek satu sama lain. Hingga mereka melupakan esok yang akan mereka lewati.

Setelah mereka puas saling tertawa bersama, Enzi mendekati Jollyn.

"Jollyn hal apa yang kau suka?"

Pertanyaan itu membuat Jollyn bertanya-tanya,"Aku ga mengerti apa yang kau maksudkan"

"Apa kau pernah berhubungan sebelumnya ?"

Dengan gugup Jollyn mengatakan," Aku ga pernah...belum pernah melakukan hal itu"

"Sekali pun?"

"Iya"

Jawaban itu membuat Enzi merasakan ragu untuk mengajak hal lebih jauh lagi.

"Apa yang kau lakukan selama ini?" tanya Enzi dengan lembut.

"Kerja, belajar"

"Apa kau ingin melakukannya denganku?" Lagi –lagi pertanyaan itu membuat Jollyn terpaku.

"Katakan jika kau ga mau atau ga suka, aku akan menghentikannya" tambahnya.

Jollyn hanya menangguk dan Enzi mencium lembut bibir Jollyn. Enzi menuntunnya ke tempat tidur. Enzi merebahkan tubuh mungil Jollyn dengan mengecup bibirnya hangat dan lehernya. Satu persatu kancing kemeja Jollyn terlepas hingga bawah. Lalu Enzi melepaskan bajunya dan menciumi Jollyn.

Setelah beberapa menit melakukan foreplay, Enzi meminta izin untuk melakukan lebih dalam lagi yang di terima Jollyn. Hingga mereka melakukan hubungan itu semalaman.

Saat hari mulai subuh, Enzi melakukan rutinitas seperti biasanya dengan olagraga. Lalu kembali ke kamar dan melihat Jollyn yang masih tertidur pulas. Enzi mengecup bibir Jollyn yang membuat Jollyn terbangun.

"Wake up...Wake up, good morning sunshine" ucap Enzi yang duduk menatap Jollyn.

Jollyn yang merasa malu pun menutup wajahnya dengan selimut. "Kau masih ingin tidur? Ini sudah pagi" ucap Enzi dengan riang.

"Ayo makanlah" Jollyn membuka selimut dan menerima roti selai nanas lalu melahapnya.

"Sepertinya semalam kau menimatinya" ejek Enzi.

"Hentikan!!" tegas Jollyn.

Enzi melahap potongan terakhir rotinya," I want to take a shower. You want to come with me?"

Jollyn hanya menggeleng sambil memakan roti selainya. Beberapa menit berlalu, Enzi keluar dari kamar mandi.

"Mandilah" suruh Enzi sambil mengusap rambut basahnya.

Saat Jollyn ingin turun, seketika mengingat jika dirinya tidak memakai kain sehelau pun. Maka dengan cepat Jollyn memakai selimut tipis itu kekamar mandi untuk menutupi tubuhnya.

Enzi yang melihatnya menggeleng kepalanya heran,"Padahal semalam aku sudah melihatnya setiap inci tubuhnya, masih saja malu" sambil tersenyum-senyum.

"Tunggu! Ini pakaianmu, baju lamamu aku buang"

"Kenapa dibuang?Itu bisa di cuci lagi. Kau ini"

"Bajumu basah dan bau jadi aku buang, pakai aja baju barunya" suruh Enzi sambil menunjuk ke arah bag besar.

Dengan cepat Jollyn menerimanya dan segera bersih-bersih diri. Saat keluar Enzi sudah siap dengan pakaiannya yang rapi begitu juga dengan Jollyn.

"Kita berangkat"

Crazy In Love : Your Love's Got The Best Part In My LifeWhere stories live. Discover now